Anda di halaman 1dari 20

Teknik Perawatan

Pertemuan 5
Pengukuran kinerja dan Manajemen
• Pengukuran kinerja dibutuhkan untuk menentukan apakah tujuan
suatu organisasi tercapai atau tidak
Tujuan
• Membantu memperkirakan tindakan dan kinerja di masa depan
berdasarkan data terdahulu
• Membantu area yang membutuhkan perhatian manajemen,
memperlihatkan area yang berhasil
Contoh
Bagaimana pengukuran kinerja dipandang
• Anda tidak dapat mengukur segalanya
• Manajemen kinerja seperti alat ukur, menunjukkan kondisi operasi
• Atur apa yang anda ukur
• Ubah data menjadi informasi, kemudian lakukan tindakan
• Indikator harus terhubung dengan strategi rencana bisnis dan memiliki
tujuan. Organisasi yang baik memiliki: 1) sistem pengukuran
kinerja/manajemen, 2) indicator kinerja kunci (KPI) yang dibuat oleh
pebisnis dan dihubungkan ke arah strategis, 3) focus pada kecenderungan
internal terukur dan terus menerus ditingkatkan.
• Perbandingan eksternal. Data dari luar organisasi di kumpulkan, dianalisis
dan disampaikan. Faktor-faktor keberhasilan diidentifikasi dan diukur.
Secara cepat, kinerja merancang sistem dan prosedur
• Untuk peralatan dan proses manufaktur
• Publikasikan
• Review kinerja secara berkala dan perbaharui, paling tidak tiap 3 bulan
• Merancang dan memberlakukan sistem rekognisi dan penghargaan
• Harus dalam bentuk bagan atau grafik
• Dengan penjelasan dan mengungkap kecenderungan kinerja. Menunjukkan
apa yang diukur yang diatur
Laporan manajemen
• Setiap organisasi perawatan harus memiliki sistem laporan
• Umpan balik dari sistem meneydiakan bantuan kepada organisasi
dalam menentukan apakah tujuan tercapai
• Umpan balik membantu mengidentifikasi peningkatan desain dan
kualitas
Contoh laporan
• Indikator umum (rasio biaya perawatan dengan rasio penjualan dari biaya perawatan untuk menilai
pengeluaran pemeliharaan asset oleh pusat biaya)
• Indikator beban kerja (memuat jaminan saat ini, rasio perawatan preventif dengan perawatan total, rasio
perawatan harian dengan perawatan seluruh, rasio pekerjaan perawatan berdasarkan pesanan dengan
total perawatan, rasio modal kerja dengan perawatan total, rasio penghentian kerja dengan perawatan
total, rasio pemeliharaan area dengan pemeliharahaan total, rasio jaminan peralatan)
• Indikator perencanaan (pekerjaan yang diselesaikan terhadap pekerjaan yang direncanakan, perkiraan
terhadap kenyataan, perkerjaan terencana terhadap perkerjaan tak terencana, pekerjaan darurat terhadap
pekerjaan total, waktu henti terhadap keseluruhan waktu)
• Indikator produktivitas (persentase waktu terbuang, biaya pekerja pemeliharaan terhadap biaya bahan
pemeliharaan, biaya pemeliharaan tiap unit produksi)
• Indikator biaya (biaya pemeliharaan terhadap biaya bujet, persentase biaya administrasi pemeliharaan
terhadap biaya pemeliharaan total)
• Efisiensi peralatan (Persentase ketersediaan atau waktu aktif %A, volume kualitas utama %Q, kecepatan
operasi %S) overall equipment efficiency (OEE)=%Ax%Qx%S
Indikator produktivitas
• TPQV/M , Prime Quality Volume tiap investasi $1000, kebalikan dari
biaya perawatan tiap ton
• Efisiensi peralatan hanya berdasarkan pada % waktu aktif x % rijek,
tidak melibatkan kerugian kecepatan
Tujuan Pemeliharaan
• Tujuan utama kegiatan pemeliharaan adalah menyediakan efisiensi
peralatan
• Membuat efisiensi peralatan dengan biaya seefektif mungkin
• PQV/M faktor : Prime quality volume-X $1000 =PQV/M
• Biaya pemeliharaan
• Efisiensi pemeliharaan
• Persentase tak terencana -Persentase waktu tunggu U/W
• Pekerjaan pemeliharaan - terkait dengan perkerjaan tak terencana
• Faktor U/W disarankan sebagai ukuran harian
• Penjelasan singkat
1. Perkiraan langkah, keahlian, tenaga yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan
2. Untuk tiap langkah, identifikasi semua bahan tersedia dan bahan tak tersedia
yang dibutuhkan dan pemesanan bahan tak tersedia
3. Pelacakan ketersediaan bahan dan analisis kebutuhan pekerja (tingkat keahlian)
dan ketersediaan, kesempatan dan ketersediaan peralatan pemeliharaan dan
peralatan khusus
4. Pekerjaan terjadwal
5. Perkerjaan yang dilakukan, tanpa interupsi, ketika dijadwalkan
• Waktu tunggu (waktu terbuang) meliputi:
1. Mencari pekerja
2. Waktu untuk pekerja berhenti dari pekerjaanya untuk beralih ke
pekerjaan tak terencana
3. Diagnosis kegagalan
4. Mengumpulkan bahan dan peralatan untuk bekerja
5. Menunggu bahan yang belum tersedia
6. Koordinasi pekerja untuk bekerja lembur
Input data untuk mengukur efektifitas
peningkatan perawatan
1. Persentase usaha darurat-jam (periode):jam bekerja yang digunakan pada
permintaan kerja darurat x 100 dibagi jam pemeliharaan total
2. Persentase jam kedaruratan dan AD usaha tak terjadwal (periode): jumlah jam
kerja tak terjadwal x 100 dibagi jumlah jam total perawatan
3. Waktu peralatan rusak: persentase waktu berhenti karena kerusakan x 100 di bagi
total waktu berhenti
4. Persentase waktu perbaikan: waktu perbaikan x 100 dibagi waktu total perawatan
5. Nilai dolar waktu berhenti: biaya perbaikan x 100 dibagi biaya perawatan
langsung
6. Persentase ketersediaan peralatan: waktu penggunaan peralatan x 100 dibagi
waktu pengguanan dan waktu tidak digunakan
7.Persentase kerusakan karena kualitas rendah: kerusakan karena
perawatan murah x 100 dibagi jumlah kerusakan
8. Nilai dolar karena kerusakan perawatan kualitas rendah: biaya langsung
utama dan biaya kerugian produksi x 100 dibagi jumlah kerusakan
9. Persentase dolar pemeliharaan : biaya perawatan total x 100 dibagi
buku nvestasi plant
10. Persentase biaya pekerja terhadap bahan: biaya pekerja x 100 dibagi
biaya bahan total
11. Persentase biaya tenaga klerikal (administrasi) dari biaya perawatan
total: biaya klerika x 100 dibagi biaya perawatan total
Mulai dari mana
• Indikator Kompetitif : penjualan/keuntungan/produksi, prime quality
production output per pengeluaran manufaktur, prime quality
production per $ 1000
• Indikator produktif: prime quality production output per jam kerja
pekerja, manajemen bajet perawatan, persentase distribusi prioritas
urutan kerja, backlog aging, backlog per area dan barang
• Operasional: keterseidaan (waktu kerja) x produksi (kecepatan
operasi) x kualitas = OEE-overall equipment effectiveness, 5 besar
peralatan analisis manajemen, focus peralatan yang digunakan dalam
bulan tertentu
Manajemen kinerja
Kunci kedua membangun sistem pengukuran kinerja efektif
• Backlog (jaminan simpanan): kemampuan organisasi perawatan untuk
mengatur kerja, dikendalikan dalam rentang 2 hingga 8 minggu per
pekerja
• Backlog age 30-60-90+ laporan kerja, merupakan ukuran jumlah
permintaan kerja di dalam backlog dipilih berdasarkan lama pekerjaan
mulai dari masa tunggu hingga selesai pekerjaan
Prioritas
Tujuan sebaiknya tidak memasukkan kerja kritis atau rutin terjadwal lebih
dari 90 hari, pekerjaan telah melewati proses penulisan permintaan,
persetujuan, perencanaan, pemesanan komponen dan jadwal tunggu
• Kesesuaian jadwal (harian dan mingguan)
• Analilis trend (Backlog, lembur, jam kontraktor; perencanaan,
penjadwalan, eksekusi tidak kurang dari 90% waktu perawatan, jika
lebih maka dibutuhkan tambahan pekerja
• Analisis prioritas urutan kerja (mengukur distribusi pekerjaan ke dalam
sistem manajemen kerja berdasar prioritas, sedikit permintaan kerja
kritis dan lebih banyak kerja rutin)
• Manajemen bahan dan penyimpanan
• Manajemen bahan dan penyimpanan: indikatorkunci: ketepatan
penyimpanan, kehabisan stok 0-2%, tingkat layanan, percepatan
(persentase pengiriman, nilai dolar) frekuensi isu penyimpanan
• Turnover=nilai total ruang penyimpanan dibagi nilai penarikan dalam
satu tahun dikali 12 (dirata-rata dalam 6 -12 bulan)
• Indikator: -klasifikasi inventory berdasarkan frekuensi isu,-penggunaan
aktif 12 bulanan terhakhir 70%, -lambat; tidak ada penggunaan 13
bulan terakhir 15 %;- stale, tidak ada penggunaan 13-24 bulan terakhir,
tidak ada penggunaan > 25 bulan 5%
• Perlu rekomendasi tindakan apakah on the self atau belum dikeluarkan
Komposisi biaya penyimpanan
• Modal, biaya peminjaman
• Biaya operasi gudang dan pajak
• Biaya energi, asuransi
• Biaya penempatan, sewa, depresiasi
• Biaya penyusutan penyimpanan, kadaluarsa, kerusakan, kehilangan,
dan kontaminasi 5-10%
• Pajak penyimpanan 1-25 %
• Biaya manajemen, pekerja, komputer dan adm. 5-10%
• Biaya total penyimpanan pertahun 30-40%
Panduan manajemen proyek dan penutupan
Indikator:
a. Kinerja penjadwalan (on time)
b. Kinerja bujet (+-5% dialokasikan untuk bajet penutupan)
c. Peralatan berhenti, dikurangi 5% hingga 25% terhadap penutupan
projek
Pelaporan manajemen kinerja
• Laporan mingguan
• meeting mingguan
• Meeting manajemen operasional asset mingguan

Anda mungkin juga menyukai