Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PETUNJUK TEKNIS REVISI ANGGARAN BADAN LAYANAN


UMUM DAN PENATAUSAHAAN REVISI ANGGARAN PADA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN TAHUN
ANGGARAN 2014

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


1
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.02/2014

Sudah Mencakup ketentuan yang sebelumnya diatur dalam Peraturan Direktur


Jenderal Perbendaharaan terkait revisi anggaran, sehingga secara operasional
dapat dilaksanakan oleh Kanwil DJPBN, kecuali Revisi DIPA Petikan Satker BLU

Draft Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Substansi pengaturan :
1. Amanat PMK untuk mengatur ketentuan tata cara revisi anggaran untuk Satker
BLU;
2. Proses penatausahaaan revisi anggaran di Kanwil Ditjen Perbendaharaan;
3. Proses penatausahaaan revisi anggaran di KPPN;
4. Monitoring pelaksanaan revisi.

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


2
Kewenangan Revisi Anggaran pada Kanwil DJPBN TA 2014

a. Perubahan rincian anggaran yang disebabkan penambahan atau


pengurangan pagu anggaran belanja termasuk pergeseran anggaran
belanjanya;
1. Lanjutan pelaksanaan Kegiatan yang dananya bersumber dari PHLN
dan/atau PHDN; baru

2. Penerimaan hibah langsung dalam bentuk uang;


3. Lanjutan pelaksanaan Program/Kegiatan Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM); baru

4. Penggunaan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP di atas pagu


APBN untuk satker BLU;
b. Perubahan atau pergeseran rincian dalam hal pagu anggaran tetap;
dan/atau
c. Perubahan/ralat karena kesalahan administrasi.

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN

3
Lanjutan pelaksanaan Kegiatan yang dananya bersumber dari PHLN
dan/atau PHDN
1. Bersifat menambah pagu anggaran belanja Tahun Anggaran 2014.

2. Revisi Anggaran yang disebabkan lanjutan PHLN/PHDN dapat dilakukan


sepanjang:
a. PHLN/PHDN belum closing date;
b. Telah dialokasikan dalam Satker yang sama pada TA sebelumnya;
c. Menggunakan dana dan kode register yang sama; dan
d. Tidak menambah alokasi Rupiah Murni dan Rupiah Murni Pendamping yang
bersumber dari APBN.

3. Revisi Anggaran yang disebabkan lanjutan PHLN/PHDN dilampiri dengan :


a. Daftar sisa PHLN dan/atau PHDN yang ditandatangani Kepala KPPN;
b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
(format daftar sisa PHLN/PHDN dan SPTJM sesuai lampiran Perdirjen)

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN 4


Penerimaan Hibah Lanjutan
LangsungPNPM
Dalam Bentuk Uang
Sebelum TA 2014, lanjutan PNPM dibuat dalam DIPA tersendiri yang diatur khusus
dalam PMK tentang PNPM

Proses Revisi Anggaran TA 2014 terkait lanjutan PNPM diatur dalam PMK tentang Tata
Cara Revisi TA 2014, antar lain :

• Bersifat menambah pagu anggaran belanja TA 2014, yaitu Lanjutan PNPM


tidak dibuat dalam DIPA tersendiri, tetapi digabung dengan DIPA TA berjalan

• Lanjutan PNPM dapat dilaksanakan sampai dengan April 2014

• Untuk membantu pengawasan pencairan lanjutan PNPM yang dilaksanakan


s.d. akhir April 2014, dicantumkan dalam kode tersendiri yang ditetapkan oleh
DJA

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


5
Perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap
yang Revisi Anggarannya disahkan Oleh Kanwil DJPBN

• Dalam 1 (satu) Satker

• baru
Antar Satker

1. Pergeseran dalam Keluaran yang sama, Kegiatan yang sama dan antar Satker dalam
1 (satu) wilayah kerja Kanwil DJPBN;
2. Pergeseran antar Keluaran, Kegiatan yang sama dan antar Satker dalam 1 (satu)
wilayah kerja Kanwil DJPBN;
3. Pergeseran antar Kegiatan dan antar Satker dalam 1 (satu) wilayah kerja Kanwil
DJPBN.

Kanwil DJPBN memroses usulan dan mengesahkan Revisi anggaran antar satker
Yang diajukan secara bersamaan dengan memperhatikan batasan revisi anggaran dan
sesuai kewenangannya dalam satu Program dan 1 (satu)
wilayah kerja Kanwil DJPBN.

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


6
Penyampaian Surat Pengesahan Revisi Anggaran
• Revisi anggaran pada DIPA Petikan yang disahkan oleh Dirjen Anggaran disampaikan kepada
Dirjen Perbendaharaan c.q. Dir.Sistem Perbendaharaan dan tembusan antara lain kepada Dir.
Pelaksanaan Anggaran dan Kanwil DJPBN.
• Surat Pengesahan Revisi Anggaran yang disahkan oleh DJA disampaikan kepada :
a. Dir. Sistem Perbendaharaan dalam bentuk softcopy PDF melalui e-mail dengan alamat
pbddti.djpbn@depkeu.go.id
b. Dir. Pelaksanaan Anggaran dalam bentuk hardcopy.

• Direktur Sistem Perbendaharaan mengunggah Surat Pengesahan Revisi Anggaran melalui


intranet DJPBN (intra.perbendaharaan.go.id)

• Penyampaian Revisi Anggaran yang disahkan oleh DJA dalam bentuk softcopy dapat dilakukan
melalui sarana intranet lain yang akan ditetapkan lebih lanjut

• Surat pengesahan Revisi Anggaran pada intranet DJPBN digunakan dalam rangka :
a. Mempercepat penyampaian Surat Pengesahan Revisi Anggaran ke KPPN;
b. Memastikan data ADK dan PDF DIPA Petikan yang diunduh
dari server RKA-K/L DIPA telah sesuai dan disahkan oleh DJA.

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


7
Penyampaian Surat Pengesahan Revisi Anggaran yang ditetapkan DJA

DJA DJPBN
SP Revisi Anggaran
DIT SP Revisi (Hardcopy)
DIT DIT Tembusan Hardcopy :
A1 Anggaran
(Hardcopy) SP 1. DIT PA
A2
SP 2. Kanwil DJPBN
A3
SOFTCOPY

Alamat
SERVER Email KPPN
RKA-K/L
DIPA NOTIFIKASI

KPPN
ADK & PDF
DIPA PETIKAN

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


8
Penatausahaan revisi anggaran di KPPN
• Dalam hal revisi anggaran disahkan oleh DJA, KPPN mengunduh Surat Pengesahan
revisi anggaran melalui intranet DJPBN atau sarana sarana intranet lain berdasarkan
notifikasi yang diterima dari server RKA-K/L DIPA
• Dalam hal terdapat ketidaksesuaian data dan/atau proses transfer data ke
database KPPN gagal, KPPN menyampaikan pemberitahuan kepada :
1. DJA;
2. Direktorat Pelaksanaan Anggaran;
3. Kanwil DJPBN;
4. Satker yang bersangkutan.

• Atas ketidaksesuaian data, maka KPPN :


a. Tidak memroses perubahan pagu berdasarkan Surat Pengesahan Revisi
Anggaran; dan
b. Melakukan pembayaran berdasarkan DIPA Petikan sebelumnya

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


9
Tindak Lanjut Penatausahaan Revisi Anggaran

• Berdasarkan pemberitahuan ketidaksesuaian data/proses transfer data ke


database gagal dari KPPN, Kanwil DJPBN melakukan penelitian atas Revisi DIPA
Petikan yang telah disahkan oleh DJA/Kanwil DJPBN.
• Dalam hal perlu dilakukan revisi DIPA Petikan kembali, Kanwil DJPBN
menyampaikan surat pemberitahuan kepada Satker untuk mengajukan usul revisi
anggaran ke :
a. Kanwil DJPBN, jika pengesahannya sesuai kewenangan Kanwil DJPBN
b. DJA, jika pengesahan sesuai kewenangan DJA

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


10
Monitoring Revisi Anggaran
• Direktur Pelaksanaan Anggaran mengambil langkah-langkah penyelesaian atas ketidaksesuaian
data dan/atau gagal transfer ke database KPPN, meliputi :
a. Identifikasi penyebab ketidaksesuaian data dan/atau gagal transfer data ke database
KPPN;
b. Menyampaikan pemberitahuan kepada DJA/Eselon I penyebab ketidaksesuaian data
dan/atau gagal transfer data ke database KPPN;
c. Melakukan koordinasi dengan DJA dan/atau Eselon I untuk menindaklanjuti
penyelesaiannya.
• Kanwil DJPBN melakukan penelitian atas perbedaan data pagu DIPA Petikan hasil monitoring
dan melakukan tindak lanjut sebagai berikut :
a. Melakukan konfirmasi kepada KPPN atas perbedaan pagu DIPA Petikan;
b. Menyampaikan pemberitahuan kepada Satker untuk mengajukan
usul revisi anggaran dalam hal diperlukan revisi anggaran yang
pengesahannya merupakan kewenangan Kanwil DJPBN;
c. Menyampaikan pemberitahuan kepada Dit. Pelaksanaan Anggaran atas permasalahan
yang tidak dapat diselesaikan sesuai kewenangan Kanwil DJPBN
• Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan Kanwil DJPBN melakukan
monitoring pagu DIPA Petikan melalui intranet DJPBN (intra.perbendaharaan.go.id)

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


11
Ketentuan Lain-lain
• Usul Revisi Anggaran TA 2013 yang berkaitan dengan penyelesaian permasalahan
TA 2013 dapat diproses dan disahkan mengikuti batas akhir penyusunan laporan
keuangan pemerintah pusat.
• Sebagai tindak lanjut atas hal tersebut, telah disiapkan Surat Direktur Jenderal
Perbendaharaan yang mengatur antara lain :
a. Batas waktu penyampaian usulan revisi DIPA TA 2013 dan pengesahannya
dapat diberikan setelah LKPP unaudited yaitu tanggal 3 Maret 2014 sampai
dengan 26 Maret 2014
b. Proses revisi DIPA TA 2013 menggunakan Aplikasi Revisi Anggaran tahun 2013
dan menjadi bagian dari data RKA-K/L DIPA TA 2013
c. Surat Pengesahan Revisi Anggaran diberi tanggal secara aktual sesuai dengan
tanggal penerbitan surat pengesahan revisi DIPA yaitu tanggal 3 Maret 2014
sampai dengan 26 Maret 2014
d. Penyampaian SPM dan penerbitan SP2D Pengesahan tahun 2013
dilaksanakan tanggal 3 Maret 2014 sampai dengan 28 Maret 2014.
SPM dan SP2D tersebut tidak mengakibatkan pengeluaran negara

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


12
Ketentuan Lain-lain

• Proses Penatausahaan Revisi Anggaran pada Kanwil DJPBN dan KPPN yang
melaksanakan Piloting Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara berpedoman
pada Peraturan tentang Pelaksanaan Piloting Sistem Perbendaharaan dan
Anggaran Negara.

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


13
TERIMA KASIH

INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN


14

Anda mungkin juga menyukai