Anda di halaman 1dari 19

EKONOMI KERAKYATAN

DAN KETAHANAN
EKONOMI NASIONAL
OLEH : FITRI YANTI (21819251013)
EKONOMI KERAKYATAN
Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah suatu sistem perekonomian yang berlandaskan pada
ekonomi rakyat sebagai kekuatannya. Ekonomi rakyat sendiri merupakan kegiatan ekonomi
yang dikerjakan oleh rakyat dengan pengelolaan berbagai sumber daya ekonomi secara
swadaya, tergantung pada apa saja yang dapat mereka usahakan dan kuasai.

Aktivitas ekonomi tersebut kemudian diwujudkan dengan munculnya Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) di tiga sektor, yaitu, primer, sekunder, dan tersier. Sektor primer yang
digarap UMKM meliputi pertanian, perikanan, dan peternakan.

Sementara sektor sekunder meliputi pengolahan pascapanen, industri makanan, juga usaha
kerajinan tangan. Terakhir, pada sektor tersier, UMKM dapat menggarap beragam kegiatan
perdagangan dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dasar. Ketika itu pemerintah bertekad
kuat ingin menerapkan Sistem Ekonomi Kerakyatan dengan mengeluarkan aturan berupa
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Tap MPR) Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis-
Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Dalam ketetapan tersebut dinyatakan bahwa Sistem
Ekonomi Kerakyatan resmi menjadi sistem perekonomian Indonesia.
SIFAT EKONOMI KERAKYATAN
01 02 03
TERBUKA BERKELANJUTAN MANDIRI
sistem ini harus dapat kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat melakukan
dipastikan bahwa seluruh masyarakat dapat terus berlangsung kegiatan ekonomi dengan
masyarakat dapat tanpa mengorbankan masa depan dan memanfaatkan sumber
menjalankan usaha dan masyarakat sendiri dalam skala yang daya lokal yang tersedia
memiliki akses terhadap lebih luas dan fokusnya untuk
sumber daya yang tersedia mencukupi kebutuhan
sesamanya pula
SASARAN POKOK SISTEM EKONOMI
KERAKYATAN
Tersedianya kesempatan kerja dan penghidupan yang layak
bagi seluruh rakyat

Jaminan sosial terselenggara bagi anggota masyarakat yang


memerlukan, utamanya bagi anak-anak terlantar dan fakir
miskin

Kepemilikan modal secara material terdistribusikan merata di


seluruh anggota masyarakat

Pendidikan nasional dapat terselenggara dengan cuma-cuma


bagi semua anak tanpa terkecuali

Setiap warga dijamin kebebasannya untuk membuat


berbagai serikat ekonomi dan atau menjadi anggotanya
Prinsip dasar dari ekonomi kerakyatan
Pasal 33 Ayat 1, “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan
atas asas kekeluargaan.”

Pasal 33 Ayat 2, “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara


dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.”

Pasal 33 Ayat 3, “Kekayaan alam yang terkandung di


dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.”
Peran Negara dalam Sistem Ekonomi Kerakyatan
Menumbuhkan dan mengembangkan koperasi
Mengembangkan dan memelihara BUMN
Memastikan bahwa pemanfaatan terhadap
bumi, air, dan semua kekayaan alam yang
terkandung di bumi Indonesia akan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat
Memberikan hak bagi setiap warga negara
Indonesia untuk mendapat penghidupan dan
pekerjaan yang layak
Memelihara para fakir, miskin, dan anak-anak terlantar
Selain lima peran di atas, ada dua hal penting lagi yang
seharusnya dikerjakan juga oleh negara, yaitu:

1. Melakukan pengelolaan anggaran negara demi terwujudnya


kesejahteraan rakyat, di samping itu negara juga harus menerapkan
pajak yang progresif dan memberi subsidi

2. Memelihara stabilitas keuangan


KETAHANAN EKONOMI
NASIONAL
Salah satu bentuk ketahanan nasional adalah
ketahanan dalam bidang ekonomi.
Ketahanan Nasional dalam bidang Ekonomi
dapat dilihat dari kondisi kehidupan
perekonomian bangsa yang dimana dalam
bangsa tersebut dapat memelihara
kemandirian Ekonomi Nasional.
Pepatah mengatakan, “perut kenyang maka damailah hati”.
Maka dari itu aspek ekonomi ini sangat berkaitan erat dengan
pemuasan kebutuhan konsumsi masyarakat luas. meliputi
produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Usaha-
usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara
individu maupun kelompok serta cara-cara yang dilakukan
dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan
memberi corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang
bersangkutan
Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi sesuai yang diinginkan maka
banyak memerlukan pembinaan, diantaranya yaitu :
●1. Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism,
etatisme, dan monopolistis.
●2. Pembangunana ekonomi memotivasi serta mendorong peran serta
masyarakat secara aktif.
●3. Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan
kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah
Indonesia.
●4. Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasil- hasilnya
senantiasa memperhatikan keseimbangan antar sector dan antar wilayah.
●5. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling
menguntungkan dalam keterpaduan antar sektor pertanian, industri dan
jasa
Sistem perekonomian yang dianut oleh bangsa Indonesia
mengacu kepada pasal 33 UUD 1945. Didalamnya menjelaskan
bahwa sistem perekonomian adalah usaha bersama berarti
setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang
sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan
untuk mensejahterakan bangsa. Dengan demikian,
perekonomian tidak hanya dijalankan oleh pemerintah yang
diwujudkan dalam bentuk kegiatan badan-badan usaha negara,
namun masyarakat dapat turut serta dalam kegiatan
perekonomian dalam bentuk usaha-usaha swasta yang sangat
luas bidang usahanya.
Koperasi adalah salah satu bentuk usaha yang mungkin untuk
dikembangkan yaitu suatu bentuk usaha yang dilaksanakan atas dasar
kekeluargaan. Di dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal adanya
usaha monopoli dan monopsoni baik yang dilakukan oleh pemerintah
maupun swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia
dengan menggunakan terminologi nasional dapat disebut sebagai
sistem perekonomian kerakyatan. Merujuk pasal 33 UUD 1945 maka
kemakmuran yang dituju adalah kemakmuran rakyat Indonesia
seluruhnya, termasuk mereka yang ada di pulau terpencil dan puncak-
puncak gunung melalui pemanfaatana sumber kekayaan alam yang
ada
Kegiatan produksi dalam perekonomian melibatkan
faktor-faktor produksi berupa:
TENAGA KERJA

TEKNOLOGI

MODAL

SUMBER DAYA ALAM

MANAJEMEN
Pengelolaan dan pengembangan ekonomi Indonesia
didasarkan pada pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.

2. Cabang-cabang produksi yang penting bagai Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara

3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan


prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang
Ketahanan ekonomi nasional merupakan suatu
konsep yang berkaitan dengan banyak dimensi.
Dimensi-dimensi itu meliputi :
1. Stabilitas ekonomi
2. Tingkat integritas ekonomi
3. Ketahanan system ekonomi terhadap goncangan dari luar system
ekonomi
4. Margin of savety dari garis kemiskinan dan tingkat pertumbuhan
ekonomi
5. Keunggulan kompetitif produk-produk ekonomi nasional
6. Kemantapan ekonomi dari segi besarnya ekonomi nasional
7. Tingkat integritas ekonomi nasional dengan ekonomi global
8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan di Bidang Ekonomi
“Oleh karena itulah aspek ekonomi sangat berpengaruh
karena terlibat langsung dengan masyarakat. Dengan
ekonomi yang baik tentu saja suatu Negara tidak akan
kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan warga
negaranya. Kelaparan tidak akan terjadi dan kemiskinan
perlahan dapat berkurang. Selain itu suatu Negara akan
sangat mudah menerapkan suatu teknologi baru terhadap
sistem pertanian mereka jika Negara tersebut sehat
perekonomiannya
Aspek lain yang juga terpengaruh jika suatu Negara
mempunyai perekonomian yang baik adalah aspek
pendidikan. Honor guru akan pantas sehingga kinerjanya
meningkat yang berakibat pendidikan di Indonesia juga
meningkat. Taraf kecerdasan masyarakat Indonesia akan
meningkat yang berarti bahwa SDMnya pun akan baik.
Jika suatu Negara mempunyai SDM yang baik tentu
ketahanan nasionalnya akan kuat. Lapangan pekerjaan
akan bertambah sehingga pengangguranpun berkurang.
Pertahanan juga merupakan aspek yang tidak kalah penting
bagi ketahanan nasional. Bagi negera-negara di dunia, aspek
ini merupakan yang banyak menyedot anggaran Negara
karena begitu pentingnya. Pembelian alutsista misalnya,
merupakan cara bagi suatu Negara memperkuat pertahanan
mereka. Tidak bisa dipungkiri bagi Indonesia yang merupakan
Negara kepulauan sangat rentan terhadap serangan-serangan
yang mengancam kesatuan NKRI. Oleh karena itulah kekuatan
pertahanan nasional sangat diperlukan. TNI-AD, TNI-AL dan
TNI-AU merupakan ujung tombak kita dalam menghalau
kejadian yang tidak diinginkan. Sehingga perlu perekonomian
yang kuat dan stabil untuk bisa merealisasikannya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai