Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

Pada An. M dengan diagnosa “DEMAM DENGUE”


diruang Bima RS. bhina bhakti husada rembang

Kelompok 3
Disusun:
1. Intan Nurul Faizah
2. Silvia Rochmatul Azizah
3.Siti Asiya
4. Siti Diana Monikasari
5. Siti Fatonah

KOMPETENSI KEAHLIAN KEPERAWATAN


SMK AVICENNA LASEM
TAHUN PELAJARAN 2020/ 2021
FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. IDENTITAS PASIEN:
Nama : An. M

Umur : 2 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Ds. Mondoteko rt.1 rw.5, Rembang

Agama : Islam
Nama PJ keluarga : Renolita Budiastuti
Alamat PJ : Ds. Mondoteko rt.1 rw.5 Rembang
Alasan masuk RS : Ibu pasien mengatakan anak demam 5 hari naik
turun sejak hari Senin, 4 Oktober 2021
A. Riwayat Kesehatan:
1. Keluhan utama : Demam hari ke-5 sejak hari Senin

2. Riwayat penyakit sekarang : Demam 5 hari yang lalu Senin, 4 Oktober 2021

3. Riwayat penyakit dahulu : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki


riwayat penyakit yang sama.

4. Riwayat penyakit keluarga : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki


riwayat penyakit keluarga.

5. Riwayat alergi obat/ makanan: Ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki
riwayat alergi makanan/ obat.

B. POLA FUNGSI KESEHATAN:

1. Persepsi terhadap kesehatan- manajemen kesehatan.

Ibu pasien mengatakan jika anaknya sakit baru akan pergi ke dokter.
2. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN

Kemampuan perawatan diri.

Skor 0: Mandiri

1: Dibantu sebagian

2: Perlu bantuan orang lain

3: Perlu bantuan orang lain dan alat

4: Tergantung pada orang lain/ tidak mampu


> SEBELUM SAKIT
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan dan minum v
Mandi v
Toileting v
Berpakaian v
Mobilitas di tempat tidur v
Berpindah v
Ambulasi v
 SAAT SAKIT
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan dan minum v
Mandi v
Toileting v
Berpakaian v
Mobilitas ditempat tidur v
Berpindah v

 Ambulasi
3. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR v

KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

Jumlah jam tidur siang 3 jam 3 jam

Jumlah jam tidur malam 11 jam 11 jam

Kualitas tidur Nyenyak Nyenyak


Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
Perasaan waktu bangun Segar Segar
4. POLA NUTRISI METABOLIK

KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


Frekuensi 3 x sehari 3 x sehari
Jenis 4 sehat 5 sempurna Diit tinggi kalori,tinggi protein
[tktp]

Porsi 1 porsi ½ porsi


Keluhan Tidak ada Nafsu makan menurun
5. POLA ELIMINASI
ELIMINASI URINE

KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


Frekuensi 4-5 x sehari 4-5 x sehari

Jumlah - -

Bau Khas amoniak Khas amoniak

Warna Kuning jernih Kuning jernih

Perasaan setelah BAK Tuntas Tuntas


>ELIMINASI ALVI
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

Frekuensi 1 x sehari 1 x sehari


Konsistensi Lunak Lunak
Bau Khas feses Khas feses
Warna Kuning jernih Kunig jernih

6. Pola kognitif dan perceptual


Fungsi panca indera pasien baik, fungsi pendengaran baik, mata kognitifnya juga baik.
7. Pola konsep diri
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit pasien adalah anak yang sangat baik dan aktif belajar
maupun aktivitas lainnya, tetapi saat sakit pasien hanya dapat diam dan menangis.
8. Pola hubungan dan peran
Saat ini pasien adalah anak perempuan berusia 2 tahun.
9. Pola toleransi terhadap stress
Selama dirumah sakit pasien didampingi ke -2 orang tuanya, pasien menerima kondisinya
dengan diam.
10.Pola reproduksi dan peran
Pasien adalah anak perempuan dan tidak ada kelainan pada reproduksi, pasien saat ini
berusia 2 tahun.

11.Pola keyakinan dan nilai.


Pasien beragama islam.

C. pengkajian fisik.
1. Keadaan umum : Kondisi umum sedang,kesadaran compos mentis ,akral teraba hangat.
2.Tanda –tanda vital : S : 38ºC
N : 100x/menit
RR : 24x/ menit
TD : - mmhg
SPO2 : 98%
BB sebelum sakit : 11 kg
BB saat sakit : 10,8 kg
3.Kepala : -Mesochepal
-Mata cekung
-Mulut tampak kering
-Hidung tidak ada sekret
-Rambut bersih,tidak berbau dan tidak berminyak.
- Dada : -I : Bentuk simetris
-Pa : Gerakan napas teratur
-A : Bunyi jantung normal
-Pe : Perkusi paru sonor [sonor]
-Ekstermitas : -Atas :lengan kiri terpasang infus.
- Bawah :tidak ada pembengkakan.
-Kekuatan tonus otot
5 5 -Kekuatan otot normal,tidak ada kelemahan di semua ekstermitas.

5 5

- Nyeri sendi
Tidak melakukan pengkajian dikarenakan pasien masih berusia 2 tahun
D. Data penunjang
Tanggal : 9-10-2021
Waktu : 08: 25 : 19

Pemeriksaan Hasil Nilai normal


Hemoglobin (Hb) 11.4 11.0-14.0
Hematokrit (HT) 35.5 35.0-45.0
Eritrosit (E) 5.11 4.50-6.00
Lekosit (L) 3.96 4.70-10.50
MCV 70 80.0-97.0
MCH 22.4 24.0-30.0
MCHC 32.2 31.0-37.0
RDW CV 20.1 11.5-14.7
Trombosit 102 150-450
Hitung jenis granula 23.4 40.0-60.0
Hitung jenis limfosit 68.3 20.0-40.0
Hitung jenis monosit 8.4 2.0-8.0
Tanggal :10-10-2021
Waktu :07:04:34

Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Hemoglobin (Hb) 10.8 11.0-14.0

Hematokrit (Ht) 33.5 35.0-45.0

Eritrosit (E) 4.80 4.50-6.00

Lekosit (L) 7.15 4.70-10.50

MCV 70.0 80.0-97.0

MCH 22.5 24.0-30.0

MCHC 32.5 31.0-37.0

RDW CV 19.8 11.5-14.7

Trombosit 107 150-450

Hitung jenis granula 19.5 40.0-60.0

Hitung jenis limfosit 70.5 20.0-40.0

Hitung jenis monosit 10.0 2.0-8.0


FORM DIAGNOSIS KEPERAWATAN
I. ANALISA DATA
Tanggal : 09-10-2021

NO SYMPTOMS Etiologi Problem

1. Ds: Ibu pasien mengatakan pasien demam 5 hari Peningkatan Hipertermi


naik turun sejak hari Senin, 4 Oktober 2021. metabolisme
Do: - Pasien tampak lemas
- Kesadaran composmentis
- Akral teraba hangat
- pemeriksaan TTV:
S : 38ºC
N : 100 x/menit
RR : 24 x/menit
TD : - MmHg
SPO2 : 98%
- Hasil lab (9 Oktober 2021)
- Trombosit : 102
- Lekosit : 3.96
No SYMPTOMS Etiologi Problem
2. Ds : - Ibu pasien mengatakan saat sakit nafsu makan Kehilangan cairan Defisit volume
pasien menurun yang awalnya habis 1 piring ,saat sakit aktif cairan
hanya menghabiskan ±1/2 piring.
-Ibu pasien mengatakan pasien jarang minum.
Do : - pasien tampak lemah.
- Turgor kulit jelek.
- Mata cekung.
-Membran mukosa mulut dan bibir kering.
- Pemeriksaan TTV
-S : 38 ºC
-N : 100x/menit.
-RR : 24x/menit
-SPO2: 98%
-BB sebelum sakit :11 kg
-BB saat sakit :10,8 kg.
-Hasil labil (9 oktober 2021)
- Trombosit : 10.2
- Leukosit : 3.96
II.PRIORITAS MASALAH
1. Hipertermi b.d peningkatan metabolisme
2 . Defisit volume cairan b.d kehilangan cairan aktif.
Intervensi
NO. Dx. keperawatan Tujuan
DX

1 Hipertermi b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi KU dan TTV.


peningkatan keperawatan selama 2 x 24 jam 2. Edukasi ibu pasien untuk kompres
metabolisme masalah hipertermi teratasi dengan hangat jika pasien demam > 37,5ºC.
kriteria hasil: 3. Anjurkan pasien makan/ minum yang
1.TTV dalam batas normal adekuat.
(Anak usia 1-2 tahun) 4. Kolaborasi dengan DPJP dalam
-S : 36,5ºC- 37,5ºC pemberian obat:
-N : 98-140x/menit -Infus asering 40 Ml/ Jam (I.V)
-RR : 22-37x/ menit Cara: dilakukan langsung melalui selang
-SPO2 : 95%- 100% infus.
2.Ibu pasien mampu mengatasi -Injeksi PCT 120 Mg/8 jam (k/p)
demam pasien dengan kompres Cara: dilakukan dengan menusukkan jarum
hangat. kesalah satu bagian tubuh.
-Psidi i 3x5 Ml (P.O)
Cara: diminum sesudah makan.
No Dx. Tujuan Intervensi
keperawatan
2. Defisit volume Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Observasi KU dan TTV
cairaan b.d selama 2x24 jam, masalah defisit volume 2. Monitor tanda-tanda dehidrasi
kehilangan cairan cairan. teratasi dengan kriteria hasil : 3. Monitor hasil laboratorium
aktif 1.TTV dalam batas normal 4. Edukasi pasien untuk makan atau
(Anak usia 1-2 tahun) minum yang adekuat
-S : 36,5ºC- 37,5ºC 5. Kolaborasi dengan tim medis untuk
-N : 98-140x/menit pemberian terapi lanjutan:
-RR : 22-37x/ menit -Pemberian cairan intravena
-SPO2 : 95%- 100%
2. -Elastisitas turgor kulit baik
-Membran mukosa lembab
-Tidak ada rasa haus yang berlebihan
IV. IMPLEMENTASI

No DX Tanggal IMPLEMENTASI Tanggal/j IMPLEMENTASI


/Jam am
1. 9-10- 10-10-
1. Mengobservasi KU dan TTV 1. Mengobservasi KU dan TTV
2021 2021
14.00 2. Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi 16.00 2. Mengobservasi tanda-tanda
3. Memberikan edukasi ibu pasien untuk dehidrasi
kompres hangat jika pasien demam 3. Memberikan edukasi ibu pasien
>37,5ºC untuk kompres hangat jika pasien
4. Menganjurkan pasien untuk demam >37,5ºC
makan/minum yang cukup 4. Menganjurkan pasien untuk
5. Kolaborasi dengan DPJP dalam makan/minum yang cukup
pemberian obat : 5. Kolaborasi dengan DPJP dalam
-Infus asering 40 Ml/ Jam (I.V) pemberian obat :
Cara: dilakukan langsung melalui selang -Infus asering 40 Ml/ Jam (I.V)
infus. Cara: dilakukan langsung melalui selang
-Injeksi PCT 120 Mg/8 jam (k/p) infus.
Cara: dilakukan dengan menusukkan jarum -Injeksi PCT 120 Mg/8 jam (k/p)
kesalah satu bagian tubuh. Cara: dilakukan dengan menusukkan
-Psidi i 3x5 Ml (P.O) jarum kesalah satu bagian tubuh.
Cara: diminum sesudah makan. -Psidi i 3x5 Ml (P.O)
Cara: diminum sesudah makan.
No Tanggal/ IMPLEMENTASI Tanggal/ IMPLEMENTASI
Dx jam jam
2. 9-10-2021 10-10-2021
1. Mengobservasi KU dan TTV 1. Mengobservasi KU dan TTV
16.00 18.00
2. Memonitor tanda-tanda dehidrasi 2. Memonitor tanda-tanda dehidrasi
3. Memonitor hasil laboratorium 3. Memonitor hasil laboratorium
4. Memberikan edukasi pasien 4. Memberikan edukasi pasien untuk
untuk makan/minum yang makan/minum yang adekuat
adekuat 5. Kolaborasi dengan tim medis
5. Kolaborasi dengan tim medis untuk terapi lanjutan
untuk terapi lanjutan -Pemberian cairan intravena
-Pemberian cairan intravena
V. EVALUASI

