Aturan–atura
M a s y a r a k a t
Hubungan
KELOMPOK - 05
Dosen Pengampu :
Dwi Herlindawati, S.Pd., M.Pd .
Anggota kelompok :
0 Nuris Shobah Mahardika H 04 Diah Ayu Ratnaningtiyas
210210301030
210210301003
1
02 Elsa Agisliani Mahardika A
210210301014
05 Siti Sanelia Irawan
210210301034
07 Rista Aprilia
210210301041
Apa itu aturan
sosial ?
Aturan-aturan sosial disebut juga norma sosial yakni aturan yang dibentuk
karena adanya suatu kebutuhan masyarakat akan ketertiban yang ingin
dicapai dalam kehidupan sehari-hari, dan jika norma atau peraturan yang ada
dilanggar, orang tersebut akan mendapatkan sanksi sesuai dengan
kesepakatan yang sudah berlaku.
Norma atau aturan merupakan sesuatu yang fundamental bagi semua
kelompok sosial baik yang bersifat mekanik maupun organik (Durkheim) atau
tradisional maupun rasional (Weber). Dalam perspektif sosiologi, norma (Rose, et
al., 1982:59) adalah 'rules' yang diharapkan diikuti oleh masyarakat. Norma-norma
ini pada umumnya tidak dinyatakan secara eksplisit seperti dalam kitab undang-
undang. Norma, biasanya diteruskan melalui proses sosialisasi tentang bagaimana
orang harus berperilaku secara wajar.
Ada tiga elemen yang termuat dalam setiap norma yakni nilai (value),
penghargaan (rewards) dan sanksi (punishment). Nilai (Rose, et al., 1982:56) pada
dasarnya bersifat abstrak tentang idea-idea yang relatif disukai, disenangi dan
dicapai oleh masyarakat. Oleh karena itu, nilai memuat idea-idea yang penting
bagi dan oleh. masyarakat. Sedangkan reward dan punishment atau Sanction
relatif konkrit kerena langsimg menentukan perilaku manusia.
Tujuan adanya aturan sosial
⮚Aturan-aturan sosial ada sebagai landasan individu dan masyarakat dalam
upaya melindungi dari ancaman pengaruh-pengaruh buruk dari luar.
⮚Sebagai batasan-batasan dalam berprilaku kehidupan sehari-hari seorang invidu
maupun kelompok untuk menghindari konflik masyarakat dan menghindari
sanksi sosial yang berlaku dalam kehidupan dimasyarakat.
⮚Untuk menciptakan kenyamanan, kemakmuran, dan kebahagiaan bagi
masyarakat.
⮚Melahirkan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.
⮚Membantu masyarakat dalam mencapai tujuan dan kesepakatan bersama.
⮚Memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggar aturan.
Jenis-jenis
Tata-kelakuan
Norma Agama
(mores)
Etika dalam bermasyarakat
Hal yang sering kita anggap sepele, nyatanya sampah inilah yang hampir setiap tahun
menjadi masalah bagi masyarakat. Sudah puluhan kali masyarakat dihimbau untuk tidak
membuang sampah sembarangan terutama disungai. Akibat yang ditimbulkan diantaranya
adalah pemandangan yang tidak enak dilihat,menimbulkan bau yang tidak sedap,menjadi
sumber penyakit dan yang paling utama adalah banjir.Pencemaran lingkungan akibat
sampah industri dan sampah rumah tangga yang dihasilkan sangatlah merugikan manusia,
baik langsung dan tidak langsung.
Penyebab utama bagaimana perilaku membuang sampah sembarangan ini bisa terbentuk dan bertahan
kuat di dalam perilaku adalah:
1. Sistem kepercayaan masyarakat terhadap perilaku membuang sampah. Sangatlah mungkin
masyarakat merasa bahwa perilaku membuang sampah sembarangan ini bukan suatu hal yang
salah dan tidak berdosa.
2. Norma dari lingkungan sekitar seperti keluarga, tetangga, sekolah, lingkungan kampus, atau
bahkan di tempat-tempat pekerjaan. Pengaruh lingkungan merupakan suatu faktor besar di dalam
munculnya suatu perilaku. Perilaku membuang sampah sembarangan ini tentu tidak akan pernah
lepas dari pengaruh lingkungan sekitar.
3. Kontrol perilaku yang dirasakan seseorang akan melakukan suatu tindakan yang dirasa lebih
mudah untuk dilakukannya karena tersedianya sumber daya. Jadi, orang tidak akan membuang
sampah sembarangan bila tersedia banyak tempat sampah di pinggir jalan.
Solusi :
4. Kesadaran masyarakat, karena yang melakukan dan yang merasakan adalah masyarakat. Jadi saya
rasa hal yang paling mempengaruhi kenyamanan dan keamanan adalah dari masyarakat itu sendiri
5. Memperbanyak tempat pembuangan sampah
6. Penerapan denda kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Tambahan
Aturan aturan dibuat untuk dipatuhi, dan bersifat mengikat. Karena dengan adanya aturan dapat mengikat seseorang
dalam bernorma dan beretika.Hal yang membedakan antara masyarakat desa dan kota dalam segi menaati aturan, terletak
pada (jawaban amin)Selain itu tingkat pendidikan sendiri juga mempengaruhi hal ini, dikarenakan semakin tinggi
pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula kesibukan yang dihadapi sehingga aturan yang terjadi di masyarakat
cenderung kurang.
Karena masyarakat didesa masih lugu, polos dan sebagainya. Sedikit disentuh oleh teknologi yang canggih seperti
sekarang. Anak didesa biasanya bermain permainan tradisional seperti Gobak sodor, congklak, bekel, dll. Sehingga anak
didesa terkesan lebih mematuhi aturan yang ada dimasyarakat. bahkan dengan orang yang lebih tua sangat sopan.
Sedangkan anak dikota, rata” besar sudah dipengaruhi oleh teknologi yang ada seperti handphone. Sehingga anak dikota
lebih memiliki sikap yang individualis, orang kota tidak memikirkan lingkungan sosial nya atau lingkungan sekitar.
Selain itu, dipengaruhi oleh orang” sekitar yang kelakuannya kurang baik. Yang kebiasaannya sering meniru budaya
asing seperti tata bahasa, cara berpakaian, dll. Sehingga masyarakat dikota lebih mengesampingkan aturan sosial atau
bahkan tidak mematuhi aturan yang ada sekalipun
Karena masyarakat didesa masih lugu, polos dan sebagainya. Sedikit disentuh oleh teknologi yang canggih seperti
sekarang. Anak didesa biasanya bermain permainan tradisional seperti Gobak sodor, congklak, bekel, dll. Sehingga anak
didesa terkesan lebih mematuhi aturan yang ada dimasyarakat. bahkan dengan orang yang lebih tua sangat sopan.
Sedangkan anak dikota, rata” besar sudah dipengaruhi oleh teknologi yang ada seperti handphone. Sehingga anak dikota
lebih memiliki sikap yang individualis, orang kota tidak memikirkan lingkungan sosial nya atau lingkungan sekitar.
Selain itu, dipengaruhi oleh orang” sekitar yang kelakuannya kurang baik. Yang kebiasaannya sering meniru budaya
asing seperti tata bahasa, cara berpakaian, dll. Sehingga masyarakat dikota lebih mengesampingkan aturan sosial atau
bahkan tidak mematuhi aturan yang ada sekalipun.
Thankyou