0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi non-jurnalistik, yang merupakan komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis dan politik untuk melakukan komunikasi dengan teknik seperti negosiasi dan lobi. Kedua teknik tersebut bertujuan untuk mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya tidak merugikan pihak yang melakukan lobi atau negosiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi non-jurnalistik, yang merupakan komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis dan politik untuk melakukan komunikasi dengan teknik seperti negosiasi dan lobi. Kedua teknik tersebut bertujuan untuk mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya tidak merugikan pihak yang melakukan lobi atau negosiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi non-jurnalistik, yang merupakan komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis dan politik untuk melakukan komunikasi dengan teknik seperti negosiasi dan lobi. Kedua teknik tersebut bertujuan untuk mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya tidak merugikan pihak yang melakukan lobi atau negosiasi.
Komonikasi dapat dimaknai sebagai jalannya proses dimana
seseorang maupun sekelompok orang menciptakan serta menggunakan sejumlah informasi agar saling terhubung dengan lingkungan sekitar. Secara umum komunikasi dapat dilakukan secara verbal serta dapat dipahami oleh kedua belah pihak berkaitan. Jurnalistik
Definisi jurnalistik yaitu sebuah proses atau
ilmu dalam pengumpulan, penulisan, penyuntingan dan publikasi berita. Jurnalistik disebut juga dengan kewartawanan. Komonikasi non Jurnalistik Komonikasi non jurnalistik merupakan komonikasi yang di gunakan dalam dunia bisnis dan juga biasanya dalam dunia politik untuk melakukan komonikasi, dan Teknik komonikasi yang di gunakan dalam komonikasi ini yaitu komonikasi yang menggukan teknik komonikasi jurnalistik yaitu contohnya tekni komonikasi dengan kemampuan mengajukan pertanyaan, kemapuan mendegarkan, kemampaun membaca, kemampaun berbahasan dan kemampaun menulis dan dalam komonikasi ini terdapat dua media tempat pengaplikasianya didalam dunia bisnis yaitu negosiasi dan lobi Negosiasi negosiasi adalah suatu cara bagi dua atau lebih pihak yang berbeda kepentingan baik itu berupa pendapat, pendirian, maksud, atau tujuan dalam mencari kesepahaman dengan cara mempertemukan penawaran dan permintaan dari masing-masing pihak sehingga tercapai suatu kesepakatan yang dapat diterima masing-masing pihak. Tujuan Negosiasi
Tujuan negosiasi yaitu menemukan kesepakatan kedua belah
pihak secara adil dan dapat memenuhi harapan atau keinginan kedua belah pihak. Dengan kata lain, hasil dari sebuah negosiasi adalah adanya suatu kesepakatan yang memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Artinya, tidak ada satupun pihak yang merasa dikalahkan atau dirugikan akibat adanya kesepakatan dalam bernegosiasi. Selain alasan tersebut diatas, tujuan dari negosiasi adalah untuk mendapatkan keuntungan atau menghindarkan kerugian atau memecahkan problem yang lain. Manfaat Negosiasi Manfaat yang diperoleh dari suatu proses negosiasi dalah hal ini yakni : 1. Terciptanya jalinan kerja sama antar institusi atau badan usaha atau pun perorangan untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama atas dasar saling pengertian. Dengan adanya jalinan kerjasama inilah maka tercipta proses-proses transaksi bisnis dan kerja sama yang efektif. 2. Bagi suatu perusahaan, proses negosiasi akan memberikan manfaat bagi jalinan hubungan bisnis yang lebih luas dan pengembangan pasar. 3. Meningkatkan relasi, reputasi, profesionalisme lobi Lobi adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan individu atau pun kelompok dengan tujuan mempengaruhi pimpinan organisasi lain maupun orang yang memiliki kedudukan penting dalam organisasi dan pemerintahan sehingga dapat memberikan keuntungan untuk diri sendiri atau pun organisasi dan perusahaan pelobi. Tujuan dan Manfaat Lobi Tujuan melobi adalah aktivitas (komunikasi) yang dilakukan untuk mempengaruhi (meyakinkan) orang atau pihak lain, sehingga orang atau pihak lain itu sependapat dan seagenda dengan kita. 1. Mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya tidak merugikan para pelobi dari organisasi atau lembaga bisnis 2. Lobi juga berfungsi untuk menafsirkan opini pejabat pemerintah yang kemudian diterjemahkan dalam kebijakan perusahaan 3. Memprediksi apa yang akan terjadi secara hukum dan memberirekomendasi pada perusahaan agar dapat menyesuaikan diri dengan ketentuan baru dan memanfaatkan ketentuan baru tersebut 4. Menyampaikan informasi tentang bagaimana sesuatu kesatuan dirasakan oleh perusahaan, organisasi atau kelompok masyarakat tertentu 5. Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksanaan peraturan membutuhkan waktu untuk perizinan. TERIMAH KASIH