Anda di halaman 1dari 24

HUKUM PERIKATAN

MATA KULIAH HUKUM PERDATA


Oleh
HALIMAN

STAF PENGAJAR
INSTITUT AGAMA ISLAM SULTAN TSAFIUUDDIN
SAMBAS

11/22/2021 Hukum Perikatan 1


ISTILAH
PERIKATAN

KUH Per: Verbintenis

Utrecht: Perutangan

Subekti: Verbintenis

Soediman Kartohadiprodlo: Hukum Pengikatan


sebagai terjemahan dari Verbintenissenrecht

R. Wirjono Prodjodikoro: Het Verbintenissenrecht


diterjemahkan sebagai Hukum Perjanjian

R. Setiawan memakai istilah “perikatan” untuk


Verbintenis

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan memakai istilah


‘hukum perutangan’ untuk Verbintenissenrecht
11/22/2021 Hukum Perikatan 2
PENGERTIAN PERIKATAN

Subekti: perikatan adalah suatu perhubungan hukum antara 2


orang atau 2 pihak, berdasarkan mana pihak yang satu berhak
menuntut sesuatu hal dari pihak yang lain, dan pihak yang lain
berkewajiban utk memenuhi tuntutan itu

Hofmann (R. Setiawan): perikatan adalah suatu hubungan


hukum antara sejumlah terbatas subyek-subyek hukum
sehubungan dgn itu, seorang atau beberapa orang dari pada nya
mengikatkannya diri nya untuk bersikap menurut cara-cara
tertentu terhadap pihak yang lain yang berhak atas sikap yang
demikian itu.

Abdul Kadir Muhammad, perikatan adalah hubungan hukum


yang terjadi antara orang yang satu dengan yang lain karena
perbuatan, peristiwa, atau keadaan, sehingga dapat dikatakan
bahwa perikatan itu terdapat dalam bidang hukum harta
kekayaan, bidang hukum keluarga, bidang hukum waris, dan
dalam bidang hukum pribadi.
11/22/2021 Hukum Perikatan 3
Hukum Tertulis

Kaidah Hukum
Hukum Tidak Tertulis

Manusia
Subyek Hukum
Badan Hukum

Memberikan sesuatu, berbuat sesuatu


UNSUR dan tidak berbuat
PERIKATAN
Dapat ditentukan
Prestasi
Prestasi itu mungkin & diperkenankan
Prestasi dapat terdiri dari 1 perbuatan saja
& terus-menerus

Bidang Harta Kekayaan


11/22/2021 Hukum Perikatan 4
MACAM-MACAM PERIKATAN
a. Perikatan bersyarat
 syarat yang menunda (menangguhkan)
 syarat batal
b. Perikatan dengan ketetapan waktu
c. Perikatan mana suka (alternatif)
d. Perikatan tanggung-menanggung (tanggung renteng)
e. Perikatan yang dapat dibagi dan yang tidak dapat
dibagi
f. Perikatan dengan ancaman hukuman:
 utk menjamin dipenuhinya kewajiban
 utk menetapkan penggantian kerugian yang akan
terutang karena wanprestasi dan menghindarkan
percekcokan tentang itu
11/22/2021 Hukum Perikatan 5
SUMBER-SUMBER PERIKATAN

Kongret

Pacta Sunt Servanda


Peristiwa hukum

Perjanjian (1313)

PERIKATAN Hak alimentasi 1352


UU saja
Ps. 1233 Hak numpang pekaranga
UU 1354, 1359
Halal
Krn Prb Man.
PMH (1365)

11/22/2021 Hukum Perikatan 6


HAPUSNYA PERIKATAN, 1381
1. Pembayaran
2. Penawaran pembayaran tunai diikuti dengan
penyimpanan / penitipan (konsinyasi)
3. Pembaruan utang (novasi)
4. Perjumpaan utang (kompensasi)
5. Pencampuran utang (konfusio)
6. Musnahnya barang yang terutang
7. Kebatalan atau pembatalan
8. Berlakunya suatu syarat batal
9. Lewat waktu (kedaluwarsa)
10. Pembebasan utang
11/22/2021 Hukum Perikatan 7
Pengertian: pelaksanaan/pemenuhan tiap
perjanian secara sukarela

Yang berwenang melakukan pembayaran: (1) Yang


berkepentingan, (2) Yang tdk berkepentingan

Obyek pembayaran tidak boleh berbeda


dengan yang diperjanjikan
PEMBA
Tempat pembayaran sesuai dengan yang diperjanjikan.
YARAN Jika tidak ditentukan, lihat dimana perjanjian itu di buat

Biaya pembayaran ditanggung oleh debitur,


ia berhak mendapatkan bukti pembayaran
Subrogasi: pemabyaran yg dilakukan pihak ketiga kpd
kreditur mengakibatkan terjadinya penggantian kedudukan
kreditur.
11/22/2021 Hukum Perikatan 8
PENAWARAN PEMBAYARAN TUNAI DIIKUTI
PENYIMPANAN/PENITIPAN (KONSINYASI)

Jika kreditur menolak pembayaran maka debitur dapat


melakukan penawaran pembayaran tunai apa yang
diutangnya, dan jika kreditur menolaknya, menitipkan
uang atau barangnya ke pengadilan (KUH Per 1404).

11/22/2021 Hukum Perikatan 9


NOVASI (1413 – 1424 KUH Per)
• Novasi adalah suatu perjanjian yang menghapuskan
perikatan lama, tetapi pada saat yang sama menimbulkan
perikatan baru menggantikan perikatan yang lama.
• Novasi obyektif terjadi jika kreditur dan debitur membuat isi
drpd perikatan utang baru menggantikan utang lama yg
dihapuskan dg adanya perikatan utang baru ts.
• Novasi subyektif pasif adalah seorang debitur baru ditunjuk
untuk menggantikan debitur lama yang dibebaskan oleh
kreditur.
• Novasi subyektif aktif adalah kreditur baru yg ditunjuk untuk
menggantikan kreditur lama yang telah membebaskan debitur.
• Novasi hanya terjadi antara orang-orang yang cakap menurut
hukum untuk membuat perikatan.

11/22/2021 Hukum Perikatan 10


KOMPENSASI (1425-1435 KUH Per)

• Kompensasi adalah penghapusan perikatan yang


disebabkan oleh keadaan dimana dua orang saling
mempunyai utang satu terhadap yang lain, dengan mana
utang-utang antara kedua orang tsb dihapuskan.
• Syarat kompensasi (1427 KUH Per):
1. kedua hutang harus sama-sama mengenai uang atau
barang yang dapat dihabiskan dari jenis dan kualitas
yang sama.
2. Kedua hutang seketika dapat ditetapkan besar atau
jumlahnya dan seketika dapat ditagih.

11/22/2021 Hukum Perikatan 11


PENCAMPURAN HUTANG (1436 – 1437 KUH Per)

Pencampuran utang terjadi karena kedudukan kreditur


dan debitur bersatu pada satu orang. Misalnya, kreditur
meninggal dunia sedangkan debitur merupakan satu-
satunya ahli waris. Maka si ahli waris tsb. berkedudukan
menjadi kreditur, karena ahli waris tunggal memperoleh
semua harta si pewaris, termasuk hak untuk menagih
piutang pewaris pada diri anak itu sendiri.

11/22/2021 Hukum Perikatan 12


MUSNAHNYA BARANG YANG TERUTANG
(1444 – 1445 KUH Per)

Jika barang tertentu yang menjadi obyek perjanjian


musnah, tidak lagi dapat diperdagangkan, atau hilang,
sehingga sama sekali tidak diketahui apakah barang itu
masih ada atau tidak ada, maka perikatan itu menjadi
hapus, musnah atau hilangnya barang itu bukan karena
kesalahan debitur dan sebelum ia lalai menyerahkanya.

11/22/2021 Hukum Perikatan 13


PEMBEBASAN HUTANG (1438-1443 KUH Per)
• Pembebasan hutang adalah perbuatan hukum dimana
kreditur melepaskan haknya untuk menagih piutangnya
kepada debitur.
• Pengembalian sepucuk tanda piutang asli secara sukarela
oleh kreditur kepada debitur merupakan suatu bukti
tentang pembebasan hutangnya dan orang lain yang
turut secara langsung menanggung. (1439 KUH Per)
Pasal 1442 KUH Per menyatakan bahwa:
• Pembebasan hutang yang diberikan kepada debitur utama akan
membebaskan pula para penanggungnya.
• Pembebasan hutang yang diberikan kepada penanggung hutang
tidak membebaskan debitur utama.
• Pembebasan hutang yang diberikan kepada salah seorang
penanggung hutang, tidak membebaskan penanggung hutang yang
lain.
11/22/2021 Hukum Perikatan 14
KEBATALAN ATAU PEMBATALAN PERIKATAN
• KUH Per 1446: perjanjian yang tidak memenuhi syarat
subyektif yaitu tidak ada kesepakatan atau tidak ada
kecakapan mereka yang membuat adalah batal demi hukum.
• Kebatalan perikatan terbagi dua:
1. Kebatalam mutlak, yaitu kebatalan yang tidak perlu
dituntut secara tegas. Karena:
a. Bentuknya cacat
b. Perjanjian itu dilarang UU
c. Karena bertentangan dengan kesusilaan
d. Bertentangan dengan ketertiban umum
2. Kebatalan relative, yaitu suatu kebatalan yang dituntut
secara tega, dan biasanya diajukan oleh salah satu dari
pihak. Misalnya: wakil dari orang yang tidak wenang
melakukan perbuatan hukum, orang yang terhadapnya
dilakukan kekerasan dan penipuan, atau orang yang
berada dalam kekhilafan
11/22/2021 Hukum Perikatan 15
• Pengajuan tuntutan pembatalan perjanjian (1454 KUH Per)
batas waktunya selama 5 tahun yang mulai berlaku:
1. Orang yang belum dewasa sejak hari kelahirannya
2. Dalam hal pengampuan, sejak hari pencabutan
pengampuan
3. Paksaan, sejak hari paksaan berhenti
4. Penipuan, sejak hari diketahuinya penipuan
5. Bagi perempuan bersuami, sejak bubarnya perkawinan
suami isteri

• Tuntutan perikatan gugur apabila perikatan itu dikuatkan


secara tegas atau diam-diam oleh orang-orang sebagaimana
disebutkan Pasal 1454 KUH Per (KUH Per 1456)

11/22/2021 Hukum Perikatan 16


BERLAKUNYA SYARAT BATAL

• Jika syarat batal terpenuhi, maka akan menghentikan


perikatan dan membawa segala sesuatu kembali ke
keadaan semula (Pasal 1265 BW).
• Syarat batal biasanya berlaku pada perjanjian timbal
balik, seperti: perjanjian jual beli, sewa menyewa,
dan lain-lain.

11/22/2021 Hukum Perikatan 17


LEWAT WAKTU (DALUWARSA)

• Daluwarsa

• Lampau waktu

• Lewat Waktu

• Verjaring (Bld)

• Prescription (Ing)

11/22/2021 Hukum Perikatan 18


LEWAT WAKTU (DALUWARSA)
• Lewat waktu atau daluwarsa adalah suatu sarana untuk
memperoleh sesuatu atau untuk dibebaskan dari suatu perikatan
dengan lewatnya satu waktu tertentu dan atas syarat-syarat yang
ditentukan oleh UU (146 KUH Per).
• Daluwarsa terdiri dari:
a. Acquisitieve verjaring adalah lampau waktu untuk memperoleh
hak milik atas suatu barang. Dalam kondisi ini harus ada itikad
baik dari pihak yang menguasai benda tsb. Misalnya B
menguasai pekarangan tanpa adanya titel yang sah selama 30
tahun. Selama waktu itu tidak ada gangguan dari pihak ketiga,
maka demi hukum, tanah pekarangan tsb. menjadi miliknya
(1963 KUH Per)
b. Extinctieve verjaring adalah daluwarsa untuk dibebaskan dari
suatu perikatan atau tuntuan.
Segala tuntutan hukum baik yang bersifat kebendaan maupun
yang bersifat perseorangan, hapus karena daluwarsa dengan
lewatnya waktu 30 tahun.
11/22/2021 Hukum Perikatan 19
PENCEGAHAN LEWAT WAKTU

• Apabila kenikmatan atas benda itu selama lebih


dari 1 tahun, diambil kembali dari tangan orang
yang menguasai benda itu, baik oleh pemiliknya
maupun oleh pihak ketiga (KUH Per 1978).
• Dilakukan dengan suatu peringatan, suatu gugatan,
atau perbuatan hukum lainnya yang diberitahukan
oleh pjw an pihak yang berhak kepada pihak yang
hendak dicegah kedaluwarsa itu (KUH Per 1979).
• Kedaluwarsa tidak tercegah apabila peringatannya
atau gugatannya ditarik kembali atau dinyatakan
batal atau digigurkan atau ditolak oleh hakim (KUH
Per 1981)
11/22/2021 Hukum Perikatan 20
PENANGGUHAN LEWAT WAKTU

• Lewat waktu berlaku terhadap siapa saja, kecuali


terhadap mereka yang dikecualikan oleh UU (Per 1986).
• Lewat waktu tidak dapat mulai berlaku atau berlangsung:
1) Terhadap anak yang belum dewasa dan orang yang
ditaruh di bawah pengampuan (1987).
2) Terjadi antara suami isteri (1988).
3) Terhadap seorang isteri selama perkawinan (1989).
4) Terhadap piutang yang bergantung pada suatu syarat,
selama syarat ini tidak dipenuhi (1990).
5) Terhadap seorang ahli waris yang telah menerima suatu
warisan dengan hak istimewa untuk membuat
pendaftaran harta peninggalan, mengenai harta piutang-
piutangnya terhadap harta peninggalan (1991)
11/22/2021 Hukum Perikatan 21
HAPUSNYA PERIKATAN YANG TIDAK
TERDAPAT DLM KUH PER

• Berakhirnya suatu ketetapan waktu dalam suatu


perjanjian
• Meninggalnya salah satu pihak dalam perjanjian,
misalnya perjanjian maatschap dan perjanjian
pemberian kuasa
• Meninggalnya orang yang memberi perintah
• Karena pernyataan pailit dalam perjanjian maatschap
• Adanya syarat yang membatalkan perjanjian

11/22/2021 Hukum Perikatan 22


SYARAT SAHNYA PERIKATAN

• Obyek itu harus lahir dari perjanjian atau undang-


undang
• Obyeknye harus tertentu dan dapat ditentukan
• Obyek itu mungkin dilaksanakan
• Obyek itu diperbolehkan oleh hukum

11/22/2021 Hukum Perikatan 23


SUMBER RUJUKAN

1. P.N.H. Simanjuntak, S.H. 2015. Hukum Perdata Indonesia.


Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
2. Dr. Yulia, S.H., M.H. 2015. Buku Ajar Hukum Perdata.
Lhokseumawe: CV. BieNa Edukasi.
3. Dr. Osgar S. Matompo, S.H., M.H. dan Moh. Nafri Harun, S.H.,
M.H. 2017. Pengantar Hukum Perdata. Malang: Setara Press.
4. Prof. Dr. Ahmadi Miru, S.H., M.S dan Sakka Pati, S.H., M.H. 2016.
Hukum Perikatan: Makna Penjelasan Pasal 1233 sampai 1456 BW.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
5. Dr. Munir Fuady, S.H., M.H., LL.M. 2016. Konsep Hukum Perdata.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
6. ...... Tanpa Tahun. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Tangerang Selatan: Penerbit SL Media

11/22/2021 Hukum Perikatan 24

Anda mungkin juga menyukai