- Calsium (80 Mg/L sebagai CaCO3) - Sulfat (38 Mg/L sebagai SO4)
- Sodium dan Potasium (19 Mg/L sebagai Na) - Besi (0,3 Mg/L sebagai Fe)
- Bicarbonat (106 Mg/L sebagai CaCO3) - Silica (13 Mg/L sebagai SiO2)
2. Air Hujan
Cara menjadikan air hujan sebagai air minum hendaknya jangan saat air hujan baru mulai turun, karena
masih mengandung banyak kotoran. Air hujan juga mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa-
pipa penyalur maupun bak-baik reservoir sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi atau
karatan. Air hujan juga mempunyai sifat luna sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun
SUMBER AIR
3. Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang mengalir di perbukaan bumi, Pada umumnya air permukaan ini akan
mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang kayu, daun, kotoran industri
dan lainnya. Untuk meminumnya harus melewati proses pembersihan yang sempurna.
4. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawah tanah di dalam zone jenuh dimana tekanan hidrstatiknya sama
atau lebih besar dari tekanan atmosfer.
SUMBER AIR
5. Mata Air
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tana dengan hampir tidak
dipengaruhi oleh musim, sedangkan kualitasnya sama dengan air dalam. Mata air adalah tempat
dimana air tanah keluar kepemukaan tanah, keluarnya air tanah tersebut secara alami dan biasanya terletak
di lereng-lereng, gunung atau sepanjang tepi sungai.
Berdasarkan munculnya kepermukaan air tanah terbagi atas 2 (dua) yaitu :
• Mata air mengalir (graviti spring) Air mengalir dengan gaya berat sendiri. Pada lapisan tanah yang
permukaan tanah yang tipis, air tanah tersebut menembus lalu keluarsebagai mata air.
• Mata air artesis Berasal dari lapisan air yang dalam posisi tertekan. Air artesis berusaha untuk
menembus lapisan rapat air dan keluar ke permukaan bumi
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KUALITAS
DAN KUANTITAS AIR TANAH
Kerusakan sumber daya air tidak dapat dipisahkan dari kerusakan di sekitarnya seperti
1. Pertumbuhan industri yang pesat di suatu kawasan disertai dengan pertumbuhan pemukiman penduduk
akan menimbulkan kecenderungan kenaikan permintaan air tanah.
2. Pemakaian air beragam sehingga berbeda dalam kepentingan, maksud serta cara memperoleh sumber
air.
3. Sikap sebagian besar masyarakat yang cenderung boros dalam
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KUALITAS
DAN KUANTITAS AIR TANAH
Faktor Yang Mempengaruhi Kuantitas Air Tanah :
1. Topografi
Topografi menentukan kecepatan air larian (run-off) yang akan mencapai sungai. Air hujan yang
jatuh pada area yang memiliki kemiringan yang tajam akan mencapai sungai lebih cepat daripada area
yang landai.
2. Bentuk
Bentuk akan berkontribusi pada kecepatan dimana run-off akan mencapai sungai. Bentuk daerah
penangkapan yang panjang dan sempit akan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada bentuk
sirkular.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KUALITAS
DAN KUANTITAS AIR TANAH
Faktor Yang Mempengaruhi Kuantitas Air Tanah :
3. Ukuran
Ukuran daerah penangkapan akan menentukan jumlah air yang mencapai sungai. Semakin besar
daerah penangkapan air hujan akan memperbesar potensi banjir.
4. Jenis tanah
Jenis tanah akan menentukan berapa banyak air yang mencapai sungai. Jenis tanah tertentu, seperti
tanah berpasir akan lebih banyak menyerap air ke dalam tanah daripada tanah berlempung (clay).
Namun, tanah memiliki kapasitas tertentu hingga berada dalam kondisi jenuh. Akan tetapi, tanah yang
banyak mengandung lempung yang hampir tidak tembus air (impermeable) sehingga air akan menjadi
air larian (run-off) dan berkontribusi pada volume banjir.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KUALITAS
DAN KUANTITAS AIR TANAH
Faktor Yang Mempengaruhi Kuantitas Air Tanah :
1. Parameter fisika meliputi: Bau, Rasa, Warna, Zat padat terlarut dan Suhu.
2. Parameter kimia meliputi: kimia Anorganik seperti Air raksa, Arsen, Fluorida, Kadmium, Kesadahan
(Ca CO3), Khlorida, Kromium-Valensi-6, Mangan,
4. Parameter Radioaktifitas meliputi: Aktivitas Alpha (Gross Alpha Activity), Aktivitas Beta (Gross Beta
Activity)
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KUALITAS
DAN KUANTITAS AIR TANAH
Kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan pada umumnya berkaitan dengan hal-hal sebagai
berikut:
1. Secara alamiah memang air tersebut tidak memenuhi syarat, misalnya keruh, berwarna, berbau dan
mengandung besi atau mangan dalam kadar yang berlebihan/tinggi.
2. Lingkungan sekitar sarana air bersih yang dapat mencemari air, misalnya terdapat jamban, pembuangan
sampah, kandang ternak dan genangan air kotor pada jarak kurang 11 meter.
3. Konstruksi sarana air bersih yang tidak memenuhi persyaratan teknis seperti sumur gali tanpa
dilengkapi bibir, dinding, lantai dan saluran pembuangan air bekas yang kedap air.