Anda di halaman 1dari 13

Tantangan

e-Government

Muh. Ilham Latief (2017120027)


STMIK Borneo Internasional
2020/2021
Tantangan e-Gov (Indrajit, 2002)

Penentuan kanal akses

Keterlibatan pihak non-pemerintah

Pembiayaan manajemen
perubahan
Penen Jenis teknologi kanal akses apa
tuan saja yg harus dibangun?
kanal
akses
Bagaimana agar keberadaannya
dpt merata diseluruh wilayah
negara?

Strategi apa yg hrs dijalankan


agar masyarakat yg belum
terbiasa dg teknologi ini dpt
memanfaatkannya?
Pemecahan Tantangan 1

e-Gov tdk harus Pihak yg Adanya blueprint


melulu menentukan jenis pengembangan
memanfaatkan kanal akses yg e-Gov yg jelas
teknologi cocok dlm e-Gov (terkait dg
berbasis adalah efisiensi biaya)
komputer pribadi masyarakat, shg
(PC/Personal pemerintah hrs
computer) yg tdk memiliki
semua gambaran yg
masyarakat kuat ttg seluk
menguasai beluk teknologi
penggunaannya. macam apa yg
Hal ini bs akrab di
dialihkan pd masyarakat
teknologi telepon (teknologi SMS,
rumah, HP, TV, ATM, PDA, dll)
dsb
Pemecahan Tantangan 1

Adanya strategi
pemasaran yg
baik melalui
Adanya mekanisme peningkatan
penjaminan hak-hak kinerja
privasi pemerintah
individu/masyarakat
Seluruh penyelenggara pelayanan (sektor
publik, sektor swasta dan non-komersial)
hrs sepakat menggunakan teknologi yg
bersifat universal & berbasis internet.
Alasannya: agar masyarakat dpt memilih
berbagai kanal akses yg tersedia.
Pemecahan Tantangan 2

 Pemerintah hrs memiliki kantor/lembaga


representatif (e-Envoy) yg bertugas sbg
koordinator pembuatan kebijakan &
pemantau hubungan antara ketiga sektor
penyedia layanan publik (publik, swasta,
dan non-komersial)
 Adanya peraturan yg jelas dr pemerintah
 Kebijakan nasional terkait e-Gov hrs jelas,
eksplisit 7 konsisten dilaksanakan dr masa
ke masa, meski para birokrat pemerintahan
berganti-ganti
Solusi Tantangan 3
 Pemerintah hrs fokus thd pengembangan
e-Gov
 Adanya kerangka insentif bagi mereka yg
sukses mengimplementasikan program e-
Gov
 Adanya mekanisme yg jelas dlm setiap
proyek pengembangan e-Gov terkait dg
tugas & tanggung jawab, krn program e-
Gov merupakan kegiatan lintas sektoral
 Adanya studi dan evaluasi dr
implementasi program pengembangan e-
Gov
 Leadership
Hambatan Birokrasi
Pengembangan e-Gov (Rokhman, 2008)

Hardware
O
re rg
a an
e w ow
p l
o ar
Pe e
Peopleware

Sumberdaya manusia yakni kemampuan para


pejabat birokrasi maupun staff dalam menggunakan
internet yang masih sangat terbatas.

Hal ini terbukti dari masih sangat tergantungnya


birokrasi dalam pengembangan e-government
terhadap pihak luar.

Operasionalisasi e-government juga tidak berjalan


lancar ditandai dengan sarana interaksi yang
disediakan tidak ada aktivitas yang berarti.
Hardware

Berkaitan dengan teknologi dan


infrastuktur.

Terbatasnya hardware dan software serta masih


sedikitnya instansi pemerintah yang terhubung
pada jaringan baik lokal (LAN) maupun global
(Internet) menyebabkan perkembangan e-
government tidak dapat berjalan lancar.
Organoware
Ditandai dengan tidak fleksibelnya Struktur
Organisasi dan Tatakerja (SOT) birokrasi yang
dapat mewadahi perkembangan baru model
pelayanan publik melalui e-government.

Para admin e-government di beberapa daerah


yang selalu memonitor pengaduan masyarakat
tidak mempunyai wewenang dan kemampuan
untuk langsung berinteraksi dengan masyarakat
misalnya dalam memberikan jawaban.

Sedangkan untuk meminta pejabat atau pegawai


yang terkait untuk menjawab pertanyaan yang
telah diajukan masyarakat, para admin tersebut
tidak mempunyai wewenang.
Organoware
• Belum adanya regulasi yang
mengijinkan transaksi melalui media
elektronik dapat dianggap sah.
Walaupun sudah ada Undang-Undang
ITE namun belum ada Juklak dan
Juknis.
• Terbatasnya dana yang tersedia untuk
pengembangan dan operasionalisasi e-
government di daerah. Pemerintah
pusat hanya menyediakan kerangka
kebijakan dan panduan tidak disertai
dengan alokasi dana sehingga harus
ditanggung oleh daerah yang
bersangkutan.
Alhamdulillah
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai