Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN LINGKUNGAN

KELOMPOK 8
PENGELOLAAN LIMBAH BATIK
PEKALONGAN

• Indra Permana - 14030120120023 • Sovy Rahma Diffa - 14030120140182

• Aldito Mahendra Fenaldo Pratama • Indrawan Sunyoto - 14030120130127

-14030120140104 • Alicia victoria - 14030120120006

• Muhammad Naufal Rizqianto - • Riyan Julianto - 14030120120036

14030120130180

• Tiara Septianingrum - 14020121187005


BATIK DAN LIMBAH
.
TINDAKAN PREVENTIF
Tindakan preventif merupakan tindakan pengendalian sebelum pencemaran atau
pelanggaran itu terjadi. Ada beberapa cara untuk melakukan tindakan preventif yaitu :
1. Mensosialisasikan secara intensif Perda Nomor 3 Tahun 2010 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Melakukan pembinaan pengelolaan limbah batik kepada para pengusaha batik, aparat
kelurahan dan kecamatan, dan pemuka masyarakat.
3. Melakukan kegiatan motivasi dengan memberikan fasilitas intalasi pengolah air
limbah dan memberitahukan tata cara pengolahan limbah batik
4. Mengajak para pengusaha batik dan LSM untuk bersama-sama meningkatkan mutu
pengelolaan lingkungan hidup
5. Melakukan kegiatan pemantauan kualitas lingkungan hidup
6. Menerapkan produksi bersih (clean production)
TINDAKAN REPRESIF
Tindakan represif adalah tindakan dengan melakukan penegakan hukum yang bisa
memulihkan kembali lingkungan yang mengalami kerusakan. Tindakan represif dilakukan
oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Pekalongan di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Proses penegakan Peratutan Daerah Nomor 3 Tahun 2010 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Pekalongan
2. Penerapan sanksi administratif terhadap pengusaha batik di Kota Pekalongan
3. Penerapan sanksi pidana terhadap pengusaha batik di Kota Pekalongan
PENERAPAN UUPPLH
UU. NO. 32 Tahun 2009 tentang PPLH memberikan banyak strategi alternatif dalam
upaya perlindungan pengelolaan lingkungan hidup . Hal ini dapat diketahui dalam
berbagai butir Pasal UU.PPLH sebagai berikut :
● Mewajibkan agar semua peraturan perundang undangan yang akan dibuat kedepan berbasis
perlindungan lingkungan hidup .
● Mewajibkan agar pemerintah Pusat dan Daerah serta DPR maupun DPRD agar menetapkan,
mengalokasikan anggarannya berbasis lingkungan hidup
● Mewajibkan pemerintah pusat dan daerah hingga kabupaten untuk berperan aktif melakukan
tugasnya dalam perlindungan pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam
pasal 63 UU. PPLH seperti melaksanakan kebijakan RPPLH dll.
PERDA KOTA PEKALONGAN
TENTANG PENGELOLAAN AIR
LIMBAH
Pemerintah Kota Pekalongan kemudian membuat kebijakan berupa Perda Nomor 9
Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Air Limbah di Kota Pekalongan yang mencakup
tentang tata kelola air limbah di kota Pekalongan. Perda tersebut menjelaskan bahwa
setiap tempat usaha dan atau kegiatan yang mengeluarkan limbah sebagai sisa hasil
usaha atau kegiatan yang berwujud cair wajib melakukan pengembangan sistem
pengelolaan air limbah berupa individu maupun terpusat (komunal). Selain itu juga
menjelaskan mengenai tata kelola air limbah, yakni dengan menggunakan IPAL yang
tercantum pada Pasal 4 ayat 1.
Sustainable Development Goals
(SDGs)
Pada tujuan ke 6 ini ada enam target menurut SDGs Bappenas, yaitu:
1. Air minum aman dan terjangkau
2. Sanitasi dan kebersihan memadai dan merata
3. Meningkatkan kualitas air
4. Meningkatkan efisiensi penggunaan air
5. Menerapkan pengelolaan sumber daya tepadu
6. Memperluas kerjasama dalam pembangunan kapasitas pengembangan
terkait air dan sanitasi.
INSTALASI PENGELOLAHAN AIR
LIMBAH (IPAL)
Instalasi Pengolahan Air Limbah  (IPAL)  merupakan sebuah struktur yang dirancang untuk
membuang limbah biologis dan kimiawi dari air sehingga memungkinkan  air tersebut
digunakan pada aktivitas.
Fungsi IPAL mencakup dua fungsi, yaitu:
• Pengolahan air limbah perkotaan
• Pengolahan air limbah industri
Terdapat sejumlah tahap dalam pengelolaan limbah di IPAL, yaitu:
• Pengolahan awal(pretreatment)
• Pengolahan primer (primary treatment)
• Pengolahan sekunder (secondary treatment)
KESIMPULAN
Pencemaran sungai yang disebabkan tidak adanya pengolahan limbah menjadi masalah yang perlu

diatasi secepatnya melalui sejumlah tindakan preventif. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya

pencemaran sungai yang lebih parah lagi, serta untuk menertibkan perilaku para pelaku usaha.

Pemerintah juga perlu berperan aktif dalam membantu pnerapan clean production UKM batik,

sehingga penanganan limbah dapat segera diselesaikan, serta turut membantu dalam menyediakan

IPAL sebagai cara untuk mengelola limbah sebelum dibuang kembali ke alam.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai