Anda di halaman 1dari 20

GARGLE

OBAT KUMUR
KELOMPOK 7
ANISA EKA N P DINDA ADELIA
01 18010105 02 18010160

RHIVAN MAULANA ALISA ADISTIA D


03 19012031 04 19012035

DESI KRISTINA PUTRI REKA YENY A


05 19012037 06 19012053

KHOERUNISA SRI HANDAYANI


07 19012062 08 19012046

M FIAN KURNIA
09 19012044
Menurut Farmakope Indonesia edisi III :

Obat Kumur (gargarisma/gargle) adalah


sediaan berupa larutan, umumnya pekat yang harus
diencerkan dahulu sebelum
digunakan, dimaksudkan untuk digunakan sebagai
pencegahan atau pengobatan
infeksi tenggorakan.

Menurut definisi lain, obat kumur adalah larutan yang


biasanya mengandung bahan penyegar nafas,
astringen, demulsen, atau surfaktan, atau antibakteri
untuk menyegarkan dan membersihkan saluran
pernafasan yang pemakaiannya dengan berkumur.
Bahan-Bahan Dalam Obat Kumur
BAHAN AKTIF
Bahan Antibakteri dan Antijamur, mengurangi jumlah
mikroorganisme dalam rongga mulut, co : thymol, benzethonium,
benzoic acid,hexetidine
Bahan Oksigenasi, secara aktif menyerang bakteri anaerob dalam
rongga mulut dan busanya membantu menyingkirkan jaringan yang
tidak sehat, co : hydrogen peroksida, perborate
Astringents(Zat Penciut), menyebabkan pembuluh darah lokal
berkontraksi dengan demikian dapat mengurangi bengkak pada
jaringan, co : alkohol, seng klorida, seng asetat, aluminium, dan
asam-asam organic, seperti tannic, asetic, dan asam sitrat

Anodynes, meredakan nyeri dan rasa sakit, co: turunan fenol,


minyak eukaliptol, minyak watergreen

Bufer, mengurangi keasaman dalam rongga mulut yang dihasilkan


BAHAN INAKTIF dari fermentasi sisa makanan, contoh: sodium perborate, sodium
bicarbonate
Deodorizing agents (bahan penghilang bau), menetralisir bau yang
Air, penyusun persentasi terbesar dari volume larutan.
dihasilkan dari proses penguraian sisa makanan, co : klorofil
Pemanis, seperti gliserol, sorbitol, caramel, dan sakarin. Deterjen, mengurangi tegangan permukaan dengan demikian
menyebabkan bahan-bahan yang terkandung menjadi lebih larut,
Bahan pewarna. dan juga dapat menghancurkan dinding sel bakteri yang dapat
menyebabkan bakteri lisis. Di samping itu aksi busa dari deterjen
membantu mencuci mikroorganisme ke luar rongga mulut, co :
Flavorings agents (bahan pemberi rasa) sodium laurel sulfate
Fungsi Obat Kumur
 Berdasarkan Penggunaannya
Sebagai kosmetik, hanya membersihkan, menyegarkan,
dan/atau menghilangkan bau mulut.

Sebagai terapeutik, untuk perawatan penyakit pada mukosa


atau ginggiva, pencegahan karies gigi atau pengobatan
infeksi saluran pernafasan.

Sebagai kosmetik dan terapeutik


Fungsi Obat Kumur
 Berdasarkan Komposisinya
Obat kumur untuk kosmetik; terdiri atas air (dan boasanya alcohol), flavor, dan zat
pewarna. Biasanya mengandung surfaktan dengan tujuan meningkatkan kelarutan
minyak atsiri.
Obat kumur yang mempunyai tujuan utama untuk menghilangkan atau bakteri yang
biasanya terdapat dalam jumlah besar dalam saluran nafas. Komponen antiseptic dari
obat kumur ini memegang peranan utama untuk mencapai tujuan tersebut.

Obat kumur yang bersifat sebagai astringent, dengan maksud member efek
langsung pada mukosa mulut, juga mengurangi flokulasi dan presipitasi protein
ludah sehingga dapat dihilangkan secara mekanis.

Obat kumur yang pekat yang penggunaannya perlu diencerkan terlebih


dahulu.

Obat kumur yang didapar, aktifitasnya tergantung pada pH larutan. Pada suasana
alkali dapat mengurangi mucinous deposit dengan dispersi dari protein.

Obat kumur untuk deodorant, tergantung dari aktifitas antibakteri, atau mekanisme
lain untuk mendapatkan efek tersebut.

Obat kumur untuk terapeutik, diformulasikan untuk meringankan infeksi,


mencegah karies gigi dan untuk meringankan kondisi patologis pada mulut, gigi
atau tenggorokan.
Kelebihan & Kekurangan Obat
Kumur

Kelebihan Memakai Obat Kumur

01Mengharumkan Bau Mulut 02 Mengatasi Karang Gigi 03 Bisa Mengatasi Sariawan


Obat kumur berguna untuk Plak dan karang gigi adalah salah Obat kumur berguna untuk
mengharumkan bau mulut satu penyakit umum yang pencegahan dan mengatasi
secara cepat, karena obat menyebabkan bau mulut menjadi sariawan sebagai penangkal pada
kumur memang sudah tidak enak. Plak gigi juga dapat penyakit sariawan di mulut. Karena
dirancang khusus untuk membuat gigi berlubang obat kumur memiliki kandungan
membersihkan mulut dan gigi dikarenakan adanya banyak anti-septik yang dapat mengatasi
secara cepat kuman yang timbul dan tinggal di sariawan pada mulut.
dalam gigi. Obat kumur dapat
mencegah dan mengobati karang
gigi dan plak.
Kelebihan & Kekurangan Obat
Kumur

Kekurangan Memakai Obat Kumur

01 Menyebabkan Air Liur Berkurang 02 Iritasi Berlebihan Pada Mulut, Lidah, Dan Gigi

Penggunaan obat kumur secara terus menerus dapat Jika terlalu sering dalam menggunakan obat kumur untuk merawat
menyebabkan air liur berkurang. Hal ini dikarenakan gigi secara berlebihan dalam jangka waktu yang sangat singkat
adanya kandungan zat keras pada mouthwash gigi dapatmenyebabkan iritasi berlebihan pada mulut, lidah, gigi, dan
yang dapat menyebabkan air liur berkurang secara dapat juga membuat kuman-kuman di dalam gigi dan mulut
drastis. menjadi kebal dan anti obat kumur, karena kuman-kuman tersebut
sudah biasa di serang oleh obat kumur yang biasa dipakai.
PEMBUATAN OBAT KUMUR DARI DAUN ASAM JAWA

ALAT & BAHAN


Alat :
1. PH meter 7. Viskometer (Broke field
2. Beakker glass 8. Erlemeyer
3. Panci 9. Spatel
4. Thermometer 10.Sendok tanduk
5. Timbangan analitik 11.Kertas perkamen
6. Kertas saring 12.Batang pengaduk

Bahan :
1. Daun asam jawa 5. nipagin
2. sorbitol 6. sodium bicarbonate
3. oleum menthae 7. aquadest
4. natriumlauryl sulphate
CARA KERJA

 PEMBUATAN INFUSA DAUN ASAM JAWA

Menimbang serbuk daun asam jawa sebanyak konsentrasi yang diinginkan


yaitu: 6 g, 12 g, 18 g.

mengisi masing-masing 3 wadah infusa dengan 100 ml aquadest

Memasukkan masing-masing serbuk yang sudah ditimbang ke dalam wadah


infusa tersebut

Memanaskan wadah infusa selama 15 menit terhitung saat suhu mencapai


90o C

Mengangkat dan menyaring menggunakan kain planel dan ditambahkan


aquadest hingga volume mencapai 100 ml

Mendinginkan infusa
CARA KERJA

 PEMBUATAN RANCANGAN FORMULA

Membuat 4 rancangan formula dengan menvariasikan konsentrasi daun asam jawa.


Dalam sediaan obat kumur ini dibuat sebanyak 100 ml setiap formula .

Melihat rancangan formula yang ada pada tabel

Mengkalibrasi botol 100 ml yang digunakan dalam pembuatan obat kumur

Melarutkan sorbitol ke dalam air sampai larut,


lalu memasukkan kedalam erlenmeyer dan saring menggunakan kertas saring.

Melarutkan natrium lauryl sulfate kedalam air panas sampai larut,


lalu memasukkan kedalam erlenmeyer ,lalu saring menggunakan kertas saring

Memasukkan bahan-bahan tadi yang telah dilarutkan tadi kedalam botol

Menambahkan infusa daun asam jawa ,lalu menambahkan oleum


C menthae dicukupkan aquadest sampai 100 ml.

Mengkocok kemudian tutup botol


EVALUASI SEDIAAN OBAT KUMUR

Pengamatan Organoleptis
Sediaan diamati selama 3 minggu penyimpanan meliputi aroma, warna, dan rasa dalam suhu ruang.
Uji organoleptik menggunakan uji hedonik (kesukaan) menggunakna 30 panelis tidak terlatih. Skala hedonik yang
digunakan adalah 1-7.
Pengujian Ph
Nilai pH diukur dengan menggunakan pH meter . Mula- mula dilakukan kalibrasi elektroda terlebih dahulu dengan
menggunakan dapar standar pH 4 dan 7

Stabilitas
Stabilitas diartikan bahwa sediaan obat yang disimpan dalam kondisi penyimpanan dan pengangkutannya tidak
menunjukkan adanya perubahan sama sekali atau berubah dalam batas-batasan yang diperbolehkan

Kejernihan
Pada umumnya sediaan obat kumur biasanya jernih, namun ada juga obat kumur yang pekat dan harus diencerkan
terlebih dahulu, uji kejernihan ini dilakukan dengan melihat sediaan obat kumur dengan kasat mata saja
Lanjutan..

Secara garis besar evaluasi sediaan obat kumur diawali denga uji visualisasi, uji pH, uji Viskositas, dan uji Panelis
(Febriana, 2006).
- Uji Visualisasi : dilakukan dengan cara sediaan obat kumu dilihat perubahan bentuk, warna, bau dan rasa (Febriana,
2006)
- Pengujian pH meter : diukur dengan menggunakan alat pH meter.
- Uji Viskositas : viskositas sampel obat kumur diukur dengan viskometer broke-vield.
- Uji Panelis : menggunakan indera manusia sebagai instrumennya.
Hasil
Percobaan formulasi obat kumur dari daun asam jawa (Tamarindus indica L.) dengan metode infudasi dilakukan
dengan beberapa pengujian, yaitu uji visualisasi, Ph, Viskositas, Panelis hasilnya :

Table hasil uji visualisasi :


Minggu Visualisasi F0 F1 F2 F3
1. Bentuk Larutan Larutan Larutan Larutan Mint
Bau Mint segar Mint Mint
Kuning coklat
Putih Kuning muda, Kuning muda Mint, asam
Warna Mint asam Mint, asam
Rasa
2. Bentuk Larutan Larutan Larutan Larutan
Bau Mint segar Mint Mint Mint
Putih
Warna Mint Kuning jernih, Kuning muda, Kuning coklat,
Rasa Mint, asam Mint asam Mint, asam asin

3. Bentuk Larutan Larutan Larutan Larutan


Bau Mint segar Mint Mint Mint
Putih
Warna Mint Kuning jernih Cokelat muda, Cokelat tua,
Rasa Mint asam Mint, asam Mint, asam asin
Tabel Hasil Uji pH

Minggu ke F0 F1 F2 F3
1. 6,30 3,48 3,12 3,01
2. 6,39 3,53 3,18 3,08

Setelah penambahan Sodium bicarbonate :

Minggu ke F0 F1 F2 F3
1. - 5,72 5,70 5,65
2. 6,49 6,12 5,77 5,67
Tabel Hasil Uji Panelis
Kesimpulan

1. Hasil evaluasi adalha 0 cP, obat kumur sudah memenuhi syarat, karena sediaan obat kumur berbentu cairan.
2. Infusa daun asam jawa denga konsetrasi 6%, 12% dan 18% dapat dijadikan dalam bentuk sediaan obat kumur, dan
variasi kadar infusa dapat mempengaruhi sifat fisik sediaan obat kumur dari bentuk visualisasinya.
Daftar pustaka
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Anonim, 2008, Streptococcus Mutans, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Craigh G dan Power JM. 2002 Restorative Dental Materials, XI Indonesia
M, 2001, The Erosive Effect of some Mouthrinses on Enamel, J ClinPeriodontol
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai