Anda di halaman 1dari 18

KIMIA DASAR

STRUKTUR ATOM
Partikel Penyusun Atom

Muatan
Perbandingan
Partikel Lambang Massa (g) dengan massa
proton Satuan Coulomb

Proton
Proton p
p 1,673
1,673 xx 10
-24
10-24 1
1 +1
+1 1,6
1,6 xx 10
-19
10-19
Neutron
Neutron n
n 1,675
1,675 xx 10
-24
10-24 1
1 0
0 0
0
Elektron e 9,109 x 10-28 -1 1,6 x 10-19
Elektron e 9,109 x 10-28 -1 1,6 x 10-19
SIFAT PARTIKEL DARI GELOMBANG
SIFAT PARTIKEL DARI GELOMBANG
Hipotesis De Broglie

Berdasarkan peristiwa efek fotolistrik dari Einstein yang kemudian di


dukung dengan percobaan yang dilakukan oleh Compton telah
membuktikan tentang dualisme (sifat kembar) cahaya, yaitu cahaya
bias berkelakuan sebagai gelombang, tetapi cahaya juga dapat
bersifat partikel. Pada tahun 1924 Louise De Broglie mengemukakan
pendapatnya bahwa cahaya dapat berkelakuan seperti partikel, maka
partikel pun seperti halnya elektron dapat berkelakuan seperti
gelombang.
Sifat Gelombang dari Partikel

Jika pertikel berperilaku sebagai gelombang, harus dapat


ditunjukkan bahwa partikel dapat menimbulkan pola-pola difraksi
seperti halnya pola-pola difraksi pada gelombang. Pada tahun 1927
Davisson dan Germer memilih elektron sebagai partikel untuk
menguji hipotesa De Broglie. Elektron-elektron diperoleh dari
filamen yang dipijarkan kemudian dipercepat dalam medan listrik .
Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa elektron-elektron
dapat menimbulkan pola-pola difraksi.
POLA DALAM SPEKTRA GARIS ATOM
 Untukspektrum hidrogren, pola matematik dirangkum dalam
persamaan Balmer-Rydberg

n1 dan n2 adalah bilangan bulat positif, dimana n1<n2


Konstanta Rydberg, RH, adalah konstanta empiris = 109678 cm-1
Cahaya dipancarkan terkuantisasi

h adalah konstanta Planck


h = 6,63 x 10-34 Js
CONTOH SOAL

1. Hitung panjang gelombang dalam nanometer dari garis spektrum


hidrogen jika n1=2 dan n2=4 dalam persamaan Rydberg.

2. Gunakan persamaan Rydberg untuk menghitung panjang


gelombang (dalam nanometer) spektrum garis hidrogen yang
dihasilkan apabila elektron jatuh dari orbit Bohr keempat ke orbit
Bohr kedua dan dari orbit Bohr keenam ke orbit Bohr ketiga.
BILANGAN KUANTUM
1. Bilangan kuantum utama (n), Menunjukkan tingkat energi dalam
tingkat-tingkat utama (main level) yang disebut kulit. n bernilai 1, 2,
3, …

2. Bilangan kuantum azimut (l), menunjukkan subkulit, bilangan ini


menunjukkan bentuk orbital. L memiliki nilai maksimum n-1, l
dimulai dari 0.

3. Bilangan kuantum magnetik (ml), menunjukkan orbital-orbital


dalam subkulit. Ml dimulai dari –l, …, 0, …, +l

4. Bilangan kuantum spin (ms), menunjukkan arah putaran elektron,


berupa +1/2 dan -1/2
Perputaran (spin) elektron dan asas eksklusi Pauli

Asas eksklusi Pauli, menetapkan bahwa tidak ada dua elektron


dalam satu atom yang mempunyai keempat bilangan kuantum
yang sama.

Sehingga, jumlah elektron yang ada dalam satu orbital terbatas


menjadi dua elektron dan perputaran kedua elektron ini dengan
arah berlawanan.
TINGKAT ENERGI DALAM ATOM

Diagram tingkat energi untuk orbital dalam atom multielektron


KONFIGURASI ELEKTRON UNSUR-UNSUR

Konfigurasi elektron atau struktur elektron menunjukkan cara


elektron terdistribusi diantara orbital dari suatu atom

Aturan Hund’s, elektron yang masuk ke dalam subkulit yang


mengandung lebih dari satu orbital akan tersebar pada orbital yang
mempunyai energi sama dengan putaran/spin nya ke arah yang
sama
SOAL
1. Hitunglah :
a. Besarnya energi foton dalam Joule yang mempunyai frekuensi
sebesar 3 x 1015 Hz
b. Jika foton mempunyai energi sebesar 2 x 10-20 J, berapa panjang
gelombangnya dalam meter
2. Hitunglah besar energi dalam joule untuk satu molekul foton
mempunyai:
c. Frekuensi sebesar 2,6 x 1014 Hz
d. Panjang gelombang 546 nm
3. Berapa joule yang harus disediakan untuk memindahkan elektron dari
orbit Bohr pertama ke orbit Bohr ketiga?
4. Tuliskan konfigurasi lengkap unsur-unsur 11Na, 20Ca, 16S, 35Br, 50Sn, 24Cr,
29Cu, 26Fe, 47Ag, 80Hg

Anda mungkin juga menyukai