X MIPA 4
BUDIDAYA
LADA DI
PANGKALA
NBUN
PANGKALAN
BUN MILIKI
VARIETAS LADA
NASIONAL
Lada (Piper Nigrum Linn) merupakan tanaman rempah
yang tumbuh memanjat dan termasuk family
Piperaceae. Lada merupakan tanaman rempah yang
cukup penting baik ditinjau dari segi perannya dalam
menyumbang devisa negara, penyedia lapangan kerja,
bahan baku industri dalam negeri dan kegunaannya
yang sangat khas yang tidak dapat diganti dengan
rempah lain. Dalam Peraturan Menteri Pertanian
Nomor: 10/Permentan/OT.140/1/2013 dijelaskan
bahwa ada beberapa varietas lada unggulan di
Indonesia, salah satunya adalah varietas bengkayang
yang berasal dari Pangkalan Bun.
Penentuan variasi bahan tanaman lada yang akan ditanam harus berdasarkan
produk yang akan dihasilkan (lada putih atau lada hitam). Di Indonesia ada tujuh
varietas lada yang telah dilepas yaitu Petaling I, Petaling II, Natar I, Natar II,
Chuncuk, LDK dan Bengkaya. Bahan tanaman/stek diambil dari tanaman yang
sehat (bebas serangan hama dan penyakit) dengan produktivitas tinggi (stabil
tinggi selama tiga tahun atau lebih). Jangan mengambil bahan tanaman dari
kebun lada yang telah ada gejala penyakit kerdil/keriting daun yang disebabkan
oleh virus. Sumber bahan tanaman baik berasal dari stek/sulur panjang yang PEMILIHAN
tidak terlalu tua tapi sudah berkayu
a) Stek panjang (3-5 buku) digunakan apabila sumber bahan tanaman tersedia BAHAN
cukup banyak. Stek panjang dapat ditanam di lapang dengan terlebih dahulu di
akarnya (stek panjang berakar) TANAMAN
b) Stek pendek (satu buku berdaun tunggal) dijadikan sumber bibit dengan
cara disemai/dibibitkan terlebih dahulu. Untuk merangsang pembentukan akar
dapat digunakan larutan gula 1-2 % air kelapa atau IBA
Media untuk pembibitan adalah campuran tanah, pasir dan bahan organic
dengan perbandingan 2:1:1 atau 1:1:1. Sebaiknya media tersebut
disterilkan dengan cara strelisasi uap atau perlakuan solarisasi (sterilisasi
dengan bantuan matahari). Segera setelah sterilisasi, media tersebut
diinfentasi dengan mikroba yang menguntungkan seperti Trichoderma
spp, pseudomonas flurescens dan mikoriza (AM atau VAM). Media
PEMBIBITAN pembibitan yang telah disediakan dimasukkan dalam polibag. Stek satu
buku berdaun tunggal ditanam dalam polibag tersebut. Kemudian diberi
ruangan/tutup plastik yang dapat dilalui oleh cahaya matahari 60-70%
dan bila memungkinkan diberi pengaman jarring/net dengan tujuan
melindungi bibit lada dari serangan –serangan hama. Monitoring
persemaian atau pembibitan harus dilakukan secara rutin. Apabila terjadi
serangan hama atau penyakit, segera laukan pengendalian. Lokasi
pembibitan harus dipindah setelah digunakan 2-3 tahun. Bibit lada siap
ditanam di lapang apabila telah tumbuh mencapai 5-7 buku.
a) JARAK DAN LUBANG TANAM
rak tanam lada yang direkomendasikan adalah 2,5 x 2,5 m
Ja
PROSES bulan dari waktu awal penanaman lada serta buah sudah berwarna hijau tua,
bila dipijit buah sudah keras. Buah harus dipetik secara selektif, dan panen
PANEN harus dilakukan sesering mungkin selama musim panen. Dengan seringnya
dilakukan pemetikan selama musim panen ini, dapat diharapkan buah lada
yang di petik menjadi seragam. Bila pemetikan lada hanya dilakukan satu
atau dua kali selama musim panen, kemungkinan buah yang tidak matang
atau terlalu tua akan ikut terbawa Buah lada yang jatuh ke tanah harus
diambil secara terpisah dan tidak boleh dicampur dengan buah lada yang
berasal dari pohon. Buah lada yang jatuh ke tanah harus diproses secara
terpisah untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan, Pemetikan lada harus
dilakukan dengan cara yang higienis /bersih, dikumpulkan dan di angkut di
dalam kantong atau keranjang yang bersih untuk dibawa ketempat
pemrosesan.
Strategi pemasaran lada