Aliran
Materialisme
Oleh Kelompok 6
Materialisme tidak mengakui entitas-entitas non material seperti roh, hantu, setan, malaikat
dan bahkan Tuhan. Materialisme juga tidak mengakui dzat adikodrati dengan begitu
materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk
kehidupan manusia di alam kebenaran semata-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu
yang mengatasi alam indra.
Sejarah Perkembangan
Materialisme
Materialisme mulai dikenal pertama kali sejak zaman Yunani Kuno, yaitu paham yang berkembang pada
filsuf-filsuf Yunani tentang kejadian alam, seperti yang diterangkan Thales (625-545 SM) bahwa asal
kejadian alam atau materi pembentuknya adalah air. Menurut Anaximenes asal kejadian alam adalah
udara. Filsafat ini terus menurus berkembang dan menurut Heraclitus (540-480 SM) materi yang
pembentuk alam raya ini adalah “segala sesuatu mengalir”.
Pada abad pertengahan materialisme tidak begitu popuer dikalangan masyarakat karena sifat
materialisme yang bertentangan dengan agama, pada waktu itu kekuasaan tertinggi dalam negara diatur
oleh agamawan dan gereja.
Baru pada abad ke-19 yakni abad Renaisans (pencerahan) paham materialisme dipakai sebagai dasar ilmu
pengetahuan yang kongkrit karena segala sesuatu dapat dibuktikan dan tereksperimen.
tokoh-tokoh
•
Materialisme
THALES (625-545 SM)
• DEMOKRITOS (460-370 SM)
• THOMAS HOBBES (1588-1679)
• FEUERBACH (1804-1872)
• KARL MARX (1818-1883)
Aliran Materialisme
Menurut Juhaya S. Praja secara umum aliran materialisme terbagi menjadi tiga aliran
yaitu:
Inawati, Asti. (2015). Hakikat Manusia, Masyarakat, Alam serta Peran Pendidikan dalam
Mewujudkan Masyarakat Madani. Yogyakarta. Dalam Makalah Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Marlina, N. (2017). BAB III Pemikiran Materialisme. Banten. Dalam Makalah Universitas Islam
Negeri Banten.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Thomas_Hobbes#:~:text=jaminan%20atas
%20kebenaran.-,Materialisme,yang%20meyakini%20hal%2Dhal%20imaterial
Terima kasih!
Semoga hari Anda luar biasa.