Anda di halaman 1dari 38

ANTROPOSFER

KD : Menjelaskan fenomena antroposfer


INDIKATOR :
Menganalisis komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
Mencatat dan mengumpulkan data kependudukan dari RT
Mengelompokkan data kependudukan (4 RT), berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin
Menghitung sex ratio dan dependency rasio
A. PENGERTIAN ANTROPOSFER
Terdiri dari dua kata yaitu antro manusia dan sphere lapisan, jadi antroposfer adalah lapisan manusia dan
kehidupannya di permukaan bumi.

B. PENDEKATAN MASALAH KEPENDUDUKAN


1. Penduduk sebagai lapangan untuk memperoleh data
- Sensus Penduduk
- Regestrasi Penduduk
- Survei Penduduk
2. Penduduk sebagai lapangan untuk memperoleh penafsiran prilaku
3. Penduduk sebagai lapangan untuk memperoleh
c. Teori Kependudukan
Teori Maltus : Kemelaratan disebabkan oleh tidak adanya keseimbangan antara pertambahan
penduduk dan pertambahan bahan makan.

Hal ini terjadi karena jumlah penduduk bertambah sesuai deret ukur (1-2-4-8-16-32-64-dst)
sedangkan jumlah makanan bertambah sesuai dengan deret hitung (1-2-3-4-5-6-7-dst).
D. Komposisi Penduduk
1. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Cara mencari presentasi= jumlah/ jumlah total x 100%


2. Piramida penduduk
3. Sex Ratio
Dependency Ratio
LATIHAN:
Dari tabel di samping tentukan:
1. Sex ratio usia 45-49 tahun!
2. Dependency ratio!
3. Piramida penduduk!
ANGKA KELAHIRAN
(FERTILITAS/NATALITAS)
KD : Menjelaskan fenomena antroposfer
INDIKATOR : Menghitung tingkat kelahiran pendudukan
TUJUAN : Siswa Mampu
Menjelaskan tingkat kelahiran penduduk
Menghitung tingkat kelahiran penduduk
FAKTOR YG MEMPENGARUHI:
Faktor penunjang:
Banyak sedikitnya angka perkawinan
Besar kecilnya rasio seks
Banyak sedikitnya pasangan usia subur
Adanya pandangan atau mitos banyak anak banyak rezekiPerkawinan usia muda dll
Faktor penghambat:
KB
Adanya pembatasan untuk tunjangan anak PNS
Pembatasan usia menikah, dll.
Angka kelahiran dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu:
Tinggi, >30
Sedang, 20-30
Rendah, <20
a. Angka kelahiran kasar (crude birth rateCBR)

CBR= B/P x 1000

B= yg lahir
P=jumlah penduduk pertengahan tahun

b. Angka kelahiran menurut umur (ASBR)


ASBR=Bx/Px x 1000

Bx = Jumlah kelahiran dari wanita kel. Umur x


Px = Jumlah wanita pada kel.umur x
X = Kelompok wanita pada umur tertentu
Latihan:
1. Diketahui dari sensus Jakarta 2010, jumlah penduduk 25 juta jiwa di pertengahan tahun dan
jumlah bayi yang lahir hidup dalam setahun adalah 500.000 jiwa. Berapa CBR nya?
2. Diketahui dari sensus Jakarta 2010, jumlah penduduk 20 juta jiwa di pertengahan tahun dan
total bayi yang ada adalah 1.500.000 jiwa tetapi pada tahun tersebut terjadi pengurangan
jumlah bayi akibat penyakit menular sebanyak 500.000 jiwa. Berapa CBR nya?
3. didaerah X tahun 1990 jumlah wanita berusia 15-19 tahun = 300.000 orang dan jumlah bayi
yang dilahirkan wanita umur 15-19 tahun 15.000,berapa ASBR umur 15 – 19 tahun ?
ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)
KD : Menjelaskan fenomena antroposfer
INDIKATOR : Menghitung tingkat kematian pendudukan
TUJUAN : Siswa Mampu
Menjelaskan tingkat kematian penduduk
Menghitung tingkat kematian penduduk
FAKTOR YG MEMPENGARUHI:
Faktor penunjang:
Kurang kesadaran akan kesehatan
Sering terjadi kecelakaan
Bencana alam
Peperangan dll

