Anda di halaman 1dari 9

Uji Wilcoxon

Ahmad Subandi
Konsep Dasar
• Uji Wilcoxon bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan rata-rata dua sampel yang saling
berpasangan
• Data penelitian dalam uji Wilcoxon idealnya adalah data
berskala ordinal atau interval.
• Uji Wiilcoxon merupakan bagian dari statistik Non
Parametrik, maka dalam uji wilcoxon tidak diperlukan
data penelitian yang berdistribusi normal
• Uji Wilcoxon digunakan sebagai alternatif dari uji paired
sample t test, jika data penelitian tidak berdistribusi
normal.
Kasus Penelitian
• Suatu penelitian ingin menguji apakah ada
pengaruh pembelajaran inkuiri terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas 8
• Data penelitian dibagi menjadi data pretest dan
post test
Hipotesis
• Ho : tidak ada perbedaan hasil belajar
matematika siswa untuk pre test dan post test
• Ha : Ada Perbedaan hasil belajar matematika
siswa untuk pre test dan post test
Langkah Uji Wilcoxon
• Input data – Analisis data – Output Data
Langkah Uji Statistik
1. Memasukkan data Tabulasi
2. Analyse
3. Non Parametrik test
4. 2 Related Sample
Langkah-langkah Uju Wilkoxon dengan
menggunakan SPSS
• Analyze – Non Paramwtric Test – Legacy
Dialogs – 2 Related Samples
• Pre Test – masukkan ke kolom Variable 1
• Post Test – masukkan ke kolom Variable 2
• Pada Test Type Klik Wilkoxon
• Klik OK
Interpretasi Ouput “Rank”
• Negative Rank atau selisih negatif antara hasil belajar
matematika untuk pre test dan post test adalah o, baik pada
nilai N, Mean Rank, maupun Sum Rank. Nilai 0 menunjukkan
tidak adanya penurunan (pengurangan) nilai pre test ke nilai
post Test.
• Postitive Rank atau selisih positif antara hasil belajar
matematika untuk pre test dan post test. Disini terdapat nilai 22
data positive N yang artinya ke 22 siswa mengalami
peningkatan hasil belajar matematika dari nilai pre test ke nilai
post test. Mean rank atau rata-rata peningkatan tersebut
adalah sebesar 11.50, sedangkan jumlah ranking positif atau
sum of rank adalah 253,00
• Ties adalah kesamaan nilai Pre Test dan Post test, disini nilai
Ties adalah 0, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada nilai
yang sama antara Pre Test dan Post Test.
Dasar Pengambilan Keputusan
1. Jika Nilai p value < 0.05, maka hipotesis diterima
2. Jika Nilai p value > 0.05, maka hipotesis ditolak

Pengambilan Keputusan :
Berdasarkan output “Test Statistics” diketahui
Asymp.Sig (2-tiled) / p value 0.000. Maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis diterima, artinya “
Ada pengaruh yang signifikan penggunaan metode
pembelajaran kelompok terhadap hasil belajar
matematika pada siswa kelas 8A”

Anda mungkin juga menyukai