Pembimbing Klinik:
dr. Lie Adityo Hansen, Sp. Rad
Intro
○ Stenosis duodenum dan hernia diafragma kongenital sering di diagnosa pada
saat periode neonatal.
○ Kejadian pada 1 individu dengan 2 kondisi tersebut jarang ditemukan
○ Kasus: anak laki-laki 9 tahun didiagnosa dengan 2 kasus tersebut melalui
pemeriksaan barium
○ Pemeriksaan kontras pada abdomen atas (upper GI) biasa digunakan sebagai
metode obstruksi duodenum. Barium digunakan jika tidak ada kecurigaan
perforasi.
○ Sebelum dilakukan pemeriksaan kontras, disarankan untuk mengosongkan
lambung terlebih dahulu melalui NGT
Case
● Anak laki-laki 9 tahun, direkomendasikan USG Abdomen dan pemeriksaan lanjutan yang lain,
causa: muntah berulang dan susah naik berat badan
Keluarga pasien
menyangkal memberi
makan 6 jam sebelumnya
Pasien sering muntah
setelah makan, dan muntah
berisikan makanan kemarin
● Stenosis duodenum biasanya pada duodenum bagian kedua (D2) short segment
narrowing
nampak dilatasi pada gaster, dilatasi bergantung pada seberapa parah kondisinya.