No Tanggal/jam Diagnosa Evaluasi


1. 9-10-2021 Hipertermi b.d S: -Ibu pasien mengatakan badan pasien masih panas naik
14.00 peningkatan turun.
metabolisme O: Pasien tampak lemas, kesadaran composmentis, akral teraba
hangat.
-Pengukuran TTV:
-S=38ºC
-N=100x/menit
-RR=24x/menit
-Spo=98%
Hasil Lab (9 Oktober 2021)
-Trombosit=102
-Lekosit=3,96
A:Masalah hipertermi b.d peningkatan metabolisme
belum teratasi
P: - Observasi KU dan TTV
- Edukasi ibu pasien untuk kompres hangat jika
pasien demam >37,5ºC
- Kolaborasi dengan DPJP dalam pemberian obat:
-Infus asering 40 Ml/ Jam (I.V)
Cara: dilakukan langsung melalui selang infus.
-Injeksi PCT 120 Mg/8 jam (k/p)
Cara: dilakukan dengan menusukkan jarum kesalah satu
bagian tubuh.
-Psidi i 3x5 Ml (P.O)
Cara: diminum sesudah makan.
No Tanggal/jam Diagnosa Evaluasi
Dx

1. 10-10-2021 Hipertermi b.d S:Ibu pasien mengatakan demam pasien sudah turun.
16.00 peningkatan O: -Pasien tampak aktif berbicara, tampak rileks dan
metabolisme tenang.
-Pemeriksaan TTV:
-S=37,4ºC
-N=100x/menit
-RR=24x/menit
-Spo=98%
Hasil Lab (10 Oktober 2021)
-Trombosit= 107
-Lekosit=7,15
A:Masalah hipertermi b.d peningkatan hipertermi
teratasi
P:Intervensi dihentikan
No Tanggal/jam Diagnosa Evaluasi
Dx

2. 9-10-2021 Defisit volume S:-Ibu pasien mengatakan pasien masih lemas.


14.00 cairan b.d O: -Pasien tampak lemah, turgor kulit menurun, mata
kehilangan cairan cekung, membran mukosa mulut dan bibir kering
aktif -Pemeriksaan TTV
-S: 38ºC
-N: 100x/menit
-RR: 24x/menit
-Spo2: 98%
-Hasil Lab (9 Oktober 2021)
-Trombosit=102
-Lekosit=3,96
A:Masalah defisit volume cairan b.d kehilangan cairan
aktif belum teratasi
P: -Observasi KU dan TTV
-Monitor tanda-tanda dehidrasi
-Edukasi pasien makan/minum yang adekuat
No Tanggal/jam Diagnosa Evaluasi
Dx

2. 10-10-2021 Difisit volume S:Ibu pasien mengatakan anak sudah membaik, tidak
16.00 cairan b.d lemas lagi.
kehilangan cairan O:Pasien tampak rileks, kesadaran composmentis, pasien
aktif tampak aktif bergerak.
Pemeriksaan TTV
-S:37,4 ºC
-N:100x/menit
-RR:24x/menit
Hasil Lab (10 Oktober 2021)
-Trombosit=107
-lekosit=33,5
A:Masalah defisit volume cairan b.d kehilangan cairan
aktif belum teratasi
P: -Minum obat tepat waktu
-Edukasi makan/minum yang adekuat
-Kontrol sesuai jadwal/ segera ke IGD jika ada tanda
kegawatan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai