Bimbingan Dan Konseling
Oleh :
Mawaddaturrahmah, S.Psi
Apa itu Remaja?
Remaja adalah masa dimana seseorang beranjak
dewasa, yang tadinya adalah seorang anak-anak.
Dengan kata lain remaja adalah masa setelah anak-
anak. Masa remaja juga sering disebut sebagai masa
labil seseorang. Remaja juga identik dengan sebutan
masa pencarian jati diri.
Pergaulan
Pergaulan adalah hubungan yang dibangun oleh
sesama manusia di muka bumi tanpa mengenal
batasan. Jadi, pergaulan besifat tidak terbatas,
sehingga pergaulan tidak selamanya bersifat baik.
Baik dan buruknya suatu pergaulan dapat
ditentukan oleh orang-orang yang ada di dalamnya.
Dampak dari pergaulan itu sendiri dirasakan oleh
orang-orang dalam pergaulan tersebut maupun yang
tidak.
Pergaulan Remaja
Pergaulan remaja adalah hubungan yang dibangun oleh kaum
remaja, dimana setiap orang memiliki sifat dan sikap yang
berbeda maka hal itu tentunya juga berlaku bagi para remaja.
Hal itu mengakibatkan pergaulan remaja dapat berdampak
baik dan buruk bagi remaja itu sendiri.
Pergaulan remaja juga memiliki berbagai hal yang dapat
mendidik. Saat ini pergaulan remaja sering bersifat negatif.
Sehingga mendatangkan remaja yang buruk sehingga
berdampak bagi bangsa dan negara karena remaja atau
generasi muda merupakan penerus masa depan bangsa.
Pergaulan sehari-hari remaja
Remaja bergaul memang adalah sebuah kebutuhan. Sama
halnya dengan dahaga yang ingin terpuaskan. Mereka ingin
mengenal banyak orang dari berbagai lingkungan. Ini
sebetulnya tidak terlepas dari proses pencarian jati diri semata.
Dengan membebaskan perasaan dan isi hati, mereka juga
mengharapkan kebebasan dan ketenangan jiwa. Bila dikekang,
mereka nampak begitu sedih dan terkekang. Tapi bila
pergaulan terlalu dibebaskan, juga sangat mengkuatirkan.
Yang penting berkomunikasi dan terarah. Bilamana sang
remaja masih mampu berkomunikasi dengan keluarga dan
orang tua, maka bimbingan untuk pergaulan pun dapat
tersampaikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pergaulan remaja
1. Kondisi fisik
Remaja ingin memperoleh kebebasan emosional. Mereka ingin
bebas melakukan apa saja yang mereka sukai. Dalam masa
peralihan dari anak-anak menuju dewasa, seorang remaja
senantiasa berusaha agar pendapat atau pikiran-pikirannya,
diakui dan disejajarkan dengan orang dewasa. Dengan demikian,
jika terjadi perbedaan pendapat antara anak dan orang tua, maka
pendekatan yang bersifat demokratis dan terbuka akan terasa
lebih bijaksana. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
membangun rasa saling pengertian dimana masing-masing pihak
berusaha memahami sudut pandang pihak lain. Saling pengertian
juga dapat dibangkitkan dengan bertukar pengalaman atau
dengan melakukan beberapa aktivitas tertentu bersama-sama
dimana orang tua dapat menempatkan diri pada situasi remaja
dan sebaliknya. Inti dari metode pemecahan konflik yang aman
antara orang tua dan anak adalah menjadi pendengar yang aktif.
Pengertian Pergaulan Sehat
Pengertian pergaulan sehat adalah hubungan sosial
yang dilakukan seseorang dengan orang lain atau
seseorang dengan kelompok orang secara normal
baik jiwa, raga dan juga kehidupan sosialnya, dalam
kurun waktu yang lama sehingga menimbulkan
tindakan yang saling memberikan pengaruh satu
sama lain.
Ciri-Ciri Pergaulan Sehat
Memiliki akhlak yang baik.
Selalu memiliki prasangka yang baik.
Mudah memaafkan.
Tidak mudah dengki dan iri.
Berbicara dengan sopan.
Selalu mencoba menepati janji.
Ramah kepada orang lain.
Terus ingat pada kebaikan.
Membantu orang lain yang terkena musibah.
Memberikan nasihat yang baik kepada orang lain.
Tak menyebarkan aib saudara ataupun teman.
Prinsip Dasar Pergaulan Sehat
Berikut ini beberapa prinsip pergaulan sehat
diantaranya yaitu:
Berikut ini dampak positif dari pergaulan sehat diantaranya yaitu:
Berikut ini beberapa contoh pergaulan yang sehat, diantaranya yaitu:
2. Kelompok Belajar
Kelompok belajar merupakan salah satu bentuk pergaulan yang
sehat karena dala suatu kelompok belajar terdiri dari berbagai anak
dengan tingkat kecerdasan yang berbeda sehingga memungkinkan
menumbuhkan semangat belajar.