Anda di halaman 1dari 24

JUJUR & Suara Hati

WARNING !!!
Bacalah Basmalah sebelum memulai pelajaran ini !

Rian Hidayat,
S.Pd.I
Amati Gambar
Jujur & Amanah
Implementasi jujur dan amanah dalam bekerja diantaranya
adalah dengan tidak mengambil sesuatu yang bukan
menjadi haknya, tidak curang, obyektif dalam
menilai, dan sebagainya. Dalam sebuah hadits
Rasulullah Saw bersabda:
ِ‫الصدِّيق‬ ِ ِ ِ
َ ‫الص ُد ْو ُق اْألَمِنْي ُ َم َع النَّبِّينْي َ َو ِّ ْ نْي‬
َّ ‫التَّاج ُر‬
)‫ُّه َداء (رواه الرتمذي‬ ‫الش‬
َ َ ‫و‬
“Seorang pebisnis yang jujur lagi dapat dipercaya, (kelak
akan dikumpulkan) bersama para nabi, shiddiqin dan
syuhada’. (HR. Turmudzi)
Pertanyaan Reflektif
• Pernahkah kamu • Bagaimana perasaan kamu
berbohong? setelah berkata jujur atau
• Kenapa kamu berbohong? berbohong kepada orang
lain?
• Sejak kapan kamu mulai
• Bagaimana perasaan kamu
berbohong? jika orang lain tidak berkata
• Siapa yang pertama kali jujur kepadamu?
mengajari kamu berbohong?• Bolehkah kita
• Pernahkah kamu menyembunyikan kebenaran
mencontek? Mengapa? atas suatu hal yang kita
sudah ketahui?
Krisis Kejujuran
Kualitas dan tingkat kejujuran di
Indonesia sangat rendah dan patut
dipertanyakan.
Berbagai perilaku ketidakjujuran
dapat kita temui disekitar kita
dengan mudah, mulai dari ruang
lingkup pribadi kita sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat, hingga
pemerintahan.
Krisis Kejujuran
• Berkata bohong
• Mencontek atau plagiarisme
• Berlaku curang
• Fitnah dan penipuan
• Kkn (korupsi, kolusi,
nepotisme).
Krisis Kejujuran
• Apakah ketidakjujuran
adalah hal yang wajar?
• Menurut kamu, apa yang
menyebabkan
ketidakjujuran merajalela?
• Siapakah yang harus
disalahkan atas perilaku
ketidakjujuran?
Kejujuran dan Suara Hati
• Apakah suara hati itu?
• Apakah suara hati selalu menuntun manusia pada
kebenaran?
• Bagaimana pengaruh suara hati dalam perilaku kita
(dalam contoh kasus ini mengenai perilaku
kejujuran)?
• Bagaimana dampak dari mengikuti atau tidak
mengikuti suara hati?
Contoh Kasus
Alif adalah pahlawan cilik bangsa Indonesia.
Anak yang duduk di kelas 6 SDN 2 Gadel Surabaya ini selalu
menuruti perkataan orang tuanya untuk selalu berlaku jujur.
Ketika diminta temannya untuk berbuat curang pada UN 2011,
dia tidak mau melakukannya dan kemudian melaporkan
masalah itu pada orang tuanya. Akhirnya orang tua Alif
membawa permasalahan ini pada pihak kepolisian.
Pada faktanya, dengan melaporkan masalah ini kepada polisi,
banyak pihak yang merasa terganggu dan akhirnya mereka di
usir dari lingkungan mereka tinggal.
Pertanyaan Reflektif
• Apakah kejujuran selalu dimusuhi dan ditakuti?
• Apakah kejujuran dan pengungkapan kebenaran selalu
berdampak positif kepada pelaku dan orang lain?
• Bagaimana dampak dari menyembunyikan kebenaran
dan mengungkapkan kebenaran?
• Menurut anda, bagaimana seharusnya suatu kejujuran
dan kebenaran itu ditegakkan?
• Apakah nilai dari kebenaran bersifat absolut atau relatif?
• Apakah tindakan/cara yang menurut anda baik untuk
menekan perilaku tidak jujur?
Dalil Kejujuran
 ۖ ‫ني لِلَّ ِه ُش َه َداءَ بِالْ ِق ْس ِط‬
َ
ِ ‫يا أَيُّها الَّ ِذين آمنُوا ُكونُوا َق َّو‬
‫ام‬ َ َ َ َ
Dengan Karena Jadilah Yang
adil beriman Wahai
Allah kamu
(ketika) Penegak Orang-
menjadi saksi keadilan orang

