Kehati Ok
Kehati Ok
SMT II
SMAN 28 JAKARTA
Perbedaan – perbedaan pada
makhluk hidup.
Kehati terdiri dari beberapa
tingkat:
Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman ekosistem
Gen : Bagian tertentu dari kromosom yang
mengkode protein, terdapat dalam inti sel.
Keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen
dalam suatu spesies.
Keanekaragaman gen menimbulkan varietas.
Contoh : Jengger ayam dan varietas kucing.
Perbedaan-perbedaan
pada berbagai spesies
makhluk hidup yang
hidup di suatu habitat
disebut
keanekaragaman
spesies.
Keanekaragaman
jenis lebih mudah
diamati.
• Interaksi di antara kondisi lingkungan yg
berbeda-beda dengan sekelompok faktor biotik
menunjukkan adanya keanekaragaman
ekosistem.
• Ekosistem terdiri dari ekosistem darat dan laut.
Stepa
Gurun
Desidua Temperata
Taiga
Tundra
Ekosistem Buatan
sawah
tambak
Spesies Endemik adalah spesies lokal dan unik
yang hanya dapat ditemukan di daerah atau pulau
tertentu.
FLORA DI INDONESIA
Flora di Indonesia termasuk dalam kawasan
Malesiana. Wilayah ini terletak di daerah
khatulistiwa yang beriklim tropis.
Ingin Tahu Lebih
Banyak?
Ciri-ciri kawasan Malesiana :
Curah hujan relatif tinggi
Didominasi oleh pohon dari famili
Dipterocarpaceae
Banyak anggrek dan rotan
Banyak berbagai jenis tumbuhan buah.
Hutan Hujan Tropis
Terdapat di Sumatera, Kalimantan, Papua,
Sulawesi. Hutannya lebat, heterogen, kelembaban
tinggi. Contohnya eboni, rotan, kamper,meranti,
damar.
• Hutan Musim
Terdapat di seluruh Pulau Jawa, homogen
dengan daun yang meranggas pada musim
kemarau.
• Sabana
Kebanyakan berada di Madura dan Daerah
Tinggi Gayo. Vegetasi rumput diselingi semak-
semak.
• Stepa
Terdapat di Sumba, Sumbawa, Flores, dan
Timor. Memiliki padang rumput yang luas.
Mencakup Fauna di wilayah Sulawesi dan
Kepulauan Nusa Tenggara (bagian Tengah). Di
sini terdapat jenis hewan yang mirip dengan
tipe Asia atau tipe Australia.
Indonesia memiliki:
400 spesies tanaman penghasil buah,
370 spesies tanaman penghasil sayuran,
70 spesies tanaman berumbi, dan
55 spesies tanaman rempah-rempah.
Keanekaragaman hayati
adalah suatu tingkat
biodiversitas yang
merujuk pada jumlah
total variasi genetik
dalam keseluruhan
spesies yang mendiami
sebagian/seluruh
permukaan bumi
Teori ini menjelaskan bahwa keanekaragaman
adalah akibat dari akumulasi subtitusi netral.
seleksi pemutus adalah hipotesis bahwa 2
subpopulasi suatu spesies yang tinggal di
lingkungan yang berbeda akan menyeleksi alel-alel
pada lokus tertentu yang berbeda pula. Dapat
terjadi jika suatu spesies memiliki jangkauan yang
luas relatif terhadap mobilitas individu dalam
populasi tersebut.
kajian tahun 2007 yang dilakukan oleh National
Science Foundation menemukan bahwa
keanekaragaman hayati dan genetik bergantung
satu sama lainnya, bahwa keanekaragaman satu
spesies diperlukan untuk menjadi
keanekaragaman antar spesies.
laju kehilangan keanekaragaman hayati dari
1000-10000 kali lebih tinggi dari laju
kepunahan alami, laju kepunahan spesies saat
ini jauh melampaui apapun dari rekaman fosil
(philosophical transactions of the royal society
biology)