Siti Soekiswati
Mengapa penting ?
1.Fakta bhw pasien ranap berisiko KTD
2.Pasien dlm terapi, risiko adverse effect
3.Insiden berbahaya
Klasifikasi insiden patient safety :
Menurut Cooper,dkk (2018), klasifikasi dampak insiden patient safety :
1. Tidak ada kerugian, pasien lalai kontrol...tapi masih aman. Ex: pasien dg
tx imunosupresif (Azathioprine) lalai periksa lab hematologis rutin slm
bbrp bulan, tp tdk ada bhy yg tjd
2. Tidak ada kerugian krn hasil mitigasi kesalahan dpt dihindari dg koreksi
shg pasien terhindarkan dr kerugian
3. Kerugian ringan pasien kmd perlu penangangan tapi minimal
4. Kerugian sedang pasien kmd perlu penanganan jangka pendek
5. Kerugian berat dampak jangka panjang/ permanen, mempersingkat
harapan hidup pasien. Ex: salah mnghitung dosis obat—anak epilepsi,
dpt fenobarbital dosis over—penurunan kesadaran smp 3 hr—
kesalahan hitung dosis
6. Kematian, krn kurang tepat diagnosis krn berobat via telpon
7. Insiden yg kurang detail informasi kurang detail—salah evaluasi saat
kontrol penyakit. Sampel uji histologi & sitologi tanpa label nama,tgl &
usia.
Tujuan patient safety di Rumah Sakit
Bertindak Etis
Menggunakan bukti
Berkontribusi membangun
01 budaya keselamatan pasien
Bekerja dalam Tim untuk
keselamatan pasien 02
Komunikasi Efektif untuk
03 keselamatan pasien
Mengelola risiko
04
Mengoptimalkan faktor
05 manusia & lingkungan
Mengenali, merespon &
melaporkan insiden 06
KTD sebagai alat ukur patient safety
- Dampak : hilangnya nyawa, kecacatan, besarnya biaya
2. KTD karena perbuatan kelalaian, tidak ada unsur immoral, tidak ada
kesalahan (no error). Kesalahan bukan kesengajaan dari dokter/ tenaga
kesehatan
1. KTD karena perbuatan immoral, salah (error) berisiko malpraktik. Disebut immoral
terjadi karena kesalahan dlm pelayanan kesehatan selama/ sesudah proses terapi. Ada
2 kategori :
a. KTD salah tersembunyi (latent error) b. KTD salah aktif (active error) =
yang tidak diketahui oleh pasien kesalahan tindakan yg dilakukan ol/
ataupun keluarganya dokter (tenakes) yang sering
disebut malpraktik, terdiri dari :
* KTD salah aktif (active error). i.negligence (kelalaian)
Ada tiga jenis KTD latent error. ii.intentional (kesengajaan
i.medical error : kesalahan kategori tindakan pidana)
dokter (tenakes) yg tdk diketahui iii.lack of skill (ketidak mampuan
pasien, tersembunyi dokter (tenakes) dlm menerapkan
ii.mismanagement : ilmunya dg benar pd pasien), ada 2
tersembunyi dlm managemen macam :
yankes, perawatan yg tdk baik 1).under competence :
iii.near mis : kejadian hampir kompetensi kurang/ rendah
celaka pd fase awal, ttp kmd dpt 2).out of competence : diluar
dicegah kompetensi
2. KTD tidak ada unsur immoral, tidak ada kesalahan (no error).
Kesalahan bukan dari dokter/ tenaga kesehatan (bukan
kesengajaan), ada 3 kategori :
a. Resiko tak laik bayang (unforeseable risk) terjadi sebagai peristiwa yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya atau tidak dapat diprediksi sebelumnya.
Ex: peristiwa alergi obat
ALHAMDULILLAH