Faktor penghambat:
Lingkungan bersih
Fasilitas kesehatan yang memadai, dll
Angka kematian dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu:
Tinggi, >19
Sedang, 14-19
Rendah, <14
a. Angka kematian kasar (crude Death rateCDR)

CDR= D/P x 1000

D= yang mati
P=jumlah penduduk pertengahan tahun

b. Angka kematian menurut umur (ASDR)


ASDR=Dx/Px x 1000

Dx = Jumlah kematian dari wanita kel. Umur x


Px = Jumlah wanita pada kel.umur x
X = Kelompok wanita pada umur tertentu
Latihan:
1. Pada 2013, jumlah penduduk di Sleman adalah 200.000 jiwa. Dalam periode 1 tahun telah
terjadi kematian sebanyak 600 orang. Tentukan angka kematian kasarnya di daerah tersebut
2. Pada tahun 2014 jumlah penduduk Kota Jogja sebanyak 2.000.000 jiwa. Dari jumlah tersebut
persentase kelompok penduduk yang berusia 55–59 tahun adalah 5%. Dalam kelompok usia
tersebut telah terjadi kematian sebanyak 400 orang. Tentukan ASDR kota jogja!
PERTUMBUHAN PENDUDUK
KD : Menganalisis aspek kependudukan
INDIKATOR : Menghitung pertumbuhan penduduk suatu wilayah

TUJUAN :
Siswa mampu
Menjelaskan pertumbuhan penduduk
Menghitung pertumbuhan penduduk suatu wilayah
A. Migrasi
perpindahan penduduk dari wilayah satu ke wilayah lain dengan tujuan untuk menetap,
sekurang kurangnya enam bulan.

Hal-hal yang menyebabkan migrasi adalah:


Bencana alam
Kesulitan hidup disuatu daerah
Peperangan yang tak kunjung damai
Berdasarkan wilayah yang dilalui, migrasi dibedakan
menjadi 2:
Migrasi intern: perpindahan penduduk dari wilayah satu kewilayah lain dalam
satu negara.
Migrasi Ekstern: Imigrasi- perpindahan penduduk dari luar negri ke dalam
negeri, Emigrasi- perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negri.
Macam-Macam Migrasi
Migrasi Internasional
Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain. Migrasi
internasional dibedakan menjadi 4, yaitu :
a. Imgras adalah perpindahan penduduk masuk ke uatu negara.
b. Emigrasi adalah perpindahan penduduk keluar ke negara lain
c. Remigrasi adalah perpindahan penduduk kembali ke negara asal
d. Deportasi adalah perpindahan penduduk dikembalikan ke negara asal karena melanggar
hukum
Migrasi Nasional
Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari tempat satu ke tempat lain masih dalam
satu negara.
Migrasi nasional dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a. Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk tujuan menetap.
b. Rulalisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk tujuan menetap.
c. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau satu ke pulau yang lain dalam
satu negara untuk tujuan menatap.
Jenis transmigrasi
Transmigrasi umum, yaitu tranmigrasi yang seluruh biayanya di tanggung pemerintah dari
pemberangkatan, lahan, perumahan dan jaminan dalam jangka waktu tertentu.
1. Transmigrasi lokal, yaitu tramsmigrasi dari propinsi satu ke propinsi yang lainnya dalam satu
pulau, biayanya di tanggung pemerintah,
2. Transmigrasi swakarya, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung pemerintah dalam
beberapa bulan kemudian transmigran swakarya diberi tanah untuk dikerjakan.
3. Transmigrasi swakarsa, transmigrasi yang seluruh biayanya di tanggung oleh transmigran
peran pemerintah memberi bimbingan dan fasilitas.
4. Transmigrasi bedol desa, transmigrasi seluruh penduduk desa beserta peragkatnya karena
terkena bencana, seluruh biaya ditanggung pemerinatah.
B. Proyeksi Penduduk

1. PROYEKSI PENDUDUK GEOMETRI


Yaitu perkiraan penduduk pada masa yang akan datang dan dianggap konstan

Pn = P0 x ( 1 + r) n
Keterangan:
Pn = Jumlah penduduk pada tahun n
P0 = Jumlah penduduk pada tahun 0 atau awal tahun
N = Jumlah tahun antara 0 hingga tahun n
r = Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun ( dalam % )
Latihan :
1. Misalkan pada tahun 2000 jumlah penduduk indonesia tercatat 20 juta jiwa. Tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun adalah 2 %. Berapakah proyeksi penduduk Indonesia
pada tahun 2004?
2. Di tahun 2000, jumlah populasi penduduk Bandung 20 juta jiwa dengan tingkat
pertumbuhan penduduk tahunan 4%. Berapa proyeksi penduduk Bandung di tahun 2002?
JAWABAN:
1. Pn = Po ( 1 + r )n
                 = 20 juta ( 1 + 2% )4
                 = 20 juta ( 1 + 0,02 )4
                 = 20 juta ( 1,02)4
                 = 20 juta ( 1,0824322)
                 = 21.648.644 juta
Jadi poyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2004, dengan tingkat pertumbuhan penduduk 2%
pertahun,adalah 21,6 juta jiwa.
2. Pn = Po (1+r)⒩
      = 20 juta (1+4 %)²
      = 20 juta (1+0.04)²
      = 21,632 juta
2. Proyeksi Penduduk Aritmatika
Rumus aritmatika ini, kita gunakan apabila kita anggap bahwa jumlah penduduk tiap tahun
selalu sama.
Pn = P0 {1 + (r.n)}
Keterangan:
Pn = Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan.
P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal.
r = Angka pertumbuhan penduduk.
n = Jangka waktu dalam tahun.
Latihan
Wilayah Jakarta memiliki jumlah penduduk sebanyak 40.000 jiwa pada tahun
2014 dan pertumbuhan penduduknya sebesar 2% per tahun. Berapakah jumlah
penduduk wilayah jakarta setelah 6 tahun kemudian?
JAWABAN:
Pn = P0 {1 + (r.n)}
Pn = 40000 { 1 + (0,02 x 6)}
Pn = 40000 + 4800 = 44800 jiwa
Jadi jumlah penduduk Jakarta pada tahun 2020 diperkirakan
sebanyak 44800 jiwa dengan pertumbuhan sebanyak 4800 jiwa tiap
tahunnya.
C. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk alami


Keterangan : Ta = Pertumbuhan penduduk alami
TaL ==Angka
L -M Kelahiran
M = Angka Kematian
Pertumbuhan penduduk total
Tt = (L-M) + (I-E)

Keterangan:
Tt = Pertumbuhan penduduk total
L =Angka Kelahiran
M = Angka Kematian
I = Imigrasi
E = Emigrasi
Latihan
1. Di suatu wilayah diketahui terdapat jumlah kelahiran 967.000 jiwa sedangkan jumlah
kematiannya adalah 659.000 jiwa. Hitung pertumbuhan penduduk alaminya!
2. Di suatu wilayah diketahui jumlah kelahiran sebesar 967.000 jiwa dan kematian sebesar
659.000 jiwa, sedangkan terjadi imigrasi sebesar 889.000 jiwa dan emigrasi sebesar 512.000
jiwa. Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya!
Jawaban:
L = 976.000
M = 659.000
Ta =  L - M
=  967.000 – 659.000
=  308.000
Jadi pertambahan penduduk alami wilayah tersebut sebesar 308.000 jiwa.
L = 976.000 I = 889.000
M = 659.000 E = 512.000
Tt = (L – M) + (I – E)
= (967.000 – 659.000) + (889.000 – 512.000)
= 308.000 + 377.000
= 685.000 jiwa

Jadi pertumbuhan pendunduk total wilayah tersebut sebesar 685.000 jiwa.


MENYAJIKAN INFORMASI
KEPENDUDUKAN MELALUI :
PETA
TABEL
GRAFIK
DIAGRAM
INDIKATOR
-Menyajikan informasi kependudukan melalui peta,tabel, dan grafik/diagram

TUJUAN
Mampu menyajikan informasi kependudukan melalui peta, tabel, dan grafik/diagram
PETA
TABEL/TABULASI
GRAFIK/ DIAGRAM ( batang dan
garis)
Diagram Lingkaran

Untuk mencari sudutnya = Jumlah presentase/100 x 360


LATIHAN
Buatlah :
1. Tabel
2. Diagram ( batang, lingkaran dan garis)
Menggunakan data dari kelurahan dengan memilih salah satu dari data yang
ada. Baik itu data tingkat pendidikan/mata pencaharian.

Anda mungkin juga menyukai