Anda di halaman 1dari 16

OLEH

MUH.AWAL

1
DEFENISI :

• Fraktur adl terputusnya kontinuitas tulang


(Brunner dan Suddart 1997)
• Fraktur adl Terpisahnya kontinuitas tulang normal
yg terjadi karena tekanan pd tulang yg berlebihan
(Luckman dan sorensen’s 1993) jadi :
• Fraktur adalah Suatu kondisi dimana terjadi
diskontiunitas jaringan tulang baik sebagian
maupun seluruhnya.
• Dapat terjadi secara mendadak, dapat
menyebabkan shock/pingsang dan dpt
merusak jar. Otot,fascia, PD, kulit, syaraf dan
mungkin organ dlm/ alat fital.

Tanda-tandanya :

• Nyeri (Pain Shock, hemoragic shock, anapilaktik


shock).
• Gangguan fungsi
• Pembengkakan/swelling
• Deformitas
• Peningkatan temperatur lokal
• Mobilitas abnormal (ROM Terbatas)
• Crepitasi (ada bunyi saat terjadi gerakan)
• X-Ray
Penyebab

1. Traumatik fraktur
a. Trauma langsung (direct violent)
b. Trauma tidak langsung (Indirect Violent)
c. Stress Fraktur (Muscular Action)
2. Stress/fatique fraktur
Terjadi akibat kelemahan karena penekanan
secara terus-menerus ke daerah tsb.
3. Patologi fraktur
Sudah ada penyakit tulang yang
mengkompensasi terjadi fraktur.
Fraktur berdasarkan hubungan
dengan jaringan sekitarnya :
1. Simple #, Fraktur tertutup (close #)
Ditandai dengan tidak menusuk otot, PD,
Syaraf dan tidak ada perubahan tulang
2. Compound # (open #)
Fraktur menusuk jar. luar
3. Complicated #
# yang menusuk jar. disekitarnya
Dilihat dari bentuk perpatahan
tulang :
• Complette #
Communitet #, Operlapping #, Infaktec #,
Simple # dan Complicated #.
• Incomplette #
Grenstik #, Fissura #, Preforation #,
Deffression #.
• Compressio
Displacement (perubahan letak)

1. Shiff (bergeser)
Lateral Displacement
Over lapping (saling menyikung)
Infakted (Saling menusuk dan bergeser)
2. Tilt (miring) Ke lateral, anterior dan
posterior.
3. Twist (berputar) atau rotasi
Klasifikasi fraktur
Penyembuhan fraktur
• Bila terjadi # segera akan terjadi perdarahan pd jar.
Lunak periosteum terjadi lebih cepat.
• Terjadi Blood Cloat
• Hematoma Osteoblast Jar. Granulasi Callus
• Persambungan kuat dan callus sempurna tergantung :
1. Bentuk Dari fraqment
2. Jarak antara kedua ujung fraqment tdk terlalu jauh
3. Peredaran darah bagus
4. Tidak timbul necrosis
5. Keadaan umum tidak jelek
6. Umur penderita
Menurut Philips
1. Terjadi # Perdarahan jar. Lunak, jar. Tulang dan. PD dlm
cavum medullare Blood Cloat.
2. BC akan diendapi Ca dr dlm darah Fibrous Tissue
3. Jar. Fibrous Jar. Granulasi hari ke 4 – 10
4. Jar. Granulasi Jar. Tulang yg lunak/callus
5. Jar. Callus akan semakin kuat dgn bertambahnya waktu
6. Ujung Tlg yg necrosis akan terabsorbsi shg peredaran
darah dlm cavum medullare mulai tumbuh.
7. Callus mulai terjadi secara keseluruhan baik external,
internal maupun cavum medullare.
8. Tulang sudah tersambung dan callus sudah terabsobsi
hingga bentuknya sudah lurus dan halus atau hanya ada
sedikit benjolan.
Frof. Perkin, tabel masa konsolidasi pd
orang dewasa :

Macam fraktur Upper union Lower union


consolidasi Consolidasi
Greenstick/ 3 s/d 6 mg 6 s/d 12 mg
Spiral

Transversal 6 s/d 12 mg 12 s/d 24 mg


Hubungan patah tulang dengan penyembuhan
tulang
1. Penting diperhatikan pengembalian displacement
dan mempertahankan posisi dlm satu garis
(immobilisasi)
2. Aktif movement exercise untuk membantu
pertumbuhan callus dan mempercepat penyerapan
exudat shg tdk merusak jar. Lunak yg ada
disekitarnya (jar. Fibrous).
3. Karena Immobilisasi aktif exercise yg diberikan adl
isometrik dan statik kontraksi.
4. Jika berbaring lama karena traksi dapat diberikan
latihan anggota yg sehat, breathing exercise agar
tidak timbul komplikasi.
komplikasi
1. Stiff Joint, terjadi karena :
a. Synovial adetion
b. Penyusutan dr kapsul
c. In extensibilitas muscle
d. Tidak adanya persamaan dari permukaan
sendi.
e. Adanya jar. Fibrous pd ligament/endapan
2. Gangguan sirkulasi darah
3. Komplikasi pd syaraf
4. Komplikasi deformity.
5. Myositis Osifican
6. Perubahan langkah (alternating gait)
7. Hilangnya fungsi
Komplikasi lain :
1. Emboli Paru-paru
2. Sepsis
3. Delayed Union, disebabkan :
a. Makanan yg bergizi
b. Adanya infeksi
c. Adanya gerakan dari ujung fraqmen
4. Mal Union, disebabkan karena :
a. Kurang gizi
b. KU yang jelek
c. Peredaran darah kurang lancar/ada infeksi
5. Non Uniun
a. overlapping dari ujung frakment yg tidak
direposisi.
b. Kondisi umum penderita jelek
c. Vascularisasi pada anggota yg cidera jelek

Anda mungkin juga menyukai