 ۖ ‫ب لِ َّلت ْق َو ٰى‬‫ر‬ ‫ق‬


ْ َ
‫أ‬ ‫و‬‫ه‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ل‬
ُ ِ
‫د‬ ‫اع‬ ۚ  ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ ِ
‫د‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫اَّل‬
َ ‫أ‬ ‫ى‬ ‫ل‬
َ ‫ع‬ ٍ
‫م‬‫و‬ ‫ق‬
َ ‫ن‬
ُ ‫آ‬ ‫ن‬‫ش‬ ‫م‬ ‫ك‬
ُ َّ
‫ن‬ ‫م‬ِ
‫ر‬ ‫جَي‬ ‫و‬
‫اَل‬
َُ َ ُ ْ ْ َ ٰ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ
Lebih Berlaku Mendoro kebenci
Kepada dekat adillah anmu
ng untuk
takwa

Karena Terhadap
Berlaku Dan
dia (adil) suatu kaum
tidak adil janganlah
QS.Al-Maidah
ayat 8
]٥:٨[ ‫ۚ إِ َّن اللَّهَ َخبِريٌ مِب َا َت ْع َملُو َن‬ َ‫َو َّات ُقوا اللَّه‬
QS.Al-Maidah
ayat 8
Allah
Terhadap Dan
Yang kamu apa bertakwalah
sesunggu
kerjakan hnya
Maha Kepada
QS.At-Taubah Teliti Allah
ayat 119

‫ني‬ِ‫الص ِادق‬
َّ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ن‬
ُ‫و‬ ‫ك‬
ُ‫و‬ ‫ه‬َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ق‬
ُ َّ
‫ات‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ن‬ ‫آم‬ ‫ين‬ ِ
‫ذ‬ َّ
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬
َُّ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ي‬
َ ََ َ َ ُ َ َ َ َ
bersama Bertakwalah Orang-
kepada Allah orang
Orang-
orang Dan jadilah Yang
yang kamu beriman wahai
benar
ِ ‫واَل َت ْلبِسوا احْل َّق بِالْب‬
‫اط ِل َوتَ ْكتُ ُموا احْلَ َّق َوأَنتُ ْم َت ْعلَ ُمو َن‬َ َ ُ َ
Dan Dan (janganlah) kebena Dan
mengetahui (sedangkan) kamu ran janganlah
kamu sembunyikan
Dengan
Campur
kebenaran kebatilan
adukkan

QS.Al-Baqarah
ayat 42
(beliau) Hadits Nabi Saw
bersabda

Saw Nabi
sesungguhnya dari Abdullah bin Mas’ud dari

menunjuk jujur

diriwayatkan kebaik
Ke surga kebaikan
an
Imam
Bukhari menunjuk Dan kepada
sesungguhnya

