Anda di halaman 1dari 9

Teori Dialektika Relasional

Dian Rhesa
Teori dialektika relasional merupakan sebuah konsep dalam teori
komunikasi. Konsep ini bisa ditafsirkan sbg "simpul kontradiksi dalam
hubungan pribadi atau interaksi berkelok-kelok selang kebalikan atau
kecenderungan kepada menentang. Teori ini, pertama kali diusulkan
masing-masing oleh Leslie Baxter dan WK Rawlins pada tahun 1988,
mendefinisikan pola komunikasi selang mitra hubungan sbg dampak dari
ketegangan dialektis endemik. Yang menyatakan bahwa hidup
mengadakan komunikasi dicirikan oleh ketegangan-ketegangan atau
konflik antar individu. Konflik tersebut terjadi ketika seseorang mencoba
memaksakan kehendaknya satu terhadap yang lain.
Relational Dialektika merupakan penjabaran ide Mikhail Bakhtin bahwa
hidup merupakan sebuah monolog membuka dan manusia merasakan
tabrakan selang menentang kehendak dan kebutuhan dalam komunikasi
relasional. Baxter termasuk anggota dari Ketegangan dialektis yang
mengingatkan kita bahwa hubungan yang terus berubah, dan bahwa
hubungan yang berhasil dan memuaskan membutuhkan perhatian
konstan. Meskipun deskripsi Baxter dari Relational Dialektika
menyeluruh, itu tidak berarti tepat atau semua termasuk karena kita
semua mempunyai pengalaman ketegangan yang tidak sama dengan
cara yang tidak sama pula.
ASUMSI

Teori dialektika relasional mempunyai empat asumsi pokok mengenai hidup


mengadakan komunikasi, yakni:

● Hubungan tidak bersifat linear. Non-linear yang dimaksud di sini merupakan


fluktuasi yang terjadi selang keinginan-keinginan yang kontradiktif.
● Hidup mengadakan komunikasi ditandai dengan beradanya perubahan.
Perubahan dalam hal ini merupakan tingkat kedekatan dalam hubungan
tersebut akan memengaruhi perbedaan dalam cara mengungkapkan
kebersamaan dan keadaan dapat berdiri sendiri.
Lanjutan

● Kontradiksi merupakan fakta fundamental dalam hidup mengadakan


komunikasi. Orang berusaha kepada mengelola ketegangan dan oposisi
dalam hubungan dengan cara yang berbeda-beda, akan tetapi kedua hal ini
selalu muncul dalam suatu hubungan.
● Komunikasi sangat penting dalam mengelola dan menegosiasikan
kontradiksi-kontradiksi dalam hubungan. Peran komunikasi merupakan
kepada memberikan solusi dan penyelesaian atas suatu masalah dalam
hubungan.
Dialektika Relasi Dasar

● Otonomi dan keterikatan, merujuk pada keinginan-keinginan yang selalu


muncul kepada dijadikan tidak tergantung pada orang-orang yang penting,
dan juga kepada menemukan kedekatan hubungan.
● Keterbukaan dan perlindungan berfokus pada kebutuhan-kebutuhan kita
kepada membuka dan dijadikan rentan, membuka semua informasi, dan
bertindak strategis manfaat melindungi diri dalam komunikasi.
● Hal-hal yang baru dan dapat diprediksi merujuk pada konflik-konflik selang
kenyamanan stabilitas dan keasyikan perubahan.
● Dialektika kontekstual merupakan ketegangan yang muncul dari suatu
hubungan dalam hukum budaya istiadat tidak sama.
Respons terhadap dialektika

Ketegangan dialektika merupakan hal-hal yang berlanjut secara berkelok-kelok,


dan kepada mengatasinya terdapat empat strategi dasar yang dapat ditempuh,
yakni pergantian bersiklus, segmentasi, seleksi, dan integrasi. Pergantian
bersiklus terjadi ketika orang-orang memilih satu dari dua hal yang berlawanan
pada saat tertentu secara bergantian dengan yang lain. Segmentasi merupakan
pemisahan arena kepada menekankan dua hal yang berlawanan. Seleksi merujuk
pada pemberian prioritas di selang berbagai ketegangan yang berada. Dan,
integrasi merupakan sintesis dari dua atau semakin hubungan yang berlawanan.
Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan teori ini merupakan heurisme. Teori ini


memberikan pandangan yang luas terhadap hubungan dan
telah dijadikan bahan lintas anggota ilmu. Sedangkan,
kekurangannya terletak pada probabilitas pengujiannya
dalam mengatasi berbagai hubungan dan sifatnya yang
terlalu parsimoni.

Anda mungkin juga menyukai