Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM

REPRODUKSI PLASENTA PREVIA


Oleh: Kelompok 4
1.Cerminta Pandiangan 2.Hasrat Ndruru
3. Kristina Haloho 4.Liwa Ul Hadi 5.Magdalena Nazara
6.Putri Novyanti Halawa 7.Purnama Irawan 8.Reni Sianturi
9.Safira Firyaal 10.Siti Fatimah 11.Wayva Balqis
Latar Belakang

Perdarahan pada kehamilan harus dianggap sebagai


kelainan yang berbahaya. Perdarahan pada kehamilan
muda disebut sebagai abortus sedangkan perdarahan
pada kehamilan tua disebut perdarahan antepartum.
Batas teoritis antara kehamilan muda dengan kehamilan
tua adalah 22 minggu mengingat kemungkinan hidup
janin diluar uterus
Perdarahan anterpartum yang bersumber dari kelainan
plasenta yang secara klinis biasanya tidak terlampau
sukar untuk menentukannya ialah plasenta previa dan
solusio plasenta serta perdarahan yang belum jelas
sumbernya . Perdarahan anterpartum terjadi kira-kira 3
% dari semua persalinan yang terbagi atas plasenta
previa , solusio plasenta dan perdarahan yang belum
jelas penyebabnya
Setiap perdarahan pada kehamilan lebih dari 22 minggu
yang lebih banyak pada permulaan persalinan biasanya
harus lebih dianggap sebagai perdarahan anterpartum
apapun penyebabnya , penderita harus segera dibawah
ke rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk transfusi
darah dan operasi
LANDASAN TEORI

Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta


berimplantasi pada tempat abnormal yakni pada
segmen bawah rahim, sehingga menutupi
sebagian atau seluruh pembukaan jalan ostium
uteri internal (OUI)
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya
abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus
sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh
pembukaan jalan lahir. Pada keadaan normal
plasenta terletak di bagian atas uterus
Klasifikasi Plasenta Previa

• Plasenta previa totalis/komplit.


Adalah plasenta yang menutupi seluruh ostium uteri internum.
• Plasenta previa parsialis.
Adalah plasenta yang menutupi sebagian ostium uteri internum.
• Plasenta previa marginalis.
Adalah plasenta yang tepinya berada pada pinggir ostium uteri internum.
• Plasenta letak rendah
• Yang berarti bahwa plasenta yang berimplantasi pada
segmen bawah rahim yang sedemikian rupa sehingga
tepi bawahnya berada pada jarak lebih kurang 2 cm
dari ostium uteri internum
Etiologi

• Umur dan paritas


Pada primigravida umur >35 tahun lebih sering dibandingkan umur < 25
tahun
Pada multipora lebih sering
• Endometrium hipoplastis: kawin dan hamil umur muda.
• Endometrium bercacat pada bekas persalinan berulang-ulang, bekas
operasi, curettage, dan manual plasenta
• Corpus luteum bereaksi lambat, dimana endometrium
belum siap menerima hasil konsepsi.
• Adanya tumor; mioma uteri, polip endometrium.
• Kadang-kadang pada malnutrisi
Patofisiologi
Seluruh plasenta biasanya terletak pada segmen atau uterus.
Kadang-kadang bagian atau seluruh organ dapat melekat pada
segmen bawah uterus, dimana hal ini dapat diketahui sebagai
plasenta previa. Karena segmen bawah agak merentang selama
kehamilan lanjut dan persalinan, dalam usaha mencapai dilatasi
serviks dan kelahiran anak, pemisahan plasenta dari dinding
uterus sampai tingkat tertentu tidak dapat dihindarkan sehingga
terjadi pendarahan
Plasenta previa adalah implantasi plasenta bawah rahim
sehingga menutupi kanalisservikalis dan mengganggu
proses persalinan dengan terjadinya perdarahan.
Zigotyang tertanam sangat rendah dalam kavum uteri,
akan membentuk plasenta yang pada awal mulanya
sangat berdekatan dengan ostimintenum. Plasenta yang
letaknya demikian akan diam di tempatnya sehingga
terjadi plasenta previa
Manifestasi Klinis

Perdarahan adalah gejala primer dari plasenta previa dan


terjadi pada mayoritas (70%-80%) dari wanita-wanita
dengan kondisi ini. Perdarahan vagina setelah minggu
ke 20 kehamilan adalah karakteristik dari plasenta
previa. Biasanya perdarahan tidak menyakitkan, namun
ia dapat dihubungkan dengan kontraksi-kontraksi
kandungan dan nyeri perut
Komplikasi

• Plasenta abruptio. Pemisahan plasenta dari dinding rahim


• Perdarahan sebelum atau selama melahirkan yang dapat menyebabkan
histerektomi (operasi pengangkatan rahim).
• Plasenta akreta, plasenta inkreta, plasenta perkreta
• Prematur atau kelahiran bayi sebelum waktunya (< 37 minggu)
• Kecacatan pada bayi
Pemeriksaan Diagnostik

• Pemeriksaan darah : hemoglobin, hematokrit


• Pemeriksaan ultra sonografi, dengan pemeriksaan ini dapat
ditentukan plasenta atau jarak tepi plasenta terhadap ostium
• Pemeriksaan inspekkulo secara hati-hati dan benar,dapat
menentukan sumber perdarahan dari karnalis servisis atau
sumber lain(servisitis, polip,keganasan, laserasi/troma)
Penatalaksanaan Medis
Pada perdarahan pertama, prinsipnya, jika usia kehamilan belum
optimal, kehamilan masih dapat dipertahankan karena
perdarahan pertama umumnya tidak berat dan dapat berhenti
dengan sendirinya. Pasien harus dirawat dengan istirahat
baring total dirumah sakit, dengan persiapan transfuse darah
dan operasi sewaktu-waktu. Akan tetapi jika pada perdarahan
pertama itu telah dilakukan pemeriksaan dalam/ vaginal touch,
kemungkinan besar akan terjadi perdarahan yang lebih berat
sehingga harus diterminasi
Prognosis

Dengan penanggulangan yang baik seharusnya


kematian ibu karena plasenta previa rendah sekali
atau tidak sama sekali. Sejak diperkenalkannya
penanganan pasif pada tahun 1945, kematian
perinatal berangsur-angsur dapat diperbaiki

Anda mungkin juga menyukai