• “Dari Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya jujur itu
menunjuk kepada kebaikan dan kebaikan itu menunjuk ke surga...” (HR. Bukhari).
NILAI-NILAI RELIGIUS &
KARAKTER DALAM HADITS
NABI MUHAMMAD SAW
Rasulullah Saw ditanya: “Perbuatan apakah yang paling
banyak memasukkan manusia ke surga?”; beliau
menjawab: “Bertakwa kepada Allah dan budi pekerti yang
baik” (Tirmidzi).
Rasulullah saw bersabda: “Orang Mu’min yang paling
sempurna imannya adalah orang yang paling baik budi
pekertinya” (Tirmidzi).
Nabi saw bersabda: “Sebaik-baik orang Mu’min adalah
orang yang paling baik akhlaknya” (HR. Abu Dawud).
Nabi saw bersabda: “Tidak disebut beriman seseorang
yang tidak mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya
sendiri”(HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Nasai).
 Nabi saw bersabda: “Seorang Muslim adalah orang yang
apabila tetangganya selamat dari perbuatan tangannya dan
lidahnya”( HR. Bukhari dan Muslim).
 Rasulullah saw bersabda: “Orang Mu’min dengan Mu’min
yang lain bagaikan satu bangunan, satu bagian dengan yang
lain saling mengokohkan; sambil memperagakan dengan
menyusupkan jari-jemarinya” (Bukhari-Muslim).
 Rasulullah saw bersabda: “Perumpamaan orang yang
beriman yang saling mencintai dan saling menyayangi serta
saling mengasihi bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota
menderita sakit, maka yang lain ikut merasakan hingga tidak
bisa tidur dan merasa demam” (Bukhari-Muslim).
 Nabi saw bersabda: “Seorang Muslim adalah apabila Muslim
lainnya selamat dari perbuatan lidah dan tangannya”( HR.
Bukhari dan Muslim).
 Nabi saw bersabda: “Siapa saja yang beriman kepada
Allah dan hari akhir, jangan suka menyakiti
tetangganya”(HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud,
dan Ibn Majah). ).
 Nabi saw bersabda: “Kebaikan adalah akhlak mulia”(HR.
Muslim dan Ahmad). Wabisah mendatangi Rasulullah
saw dan beliau bertanya: “Kamu ingin menanyakan
kebaikan”, lalu Rasulullah bersabda “tanyakanlah pada
hatimu sendiri” (HR Ahmad dan al-Darimi).
 Rasulullah saw bersabda: “Hendaklah kalian berlaku
jujur, sebab kejujuran itu memimpin kepada kebaikan,
dan kebaikan itu memimpin ke surga; … ” (Bukhari-
Muslim).
 Nabi saw bersabda: “Pegang teguhlah enam perkara, niscaya akan
memberimu jaminan masuk surga, yaitu: (1) berbicara dengan jujur bila
kamu berbicara, (2) tepatilah janji bila kamu berjanji, (3) sampaikan
amanat bila kamu diamanati, (4) jagalah kemaluanmu dari perbuatan
zina, (5) pejamkan matamu dari perbuatan maksiat, dan (6) jagalah
tanganmu dari meminta-minta” (Ahmad dan Ibn Hibban).
 Nabi saw menyatakan: “Tidaklah beriman seseorang apabila ia tidak
dapat memegang amanah, dan tidaklah beragama seseorang apabila
tidak memegang janji” (Ahmad).
 Nabi saw bersabda: “Bertutur kata yang baik adalah sadaqah” (Bukhari-
Muslim).
 Rasulullah saw bersabda: “Tiada dua orang Muslim yang bertemu lalu
berjabat tangan, melainkan diampunkan dosa keduanya sebelum
berpisah” (Abu Daud).
 Nabi saw bersabda: “Seseorang bisa terpe-ngaruh oleh agama dan
sahabat karibnya. Oleh sebab itu, perhatikanlah salah seorang di antara
kamu dengan siapa dia bergaul” (Abu Daud dan Tirmidzi).
BENTUK-BENTUK KEJUJURAN
• Jujur dalam niat
• Jujur dalam lisan
• Jujur dalam perbuatan
• Jujur dalam keadaan jujur dalam berjanji
• Jujur dalam keadaaan
BOHONG

Sesuatu yang tidak sesuai dengan


keadaan yang sebenarnya
BOHONG YANG DI PERBOLEHKAN
• 1. MENDAMAIKA 2 ORANG YANG
BERTENGKAR
• ISTRI /SUAMI KEPADA PASANGANNYA UNTUK
MENJAGA KEUTUHAN RUMAH TANGGA
• DALAM PEPERANGAN

Anda mungkin juga menyukai