Bab II. Kebijakan Pengelolaan HR
Bab II. Kebijakan Pengelolaan HR
Pembangunan Kehutanan
LANDASAN HUKUM :
133,574 M Ha.
4
KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT
KONDISI HUTAN INDONESIA, TAHUN 2010
Luas Hutan Indonesia Menurut Fungsi
30,000,000.00
25,000,000.00
20,000,000.00
Luas (Ha)
15,000,000.00
10,000,000.00
5,000,000.00
-
Hutan Konservasi Hutan Lindung HPT HP HPK
KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN
RAKYAT
KONDISI HUTAN INDONESIA, TAHUN 2010
HP
23%
Hutan Lindung
24%
HPT
21%
KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN
RAKYAT
Kerusakan Hutan Indonesia : Menurut
Badan Planologi kehutanan Indonesia laju
kerusakan hutan kurang lebih 3,8 juta ha
pertahun.
Pemerintah Gagal dalam Melakukan
Pengelolaan Hutan : Kurang
Memperhatikan Aspek Sosial
KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN
RAKYAT
Perlu Menghidupkan
Kekuatan Lokal :
Masyarakat dalam
Membangun Hutan
Gerakan Penghijauan di
Awal tahun 1960an :
Ditujukan pada Lahan Milik
KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN
RAKYAT
SASARAN PEMBANGUNAN HUTAN RAKYAT :
membutuhkan waktu lama sehingga pendapatan dari kayu rakyat merupakan pendapatan
sampingan dalam pendapatan rumah tangga petani.
11. Usaha hutan rakyat merupakan usaha yang tidak pernah besar tetapi tidak pernah mati.
12. Instansi dan organisasi yang terlibat dalam pengelolaan hutan rakyat cukup banyak tetapi
tidak ada satupun yang bertanggung jawab penuh atas kelangsungan hutan rakyat.
13. Perundangan, kebijakan, tata nilai, tata prilaku dan sebagainya belum optimal mendukung
Pola tanam campuran dari berbagai jenis pohon dan tanaman pangan
atau rumput, jarang yang monokultur.
Pengelolaan hutan tergantung dari pemiliknya, umumya “pohon-
perpohon” amat jarang yang perluas tertentu menjadi satu kesatuan.
Selain tujuan pemenuhan kebutuhan individu pemiliknya juga berfungsi
sosial secara terbatas sesuai dengan nilai budaya setempat.
Perubahan dari suatu sistem ke sistem yang lain adalah lambat, terutama
di luar nilai budaya atau kebiasaan masyarakat setempat.
Hasil atau produk langsung dari hutan rakyat tidak selalu bersifat musiman,
bisa bulanan, mingguan atau bahkan harian; setiap hari ada saja yang bisa
dipetik atau dipanen.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
PEMBUKAAN LAPANGAN KERJA
JASA
PERAN HR DALAM PEMBANGUNAN
KEHUTANAN
MEMPERBIKI KONDISI EKOSISTEM HUTAN DAN
LINGKUNGAN
MEMBUKA LAPANGAN KERKA
MENYEDIAKAN KEBUTUHAN BARANG DAN JASA
MEMBERIKAN SUMBANGAN DEVISA BAGI
NEGARA
MENJADI SARANA PENGEMBANGAN IPTEK
MENCIPTAKAN KEINDAHAN DAN SARANA
BERMAIN BAGI ANAK
TANTANGAN, PELUANG, DAN STRATEGI
PENGELOLAAN HR
TANTANGAN :
KECENDERUANGAN MASYARAKAT PADA HASIL
YANG CEPAT
ADANYA SEKTOR USAHA LAIN
BERALIH FUNGSI LAHAN HUTAN RAYKAT
MENINGKATNYA KEBUTUHAN MASYARAKAT
PERBAIKAN KEADAAN HUTAN DAN LINGKUNGAN
TANTANGAN, PELUANG, DAN STRATEGI
PENGELOLAAN HR
PELUANG :
DUKUNGAN PEMERINTAH
AKSES PEMASARAN YANG LEBIH TERJAMIN
SEMPITNYA LAPANGAN KERJA
KECENDERUNGAN MASYARAKAT UMUM
MEMBUTUHKAN KEBERADAAN HUTAN SEBAGAI
PARU-PARU DUNIA
PERMINTAAN HASIL HUTAN KAYU DAN NON
KAYU BEGITU BESAR
TANTANGAN, PELUANG, DAN
STRATEGI PENGELOLAAN HR
STRATEGI PENGELOLAAN HR :
Adapun tujuan utama pembangunan hutan rakyat adalah
Meningkatkan produktivitas lahan kritis atau areal yang
tidak produktif Secara optimal dan lestari
Membantu penganekaragaman hasil pertanian yang
dibutuhkan masyarakat
Membantu masyarakat dalam penyediaan kayu
bangunan dan bahan baku industri serta kayu bakar
Meningkatkan pendapatan masyarakat tani di pedesaan
sekaligus meningkatkan kesejahteraannya
Memperbaiki tata air dan lingkungan, khususnya pada
lahan milik rakyat yang berada di kawasan
perlindungan daerah hulu DAS.
TANTANGAN, PELUANG, DAN
STRATEGI PENGELOLAAN HR
STRATEGI PENGELOLAAN HR :
PEMILIHAN LOKASI HUTAN RAKYAT
PEMILIHAN JENIS TANAMAN
MELAKSANAKAN MANAJEMEN HUTAN RAKYAT
TANTANGAN, PELUANG, DAN
STRATEGI PENGELOLAAN HR
STRATEGI PENGELOLAAN HR :
PEMILIHAN LOKASI HUTAN RAKYAT :
Menurut Jaffar (1993) dalam Simon (2004), sasaran
pembangunan hutan rakyat adalah lahan milik dengan kriteria;
1) Areal kritis dengan keadaan lapangan berjurang dan
bertebing yang mempunyai kelerengan lebih dari 30 %,
2) Areal kritis yang telah ditelantarkan atau tidak digarap lagi
sebagai lahan pertanian tanaman pangan semusim,
3) Areal kritis yang karena pertimbangan-pertimbangan khusus
seperti untuk perlindungan mata air dan bangunan pengairan
perlu dijadikan areal tertutup dengan tanaman tahunan,
4) Lahan milik rakyat yang karena pertimbangan ekonomi lebih
menguntungkan bila dijadikan hutan rakyat daripada untuk
tanaman semusim.
TANTANGAN, PELUANG, DAN STRATEGI
PENGELOLAAN HR
STRATEGI PENGELOLAAN HR :
PEMILIHAN LOKASI HUTAN RAKYAT :
Pekarang
Berdasarkan lokasi atau jenis tanaman penyusunnya, Michon (1983) dalam Hardjanto (2003) mengelompokkan
hutan rakyat dalam 3 tipe:
●
Umumnya berada di sekitar rumah dengan
pengaturan tanaman yang terang, luas minimum 0,1
ha dan tersusun dari beragam jenis tanaman, mulai
an dari sayuran sampai pohon setinggi 20 m.
Talun
●
Kebun ●
Memiliki jenis tanaman yang lebih homogen
dengan jenis tanaman pokok berupa cengkeh
STRATEGI PENGELOLAAN HR :
MELAKSANAKAN MANAJEMEN HR :
1) garis besar strategi pengelolaan untuk menghasilkan kayu
pertukangan dan kayu bakar,
2) kebutuhan setempat akan lapangan pekerjaan baru maupun hasil
pangan dan pakan ternak,
3) garis besar dan kepentingan setempat tentang fungsi hutan rakyat
dalam menjaga lingkungan, kesuburan tanah, produksi air
sepanjang tahun, dan menyediakan habitat yang sehat untuk floran
dan fauna,
4) kondisi fisik setiap lokasi, khususnya tentang bonita, topografi dan
keadaan berbatu,
5) nilai ekonomi setiap petak dalam hubungannya dengan
aksesabilitas, tekanan penduduk dan jarak lokasi tersebut dari
pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
TANTANGAN, PELUANG, DAN STRATEGI
PENGELOLAAN HR
STRATEGI PENGELOLAAN HR :
MELAKSANAKAN MANAJEMEN HR :
REKAYAS
A SOSIAL
TANTANGAN, PELUANG, DAN
STRATEGI PENGELOLAAN HR
STRATEGI PENGELOLAAN HR :
MELAKSANAKAN MANAJEMEN HR :
Pemberdayaan Masyarakat : suatu kegiatan yang berkesinambungan,
dinamis, secara sinergis mendorong mendorong keterlibatan semua potensi
yang ada secara evolutif. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat :
meningkatkan komunikasi
diantara mereka dan dengan anggota masyarakat
luar
TANTANGAN, PELUANG, DAN
STRATEGI PENGELOLAAN HR
STRATEGI PENGELOLAAN HR :
MELAKSANAKAN MANAJEMEN HR :
Optimalisasi Lembaga Masyarakat Desa : khususnya lembaga masyarakat desa
hutan (LMDH) yang telah terbentuk diharapkan mampu menjadi wahana
penyaluran aspirasi dan aktualisasi masyarakat dalam pengelolaan hutan rakyat.
Oleh karena itu perpu dilakukan :
Memperkuat Membentuk
Anggaran Dasar Kepengurusan Menjalanka
dan Anggaran yang Solid, Bersih, n Visi Misi
Rumah Tangga dan Beranggung Organisasi
Organiasi Jawab
A ,
N Y
I AN
A T ....
R H AA
PE Y
AS J I N
A T R A
SIH NG
K A YA
M A JAR
R I LA
TE BE