Anda di halaman 1dari 20

Rekonsiliasi Obat dan Pelayanan Informasi Obat

Dosen Pengampu : apt. Andi Ahriansyah, M.Farm


Penyusun :
1. Egi Sapiki 19012033
2. Khorunisa 19012062
3. Indah Pertiwi 19012001
4. Wiwin Murtofiah 19012042

DASAR DASAR FARMASI RUMAH SAKIT


PEMBAHASAN

DEFINISI DEFINISI PELAYANAN

REKONSILIASI OBAT INFORMASI OBAT (PIO)


TUJUAN PELAYANAN
TUJUAN
INFORMASI OBAT
REKONSILIASI OBAT RUANG LINGKUP PIO
KEGIATAN
SASARAN INFORMASI OBAT
REKONSILIASI OBAT BEDA PIO DAN KONSELING
TAHAP PROSES
APA MANFAAT PIO
REKONSILIASI OBAT PERAN FARMASIS
FAKTOR-FAKTOR YANG
HARUS DIPERHATIKAN
APA ITU REKONSILIASI OBAT ?

• Rekonsiliasi obat merupakan proses membandingkan


instruksi pengobatan dengan obat yang telah didapat pasien.
• Rekonsiliasi dilakukan untuk mencegah terjadinya
kesalahan obat (medication error) seperti :
 Obat tidak di berikan
 Duplikasi

 Kesalahan dosis atau interaksi obat


 Kesalahan obat (Medication Error)
TUJUAN REKONSILIASI OBAT

Menurut Kemenkes RI 2014


 Memastikan informasi yang akurat tentang obat yang
digunakan pasien.
 Mengidentifikasi ketidak sesuaian akibat tidak
terdokumentasi nya instruksi doker.
 Mengidentifikasi ketidak sesuaian akibat tidak terbacanya
instruksi dokter.
KEGIATAN REKONSILIASI OBAT

Penelusuran riwayat peggunaan obat sebelum


admisi
Rekonsiliasi obat saat di UGD
Rekonsiliasi obat saat ditransfer
Konseling obat saat pasien akan pulang
PROSES REKONSILIASI OBAT

Pengumpulan data,meliputi : pencatatan data dan


memverifikasi obat yang sedang dan akan digunakan
pasien
Komparasi,meliputi : pembandingan data obat yang
pernah,sedang dan akan digunakan
Komunikasi,melakukan komunikasi dengan pasien
dan/ keluarga pasien atau perawat mengenai
perubahan terapi yang terjadi
Melakukan konfirmasi kepada dokter jika
menemukan ketidaksesuaian dokumenasi
Bila ada ketidak sesuaian,maka dokter harus
dihubungi kurang dari 24jam.hal lain yang harus
dilakukan oleh apoteker adalah :
1. Menentukan bahwa adanya perbedaan tersebut
disengaja atau tidak disengaja
2. Mendokumentasikan alasan
penghentian,penundaan,atau penggantian
3. Memberikan tanda tangan,tanggal dan waktu
dilakukannya rekonsiliasi obat
PELAYANAN INFORMASI OBAT
(PIO)
APA ITU PELAYANAN INFORMASI OBAT ?

Menurut PERMENKES NOMER 72 TAHUN 2016


kegiatan penyediaan dan pemberian informasi,
rekomendasi Obat yang independen, akurat, tidak
bias, terkini dan komprehensif yang dilakukan oleh
Apoteker kepada dokter, Apoteker, perawat, profesi
kesehatan lainnya serta pasien dan pihak lain di luar
Rumah Sakit.
TUJUAN PELAYANAN INFORMASI OBAT

a. menyediakan informasi mengenai Obat kepada pasien dan tenaga


kesehatan di lingkungan Rumah Sakit dan pihak lain di luar Rumah
Sakit
menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang
berhubungan dengan Obat/Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai, terutama bagi Komite/Tim Farmasi dan
Terapi
menunjang penggunaan Obat yang rasional.
Kegiatan PIO meliputi:
a. menjawab pertanyaan
b. menerbitkan buletin, leaflet, poster, newsletter
c. menyediakan informasi bagi Tim Farmasi dan Terapi sehubungan
dengan penyusunan Formularium Rumah Sakit;
Lanjutan

Bersama dengan Tim Penyuluhan Kesehatan Rumah


Sakit (PKRS) melakukan kegiatan penyuluhan bagi
pasien rawat jalan dan rawat inap;
Melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga
kefarmasian dan tenaga kesehatan lainnya
melakukan penelitian.
RUANG LINGKUP

 Ruang lingkup PIO :


◦ penyediaan
◦ pengolahan
◦ penyajian
◦ pengawasan mutu data informasi obat
◦ keputusan profesional.
SASARAN INFORMASI OBAT

1. Tenaga kesehatan :
◦ dokter, dokter gigi, dokter hewan
◦ apoteker, asisten apoteker
◦ perawat, bidan, dll.
2. Pihak lain : manajemen, komite, tim
medik/kepanitiaan klinik, dll.
3. Pasien dan atau keluarga pasien.
BEDA PIO DAN KONSELING

PIO KONSELING

 Lokasi tempat tidak  Lokasi mudah dijumpai &


masalah dekat outlet apotek
 Tidak perlu tatap muka  Perlu tatap muka
 Orientasi kpd tenaga  Orientasi kepada
kesehatan pasien/keluarga
 Literatur yg dibutuhkan
 Literatur yang
lebih kompleks
dibutuhkan relatif
 Metode untuk
standar
mengajukan
 Bertanya secara lisan
pertanyaan
APA MANFAAT PIO ?

1. Bagi staf farmasis :


citra farmasis meningkat.
kepuasan kerja meningkat.
mendukung kegiatan pharmaceutical care
terutama sbg ward pharmacist

2. Bagi pasien :
kesalahan penggunaan obat menurun.
efek obat yang tidak diinginkan menurun.
3. Bagi dokter/paramedis dll
◦ meningkatkan penggunaan obat rasional.
◦ menjamin keamanan dan efektifitas
pengobatan.
◦ membantu pemecahan masalah
PERAN FARMASIS

1. Persiapan sarana dan prasarana PIO


2. Pembuatan protap pelayanan PIO
3. Monitoring dan evaluasi secara berkala
FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN

Sumber daya manusia


Tempat
Perlengkapan
DAFTRA PUSTAKA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI
RUMAH SAKIT
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI
RUMAH SAKIT
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai