Analisis Korelasi Ok
Analisis Korelasi Ok
Analisis Korelasi Ok
Oleh:
Dr. Suliyanto, SE,MM
http://management-unsoed.ac.id
Analisis Korelass
Download
ANALISIS
KORELASI
Analisis korelasi merupakan salah satu
teknik statistik yang digunakan untuk
menganalisis hubungan antara dua variabel
atau lebih yang bersifat kuantitatif.
Dasar Pemikiran Analisis Korelasi
◦ Bahwa adanya perubahan sebuah variabel
disebabkan atau akan diikuti dengan perubahan
variabel lain.
◦ Berapa besar koefesien perubahan tersebut ?
◦ Dinyatakan dalam koefesien korelasi
◦ Semakin besar koefesien korelasi maka semakin
besar keterkaitan perubahan suatu variabel
dengan variabel yang lain.
Contoh Bentuk Korelasi
Korelasi Positif:
◦ Hubungan antara harga dengan penawaran.
◦ Hubungan antara jumlah pengunjung dengan jumlah
penjualan.
◦ Hubungan antara jam belajar dengan IPK.
Korelasi Negatif:
◦ Hubungan antara harga dengan permintaan.
◦ Hubungan antara jumlah pesaing dengan jumlah
penjualan.
◦ Hubungan antara jam bermain dengan IPK.
Contoh Korelasi
◦ Pupuk dengan produksi ◦ Jumlah akseptor dengan
panen jumlah kelahiran
◦ Biaya iklan dengan hasil ◦ Harga barang dengan
penjualan permintaan barang
◦ Berat badan dengan tekanan ◦ Pendapatan masyarakat
darah dengan kejahatan ekonomi
◦ Pendapatan dengan konsumsi
◦ Investasi nasional dengan
pendapatan nasional
Kapan suatu variabel dikatakan saling
berkorelasi ?
Variabel dikatakan
saling berkorelasi jika
perubahan suatu
variabel diikuti dengan
perubahan variabel
yang lain.
Beberapa sifat penting dari konsep
korelasi:
◦ Nilai korelasi berkisar – 1 s.d. 1
◦ Korelasi bersifat simetrik
◦ Korelasi bebas dari origin dan skala
P = a1 + b1X1
Q = a2 + b2X2
Dimana b1 > 1, b2 > 1, a1 dan a2 konstanta maka korelasi P
dgn Q akan sama dengan korelasi X1 dgn X2
◦ Jika X dan Y saling bebas maka korelasi akan
bernilai 0
◦ Meskipun korelasi mengukur derajat hubungan,
tetapi bukan alat uji kausal.
Korelasi berdasarkan arah hubungannya
dapat dibedakan, jadi berapa ?
1. Korelasi Positif
Jika arah hubungannya searah
2. Korelasi Negatif
Jika arah hubunganya berlawanan arah
3. Korelasi Nihil
Jika perubahan kadang searah tetapi kadang
berlawanan arah.
Berapa Nilai Koefesien Korelasi ?
-1 0 +1
Beberapa analisis korelasi yang akan kita
pelajari:
n xi yi ( xi )( yi )
rxy
n x2
i ( xi ) 2
n y
2
i ( yi ) 2
Contoh Kasus:
Pemecahan
1. Judul
Hubungan antara pendapatan dan tabungan
masyarakat di P’Qerto.
2. Pertanyaan Penelitian
◦ Apakah terdapat korelasi positif antara pendapatan dan
tabungan masyarakat ?
3. Hipotesis
◦ Terdapat korelasi positif antara pendapatan dan
tabungan masyarakat
4. Kriteria Penerimaan Hipotesis
Ho : Tidak terdapat korelasi positif antara
tabungan dengan pendapatan
Ha : Terdapat korelasi positif antara tabungan
dengan pendapatan
◦ Ho diterima Jika
◦ r hitung ≤ r tabel(, n-2) atau
◦ t hitung ≤ t tabel (, n-2)
◦ Ha diterima Jika
◦ r hitung > r tabel(, n-2) atau
◦ t hitung > t tabel (, n-2)
5. Sampel
10 kepala keluarga
6. Data Yang dikumpulkan
Tabungan 2 4 6 6 8 8 9 8 9 10
Pendapatan 10 20 50 55 60 65 75 70 81 85
7. Analisis Data
10(4544) (70)(571)
rxy 0,981
10(546) (70) 10(38161) (571)
2 2
Pengujian Hipotesis:
• Dengan Kriteria r htung:
• r hitung (0,981) > r tabel (0,707)
• Dengan Kriteria t hitung:
rxy n 2 0,981 10 2
t t 14,233
(1 r 2 ) (1 0,962)
Kesimpulan:
Terdapat korelasi positif antara pendapatan dengan
tabungan mingguan di P’Qerto
ADA YANG MAU LEWAT
6 d i2
pxy 1
n(n 2 1)
Contoh Kasus:
Ekonometrik 8 7 6 8 5 4 2 9 8 6
7. Analisis Data
N X1 X2 Rank X1 Rank X2 d d2
1 9 8 1 3 -2 4
2 6 7 5.5 5 0.5 0.25
3 5 6 7 6.5 0.5 0.25
4 7 8 3.5 3 0.5 0.25
5 4 5 8 8 0 0
6 3 4 9 9 0 0
7 2 2 10 10 0 0
8 8 9 2 1 1 1
9 7 8 3.5 3 0.5 0.25
10 6 6 5.5 6.5 -1 1
Jlh 7
6 d i2
xy 1
n(n 1)
2
6 x7
xy 1 0,96
10(100 1)
Pengujian Hipotesis:
• Dengan Kriteria r htung:
• hitung (0,96) > tabel (0,738)
• Dengan Kriteria t hitung:
xy n 2 0,96 10 2
t t 9,697
(1 r 2 ) (1 0,92)
n k (nij e ij ) 2
X 2
i 1 i 1 eij
X2
Cc
X2 n
Contoh Kasus:
Seorang mahasiswa melakukan survai untuk
meneliti apakah ada korelasi antara tingkat
pendidikan dengan tingkat pendapatan. Untuk
penelitian ini diambil sampel sebanyak 112 kepala
keluarga.
Pemecahan
1. Judul
Hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat
kesejahteraan keluarga.
2. Pertanyaan Penelitian
◦ Apakah terdapat korelasi positif antara tingkat
pendidikan dengan tingkat kesejahteraan keluarga ?
3. Hipotesis
◦ Terdapat korelasi positif antara tingkat pendidikan
dengan tingkat kesejahteraan keluarga
4. Kriteria Penerimaan Hipotesis
◦ Ha diterima Jika
◦ X2 hitung > X2 tabel (, (r-1)(k-1)
5. Sampel
112 Keluarga
6. Data Yang dikumpulkan
Baik 16 8 8 32
Cukup 10 20 10 40
Jelek 4 16 20 40
Jumlah 30 44 38 112
7. Analisis Data
◦ e11=30x(32/112)=8,57
◦ e12=44x(32/112)=12,57
n k ( nij eij ) 2
◦ e13=38x(32/112)=10,86 X 2
i 1 i 1 eij
◦ e21=30x(40/112)=10,71
◦ e22=44x(40/112)=15,71
◦ e23=38x(40/112)=13,57
◦ e31=30x(40/112)=10,71
◦ e32=44x(40/112)=15,71
◦ e33=38x(40/112)=13,57
(16 8,57) 2 (8 12,57) 2 (8 13,57) 2
X
2
... 18,267
8,57 12,57 13,57
Pengujian Hipotesis:
• Dengan Kriteria x2 htung:
(18,267)
Cc 0,374
(18,267) 112