Anda di halaman 1dari 64

FARMAKOLOGI

Yitania Sari, S.Farm., Apt


AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO
2017
Deskripsi
Mata Kuliah : Farmakologi

Semester : 2

SKS : 2 SKS
1 SKS TEORI; 1 SKS
PRAKTIKUM
KELAS II B  RABU 10.10 –
11.50
KELAS II A  RABU 12.10 –
13.50
Cakupan Perkuliahan Farmakologi

Berbagai macam obat –


Konsep umum farmakologi obatan yang lazim
digunakan di kebidanan

Pengelolaan dan pemberian


obat sesuai berdasarkan
aspek legal kebidanan dan
sesuai dengan kebutuhan
SISTEM PENILAIAN
Sikap dan Presensi 10%

Tugas / Kuis 20%

Praktikum 20%

UTS 15%

UAP 10%

UAS 25%
Referensi Buku
Farmakologi dan Terapi Edisi 5, Universitas Indonesia,
2007

Farmakologi Kebidanan, Penerbit Buku Kedokteran EGC,


2002

Farmakologi “Obat – obat penting dalam Pembelajaran Ilmu


Farmasi dan Dunia Kesehatan” , Pustaka Pelajar, 2012

ISO Farmakoterapi, PT. ISFI Penerbitan-Jakarta, 2008

ISO Farmakoterapi 2, Penerbit IAI, 2011


Peraturan Perkuliahan
Berpakaian seragam dan bersepatu

Maksimum keterlambatan dalam kuliah adalah 15 menit,

lebih dari waktu tersebut maka mahasiswa tidak diperbolehkan


mengikuti perkuliahan dan dianggap tidak hadir

Apabila mahasiswa tidak hadir di perkuliahan, diwajibkan


memberikan pernyataan izin tertulis

Di setiap akhir perkuliahan akan ada kuis untuk memgetahui


pemahaman dari materi yang telah diajarkan pada perkuliahan
hari tersebut

Dipilih 1 orang PJ Matkul Farmakologi  Mengkopi materi di


flasdis; koordinasi dengan dosen pengampu matkul
farmakologi
KONSEP
FARMAKOLOGI
Yitania Sari, S.Farm., Apt
AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO
2017
PENDAHULUAN
Farmakologi
itu apa
ya??????
DEFINISI

• Farmakologi berasal dari bahasa Yunani “pharmacon”


dan “logos” “logos”
• Senyaw
a • Ilmu
bioaktif
“pharmaco
n”

• Ilmu yang mempelajari senyawa bioaktif


DEFINISI FARMAKOLOGI
Dalam Arti Luas

• Ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara obat dengan makhluq


hidup
• Ilmu yang mempelajari tentang obat, terutama pada aspek efek dan nasib
obat dalam tubuh
• Ilmu yang mempelajari tentang efek dan nasib obat dalam tubuh

• Dalam tubuh, terjadi interaksi antara obat dengan sistem biologis tubuh

• Berkaitan erat dengan fisiologi tubuh, biokimia, patogenesis dan


patofisiologi penyakit
SEJARAH FARMAKOLOGI

Modern
• Sebelum tahun 1700
• Observasi empiris • Abad ke-18 dan 19
• Buku Materia
Medika
• Penelitian tentang
nasib, tempat dan
cara kerja obat pada
tingkat organ dan
Periode jaringan
Kuno
OBAT
Apa yang
kamu ketahui
tentang
“OBAT” ?
DEFINISI OBAT

UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Obat adalah bahan / paduan bahan termasuk produk biologi yang


digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi
atau keaadaan patologi dalam rangka :

Penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,


peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia

Secara singkat  Senyawa kimia tertentu yang pada dosis tertentu


digunakan untuk hal tersebut di atas
PERATURAN TENTANG OBAT -
OBATAN
Ordonansi Obat Keras  ST No.419 thn 1949

Obat Keras  SK Menkes No.633 tahun 1962

OBT (Obat Bebas Terbatas)  OBT 1 - 9

Narkotika  UU No. 35 tahun 2009  3 golongan

Psikotropika  UU No. 5 tahun 1997  gol 1 – 4  gol 1 – 2 menjadi Narkotika


gol 1

DOWA  DOWA 1, 2 dan 3

Kriteria Obat Yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep Dokter  Permenkes No. 919 tahun 1993
PENGGOLONGAN OBAT

Pengamanan Distribusinya

Tujuan Pengadaan

Fungsi / Khasiat / Penggunaan

Rute Pemberian+ Bentuk


Sediaan

Kategori Untuk Ibu Hamil


“FDA”
1. PENGAMANAN DISTRIBUSINYA

Psikotropik
Narkotika
a
Obat
Obat Keras
“OTC”
1a. NARKOTIKA
Undang - Undang

• UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

Definisi

• Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan / perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan

Penggolongan Narkotika

• Narkotika gol 1  65 jenis (psikotropika gol 1 dan 2 berubah menjadi N gol


1)  Ex : Heroin, Opium  Hanya untuk IPTEK
• Narkotika gol 2  86 jenis  Ex : Petidin, Fentanil, Morfin  u/ IPTEK +
Pengobatan
• Narkotika gol 3  14 jenis  Ex : Codein, Etilmorfin
1b. Psikotropika
Undang - Undang

• UU No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika

Definisi

• Zat atau obat alamiah maupun sintetis yang bukan narkotika yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh slektif ke SSP (Susunan Saraf Pusat) yang dapat
menyebabkan perubahan khas pada mental dan perilaku

Penggolongan Psikotropika

• Psikotropika Golongan 1 dan 2  Sudah masuk / pindah menjadi Narkotika


Golongan 1
• Psikotropika golongan 3  9 jenis  Ex : Amobarbital, Flunitrazepam 
Potensi ketergantungan SEDANG
• Psikotropika golongan 4  59 jenis  Ex : Fenobarbital, Nitrazepam,
Diazepam  Potensi ketergantungan RINGAN
1c. OBAT KERAS
Peraturan
• Ordonansi Obat Keras  STBL No. 419 Tahun 1949
• SK Menkes No. 633 Tahun 1962

Simbol
• OK (Obat – obat daftar G = Gevaarlijk / Berbahaya)

Definisi

• Semua obat yang pada bungkus luarnya dinyatakan dengan “HANYA


DISERAHKAN DENGAN RESEP DOKTER” termasuk Narkotika dan
Psikotropika
• Semua obat yang diibuat oleh industru farmasi yang penggunaanya secara
parenteral baik dengan cara suntikan maupun dengan merobek jaringan
• Semua obat baru yang : tidak tercantum dalam FI dan daftar OK; yang secara
resmi belum pernah diimpor / digunakan di Indonesia ; kecuali dinyarakan o/
MENKES secara tertulis tidak membahayakan kesehatan manusia
1d. Obat “OTC”
Definisi
• OTC  Over The Counter : Obat yang dapat diserahkan tanpa resep dokter.

Jenis
• Obat Bebas Terbatas (OBT)
• Obat Bebas

Peraturan
• Permenkes No. 919 Tahun 1993 Tentang Kriteria Obat Yang Dapat Diserahkan Tanpa
Resep Dokter

Kriteria
• Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak < 2 thn, orang tua >
65 thn
• Pengobatan sendiri tidak memberikan risiko pada kelanjutan penyakit
• Penggunaan tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga
kesehatan
• Diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia
• Memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan
sendiri
OTC 1
“ OBAT BEBAS TERBATAS (OBT)”

Definisi

• Obat Daftar W (Waarschuwing / Waspada)  obat


yang sebenarnya obat keras yang dapat dibeli tanpa
menggunakan resep dokter, dalam jumlah tertentu /
terbatas, disertai peringatan di kemasan aslinya

Peraturan
• Peraturan ada OBT 1 s/d OBT 9
Peringatan pada Kemasan OBT
OTC 2
“OBAT BEBAS”

Definisi

• Obat yang tidak termasuk Narkotika,


Psikotropika, Obat Keras dan OBT;
yang dapat diperjualbelikan secara
bebas tanpa resep dokter
2. TUJUAN PENGADAAN
1. DAFTAR OBAT ESENSIAL NASIONAL (DOEN)

• Obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan


mencakup upaya diagnosis, profilaksis, terapi, rehabilitasi dan
diupayakan tersedia di fasilitas kesehatan sesuai fungsi dan tingkatnya
• Diperbaharai secara berkala melalui KEPMENKES

2. DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (DOWA)

• Obat keras yang dapat diserahkan oleh Apoteker di Apotek tanpa Resep
Dokter
• Peraturan :
• DOWA No. 1  SK Menkes No. 347 Tahun 1990
• DOWA No. 2  SK Menkes No. 924 Tahun 1993
• DOWA No. 3  SK Menkes No. 1176 Tahun 1999
3. FUNGSI / KHASIAT /
PENGGUNAAN

Obat saluran Obat saluran


Antibiotika
pernafasan pencernaan

Obat sistem Obat sistem


Antifungi
saraf pusat saraf otonom

Obat
Uterotinika Antiperdarahan
Kardiovaskuler

Mulut dan
Hormon DLL
Kesehatan gigi
4. BERDASARKAN RUTE
PEMBERIAN
MACAM OBAT BERD RUTE
PEMBERIAN
RUTE
PEMBERIAN

PARENTERA SUBLINGUA
ORAL TOPIKAL
L L (SL)

IM, IV, SC
MACAM OBAT BERD RUTE
PEMBERIAN (lanj….)

RUTE
PEMBERIAN

INTRAVAGIN
BUCCAL PER REKTAL INHALASI
AL
MACAM OBAT BERD BENTUK
SEDIAAN (1)
Sediaan Padat

Tablet Kaplet Kapsul Suppositoria


MACAM OBAT BERD BENTUK
Sediaan SemiPadat
SEDIAAN (2)

Krim Salep Pasta Gel


MACAM OBAT BERD BENTUK
SEDIAAN (3)
Sediaan Cair

Sirup (larutan) Emulsi Suspensi


SEDIAAN OBAT STERIL

Sediaan Steril

Injeksi Infus Obat mata


5. KATEGORI OBAT IBU HAMIL
“FDA”

Ketegori A


Penelitian penggunaan obat ini pada ibu hamil tidak menunjukkan adanya resiko
pada janin

Aman digunakan digunakan pada Ibu Hamil

Kategori B


Penelitian pada hewan tidak menunjukkan adanya resiko pada janin dan Belum ada penelitian pada wanita hamil atau

Penelitian pada hewan menunjukkan resiko minor pada janin dan penelitian pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin

Masih dalam kategori aman digunakan pada Ibu Hamil

Contoh : Paracetamol ; Klindamisin; Ranitidine
5. KATEGORI OBAT IBU HAMIL
“FDA”

Kategori C


Penelitian pada hewan menunjukkan resiko pada janin dan penelitian pada ibu hamil belum dilakukan

PENGGUNAAN DENGAN HATI HATI JIKA BENEFITS >> RISK

Jika ada pilihan obat lain yang bisa digunakan maka pilih obat lain tersebut

Ex : Antasida

Ketegori D


Penelitian pada wanita hamil menunjukkan resiko yang fatal pada janin

HANYA DIGUNAKAN PADA KEADAAN YANG MENGANCAM JIWA dan tidak ada pilihan obat lain yang
aman

Ex : Tetrasiklin
5. KATEGORI OBAT IBU HAMIL
“FDA”

Kategori X


TIDAK BOLEH DIGUNAKAN PADA WANITA HAMIL  Risk >>>>>> Benefit

DIKONTRAINDIKASIKAN

Menimbulkan kelainan / resiko fatal pada janin

Ex : Misoprostol

CEK KATEGORI OBAT U/IBU HAMIL


Buku obat  MIMS

Aplikasi Android  Medscape

Internet  Medscape.com

E-book  AHFS 2011
Tampilan Aplikasi Medscape
RUANG LINGKUP FARMAKOLOGI
RUANG LINGKUP FARMAKOLOGI
Kimia
Toksikologi
Medisinal

Farmakognosi Biofarmasi

Farmakoterapi Farmakovigilans

Farmakodinami
k Farmakokinetik
RUANG LINGKUP FARMAKOLOGI
Kimia Medisinal

• Kajian mengenai hub struktur kimia obat dengan aktivitas obat,


mekanisme aksi, farmakokinetika, stabilitas dan nasib obat dalam tubuh

Toksikologi
• Ilmu farmakologi yang berhubungan dengan efek samping maupun efek
toksik dari obat maupun senyawa kimia lainnya. Toksikologi Forensik
dan Toksikologi Klinik.

Farmakognosi

• Ilmu yang mempelajari pengetahuan obat dan pengenalan obat yang


berasal dari tanaman, mineral dan hewan serta kandungan zat – zat aktif
di dalamnya
RUANG LINGKUP FARMAKOLOGI
Biofarmasi
• Ilmu yang mempelajari pengaruh formulasi obat / bentuk sediaan
obat terhadap efek terapetiknya

Farmakoterapi
• Ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk mengobati
penyakit atau gejalanya

Farmakovigilans
• Suatu proses yang terstruktur untuk memantau dan mencari efek
samping obat dari obat yang telah beredar di pasaran
RUANG LINGKUP FARMAKOLOGI

Farmakodinamik
• Ilmu yang mempelajari pengaruh obat terhadap tubuh
• Ilmu yang bagaimana mekanisme kerja obat sampai
menimbulkan efek tertentu

Farmakokinetik

• Ilmu yang mempelajari tentang perjalanan obat di


dalam tubuh yang mencakup absorbsi, distribusi,
metabolisme, ekskresi
FARMAKODINAMIK
Obat

Mekanisme
Kerja

Menimbulka
n efek
FARMAKODINAMIK

Obat

Menimbulka
Berinteraksi
n efek

Resepto
r
RESEPTOR OBAT
Definisi

• Komponen makromolekul seluler tempat obat terikat dan menimbulkan efeknya

Reseptor fisiologik

• Protein seluler yang secara normal berfungsi sebagai reseptor ligand endogen
terutama hormon, neurotransmitter, growth factor dan autakoid

Fungsi

• Pengikatan ligand yang sesuai oleh ligand binding domain, penghantaran sinyal
oleh effector domain

Ada 4 jenis reseptor fisiologik

• 3 reseptor di permukaan sel


• 1 reseptor di sitoplasma
3 RESEPTOR DI PERMUKAAN SEL

1. Reseptor enzim


Struktur reseptor ini terbagi menjadi 3

Pertama  Tempat ikatan ligand

Kedua  Tempat katalitik yang berfungsi sebagai enzim

Ketiga  Bagian yang menghubungkan pertama dan kedua  rantau peptida hidrofobik transmembran

Reseptor enzim  berikatan dengan ligan nya  penyampaian signal ke bag enzimatik  terjadi efek tertentu

Reseptor enzim ada 2  Reseptor enzim jenis pertama dan reseptor jenis kedua

Ligan endogen : insulin, Epidermal Growth Factor (EGF), platelet-derived growth factor, atrial natriuretic
factor, transforming groeth factor-β (TGF-β)
3 RESEPTOR DI PERMUKAAN SEL

2. Reseptor Kanal Ion


Kanal ion Na+, K+, Ca2+, Cl-

Interaksi ligand + reseptor kanal ion  kanal ion terbuka  ion tertentu masuk ke
dalam sel  menimbulkan efek fisiologik

Ligand endogen : asetilkolin, serotonin, asam gama aminobutirat, glisin, aspartat,
glutamat
3 RESEPTOR DI PERMUKAAN SEL

3. G – protein coupled receptor (G-PCR)


Terdiri atas 7 polipeptida

Disebut dengan reseptor serpentine

Reseptor  berikatan dengan ligand  perubahan konformasi reseptor  terikatnya
GTP (guanosin triphospate) pada protein G  protein G terkativasi  terbentuk
second messsenger cAMP  akan meneruskan signal dari permukaan sel ke dalam
sitoplasma
1 RESEPTOR DI SITOPLASMA
Second messenger di sitoplasma


Meneruskan signal yang disampaikan ligand dari permukaan sel ke dalam sitoplasma dan
intisel

Macam – macam second messenger


Ciklik-AMP (cAMP); ion Ca2+; 1,4,5-inositol trifosfat (IP3); diasigliserol (DAG); Nitricoxide
(NO)

Kriteria second messenger


Diproduksi dengan sangat cepat

Bekerja pada kadar yang sangat rendah

Setelah sinyak eksternal nya tidak ada maka akan mengalami penyingkiran secara spesifik serta mengalami daur ulang
FARMAKOKINETIK

Perjalanan
Obat dalam
tubuh
1. ABSORPSI
Penyerapan obat

Proses masuknya obat dari tempat pemberian ke dalam sirkulasi darah

Tempat absorpsi obat tergantung dari rute pemberian obat

Sublingual


Efek lokal  tidak

Saluran cerna
mengalami absorbsi

Bawah lidah
1. ABSORPSI

Proses pelepasan senyawa obat dari sediaan dan melarut pada media pelarut, dipengaruhi oleh :

1. Luas permukaan zat terlarut / ZA obat


Semakin luas  disolusi semakin cepat

2. Kelarutan ZA
Semakin ↑ kelarutan ZA dlm air  semakin cepat disolusi

Disolusi
1. ABSORPSI

Absorbsi obat sebagian besar melalui difusi pasif sehingga barrier absorbsi adalah membran sel

Struktur membran sel : fosfolipid bilayer  hidrofilik dan hidofobik

Agar dapat melintasi membran sel tersebut makan obat harus memiliki kelarutan dalam lemak setelah terlebih dahulu larut dalam air

Transfer Hukum Fick  Hanya bentuk nonion yang mempunyai kelarutan dalam lemak yang dapat berdifusi, sedangkan bentuk ion tidak
dapar berdifusi karena tidak mempunyai kelarutan dalam lemak

membran
1. ABSORPSI

• Adalah obat yang ada dalam sirkulasi darah  jumlahnya harus tersedia dalam
konsentrasi yang mecukupi di tempat aksinya  dapat menimbulkan efek

• Parameter ini  Bioavailabilitas obat  Artinya : ketersediaan hayati obat di


dalam sirkulasi sistemik / jumlah obat yang dapat mencapai sirkulasi sistemik
• Bioavailbilitas obat dinyatakan dalam %  Ex : Bioavailabilitas obat
“Sulindac” yang dikonsumsi secara PO sebesar 95%
2. DISTRIBUSI
Definisi


Perpindahan obat dari sirkulasi sistemik menuju ke suatu tempat di dalam tubuh (cairan
dan jaringan)

Obat bebas (tidak terikat protein)


Obat bebas inilah yang didistribusikan ke jaringan tubuh / dapat menembus jaringan 
dan dapat memberikan efek

Obat yang terikat protein


Obat yang terikat protein tetap berada di sirkulasi sistemik dan tidak bisa menembus jaringan
krn ukurannya besar shg tidak bisa menembus pori2 membran untuk menuju ke jaringan
2. DISTRIBUSI
Volume Distribusi (Vd)


Volume dimana obat terdistribusi dalam kadar plasma

Suatu volume yang mengandung obat pada cairan – cairan tertentu di dalam tubuh

Rumus


Vd = FD/C

Keterangan


F = Bioavailabilitas obat

D = Dosis Obat

C = Kadar obat dalam plasma
3. METABOLISME
Metabolisme : Perubahan suatu senyawa menjadi senyawa lainnya / metabolit.

Tujuan : Mempersiapkan proses eksresi obat dari tubuh dgn cara mengubah yang nonpolar menjadi polar agar dapat diekskresi
melalui ginjal / empedu

Hasil dari metabolisme  Metabolit ada 2 : Metabolit inaktif (yang akan diekskresi) ; dan Metabolit aktif (jika bentuk
awal obat adalah prodrug)

Organ pemetabolisme utama : Hati


Organ pemetabolisme lain : dinding usus, ginjal, paru2, darah, otak dan kulit
3. METABOLISME
• Reaksi Metabolisme terdiri dari Enzim pemetabolisme di
hati “Oksidasi” :
Oksidasi Konjugasi dengan substrat endogen
Cytochrome Macam2 CYP3A4/
P450 (CYP) CYP : 5

CYP1A1/
Reduksi
CYP2D6 CYP2C 2
Macam – macam CYP di
Hati antara lain :
Hasil : Metabolit inaktif

Hidrolisis

Fase I Fase II

Hasil : Metabolit aktif; Metabolit inaktif


3. METABOLISME
• Dikenal istilah  Susbtrat CYP, Penginduksi CYP dan Penghambat CYP

TUGAS 
1. Cari Definisi Substrat CYP, Penginduksi CYP dan Penghambat CYP
2. Cari 10 contoh obat yang termasuk kedalam substrat, penginduksi dan penghambat
dari masing – masing enzim pemetabolisme berikut :
a. CYP3A4
b. CYP2C9
c. CYP2C19
d. CYP2D6
e. CYP2C8
f. CYP1A2
g. CYP2E1
DIKUMPULKAN HARI SENIN TANGGAL 26 SEPT 2016 TULIS TANGAN
PADA KERTAS FOLIO !!!!!
4. EKSKRESI
Definisi


Proses perpindahan obat dari sirkulasi sistemik ke organ ekskresi untuk proses obat dikeluarkan dari tubuh melalui

Organ Peng”ekskresi obat”


Ginjal

Bentuk obat yang diekskresi



Unchanged drug (dalam bentuk utuh)

Metabolit

Proses / tahapan

Filtrasi di glomerulus

Sekresi aktif di tubulus proksimal

Reabsorpsi pasif di sepanjang tubulus
4. PROSES / TAHAPAN EKSKRESI
1. Filtrasi di Glomerulus


Menghasilkan ultrafiltrat yakni plasma protein minus protein

Jadi semua obat bebas akan keluar dalam ultrafiltrat sedangkan sedangkan yang terikat protein akan tetap tinggal dalam darah

2. Sekresi aktif di Tubulus Proksimal


Sekresi aktif dari dalam darah ke lumen tubulus proksimal terjadi melalui transport
membran P-glikoprotein (P-gp) dan MRP

3. Reabsorpsi pasif di sepanjang Tubulus


Reabsorpsi pasif ini untuk bentuk nonion obat yang larut lemak.

Dimanfaatkan untuk mempercepat eksresi melalui ginjal pada kasus keracunan suatu obat asam atau obat basa
4. EKSKRESI
Selain melalui ginjal, ekskresi obat juga dapat melalui empedu ke dalam usus dan keluar bersama feses

Eksresi melalui paru juga dapat terjadi terutama untuk obat anastetik umum dalam bentuk gas, Ex : Halotan

Ekskresi melalui ASI, saliva, keringat dan air mata secara kuantitatif tidak terlalu signifikan

Pengetahuan
Pengetahuan ekskresi
ekskresi obat
obat melalui
melalui ASI
ASI sangat
sangat penting
penting karena
karena jika
jika obat
obat dieksresi
dieksresi dalam
dalam ASI
ASI maka
maka obat
obat akan
akan ikut
ikut masuk
masuk ke
ke tubuh
tubuh bayi.
bayi.
Jadi
Jadi perlu
perlu pengawasan
pengawasan khusus
khusus untuk
untuk ibu
ibu –
– ibu
ibu menyusui
menyusui jika
jika akan
akan mengkonsumsi
mengkonsumsi obat
obat
TERIMA KASIH 

Yitania Sari, S.Farm., Apt


AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO
2016

Anda mungkin juga menyukai