Obstetri Kelompok 9
Obstetri Kelompok 9
Dosen Pengampu :
Erina Eka Hatini, SST.,
MPH
Anggota Kelompok 9
Selma Resina
Gerakan janin adalah gerakan yang spontan yang dilakukan oleh janin
dalam kandungan. Gerakan janin yang menurun dapat menimbulkan
risiko komplikasi seperti hambatan pertumbuhan jani dan kelahiran
mati. Jika janin diam tidak ada merespon sama sekali rangsangan fisik
dan suara diberikan, ibu harus waspada, karena bisa jadi terjadi hipoksia
(kekurangan oksigen) akibat janin terlilit tali pusat.
Gangguan Kesejahteraan Janin
Kesejahteraan janin secara umum, yaitu perkembangan janin secara normal yang di tandai dengan
tidak adanya gangguan pada pemeriksaan atau tidak adanya keluhan yang di rasakan oleh ibu.
Dampak dari gangguan kesejahteraan janin, yaitu : pertumbuhan janin terhambat, sindrom patau, berat
badan lahir rendah, mati dalam kandungan.
Pemantauan umum
1. Tanyakan pada ibu kapan terakhir bayi bergerak
2. Raba gerakan bayi dengan meletakkan tangan diabdomen ibu
3. Memberikan dukungan emosional kepada ibu
4. Menilai DJJ
5. Bila ibu mendapat sedative (obat penenang) tunggu hilangnya pengaruh obat kemudian
nilai ulang
6. Bila DJJ tidak terdengar minta beberapa orang untuk mendengarkan stetoskop dopler
7. Bila DJJ abnormal, lihat penatalaksanaan DJJ abnormal
8. Dengarkan denyut jantung janin dengan stetoskop binokuler, jika perlu dengan doppler.
Bila DJJ baik, berarti bayi tidur
9. Rangsangan janin dengan rangsangan suara (bel) atau dengan menggoyangkan perut ibu
sehingga ibu merasakan gerakan janin
10. Bila DJJ meningkat frekuensinya sesuai dengan gerakan janin, maka janin dapat dikatakan
normal
11. Bila DJJ cenderung turun saat janin bergerak, maka dapat disimpulkan adanya gawat janin
Gerakan Janin Berkurang
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya :
Jika janin sedang tertidur maka gerakannya akan melemah, janin setidaknya harus bergerak minimal 3 kali
dalam periode 3 jam.
Gerakan janin akan lebih mudah terasa jika ibu dalam posisi berbaring atau istirahat dan pada saat ibu sedang
makan dan minum dengan baik.
Penyebab :
• gerakan janin berkurang kemungkinan di
sebabkan oleh aktifitas ibu yang berlebihan
sehingga gerak janin tidak di rasakan,
• kematian janin,
• perut tegang akibat kontraksi berlebihan,
• kepala sudah masuk panggul pada kehamilan
aterm.
B. Fetal Disstress
Gawat janin terjadi bila janin tidak menerima oksigen cukup, sehingga mengalami hipoksia.
Situasi ini dapat terjadi kronik (dalam jangka waktu lama) atau akut
Lanjutan....
Yang termasuk tanda bahaya adalah gerakan janin mulai melambat bahkan sampai tidak ada gerakan
sama sekali. Assesment yang mungkin terjadi adalah kematian janin dalam rahim, jika janin kurang
bergerak dari 3 kali dalam periode 3 jam atau ibu tidak ada merasakan gerakan janin sesudah kehamilan
22 minggu / selama persalinan.
https://id.theasianparent.com/penyebab-gerakan-
janin-berkurang
THANK YOU