SPOROZOA

KLAS TELOSPOREA TOXOPLASMA

SUBKLAS : HAEMOSPORA COCCIDIA

ORDO : EIMERIIDEA TOXOPLASMIDA

FAMILI: PLASMODIIDAE EIMERIIDAE

GENUS: PLASMODIUM ISOSPORA TOXOPLASMA

PNEUOCYSTIC
SARCOCYSTIC
 PLASMODIUM
HOSPES DEFINITIF : ANOPHELES
HOSPES PERANTARA : MANUSIA

SIKLUS HIDUP :
1. SEKSUAL (SPOROGONI)
- PADA NYAMUK
- MENGHASILKAN SPOROZOIT  INFEKTIF BAGI MANUSIA

2. ASEKSUAL (SKIZOGONI)
- PADA MANUSIA
- MENGHASILKAN GAMETOSIT
A. ASEKSUAL
DALAM TUBUH MANUSIA
1. PREERITROSITIK (SKIZOGONI) DALAM PARENKIM
HATI
2. ERITROSITIK (SKIZOGONI) DALAM ERITROSIT
3. GAMETOGONI (MEROZOIT-GAMETOSIT PADA
ERITROSIT KAPILER LIMPA DAN SUTUL
4. EKSOERITROSITIK (SKIZOGONI) PADA SEL HATI
B. SEKSUAL
1. EKSFLAGELASI: MIKROGAMET MUDA  MIKROGAMET TUA
2. MAKROGAMETOSIT  MAKROGAMET
3. FUSI MIKROGAMET + MAKROGAMET  ZIGOT
4. ZIGOT  OOKINET
5. OOKINET  OOKISTA
6. PEMBENTUKAN SPOROZOIT DALAM OOKISTA
7. SPOROZOIT MASUK DALAM KELJ. LUDAH NYAMUK
MORFOLOGI KHAS PLASMODIUM
TROPOZOIT P. VIVAX

• ERITROSIT MEMBESAR
- TROPOZOIT MUDA : BTK CINCIN MGD BINTIK BASOFIL
- TROPOZOIT LANJUT : AMUBOID DNG BINTIK
SCHUFFNER
TROPOZOIT PLASMODIUM
FALCIPARUM
TROPOZOIT MUDA : BENTUK CINCIN
TROPOZOIT LANJUT : KROMATIN GANDA DNG BINTIK
MAURER
TROPOZOIT
PLASMODIUM
MALARIAE
BENTUK PITA (BANDFORM)
 TROPOZOIT PLASMODIUM VIVAX

Plasmodium vivax (tropozoit muda)

Sediaan darah tipis
Perhatikan :
- Parasit berbentuk cincin tebal
- Parasit berada di dalam eritrosit.
- Eritrosit yang terinfeksi berukuran lebih besar dari eritrosit normal.
- Inti bulat berwarna ungu tua.
- Sitoplasma / cincin berwarna merah muda.
 SKIZONT PLASMODIUM
MALARIAE
• - 8 MERAZOIT, MASING-MASING BESAR, WARNA
MERAH, BULAT TERSEBAR DIANTARA
SITOPLASMA
YANG PUCAT
- BENTUK ROSET MIRIP BUNGA

GAMETOSIT PLASMODIUM
MALARIAE
- BULAT/LONJONG DNG ERITROSIT NORMAL
- INTI BULAT, MENGANDUNG KROMATIN BERWARNA MERAH
- LETAK INTI DI TEPI
 SKIZONT PLASMODIUM VIVAX

- TERDIRI DARI MEROZOIT YANG BERJUMLAH

16-18, BENTUKNYA BESAR, APADAT BERUPA
GRANULA MERAH
- BENTUK TERATUR/MENGISI PENUH
- ERITROSIT YANG TAMPAK MEMBESAR

GAMETOSIT
PLASMODIUM VIVAX
- LONJONG, ERITROSIT MEMBESAR
- MENGANDUNG BINTIK
SCHUFFNER
GAMETOSIT
PLASMODIUM
FALCIPARUM GAMETOSIT
- MIRIP BUAH PISANG PLASMODIUM OVALE
- GAMETOSIT > UK. ERITROSIT - BULAT/LONJONG
- SEL DARAH MERAH =
GAMETOSIT
 PENYAKIT MALARIA
SPESIES JENIS MALARIA INKUBASI SIKLUS DEMAM

P.VIVAX MA.TERTIANA 10 – 17 HARI 48 JAM

BENIGNA
P. FALCIPARUM MA.TERTIANA 8 - 12 HARI 48 JAM
MALIGNA
MA. PERNISIOSA
BLACK WATER
P. MALARIAE MA.KUARTANA 21 – 40 HARI 72 JAM

P. OVALE MA. OVALE 10 – 17 HARI T- JELAS

 CARA PENULARAN MALARIA

1. MELALUI GIGITAN NYAMUK ANOPHELES BETINA

YANG MENGANDUNG SPOROZOIT INFEKTIF

2. PENULARAN DENGAN TROPOZOIT MELALUI:

TRANSFUSI DARAH, PLASENTA, JARUM SUNTIK
GEJALA KHAS MALARIA

- DEMAM INTERMITTEN
- KEDINGINAN (20MNT - 1JAM)
- FASE PANAS BADAN (1 – 4 JAM)
- KERINGAT >> ( 2 – 3 JAM )

- ANEMIA
- AKIBAT PECAHNYA SEL DARAH MERAH SELAMA
SEGMENTASI
PARASIT DALAM ERITROSIT

- PEMBESARAN LIMPA
DIAGNOSA LABORATORIUM
1. TETES TEBAL DARAH (THICK SMEAR)
UNTUK MENENTUKAN SECARA CEPAT MENDERITA
MALARIA/TIDAK

2. HAPUSAN DARAH (THIN SMEAR) UNTUK

MENENTUKAN SPESIES PLASMODIUM

3. TES SEROLOGI
PENGOBATAN MALARIA
1. KLORKINA (CHLOROQUIN)
AWAL : 1GR/P.O 6J KMD 0,5GR (1HR)
0,5GR/HR
PENCEGAHAN DI FAERAH ENDEMIK :
DEWASA : 1X0,5GR/P.O/HR
ANAK : SEKALI-1MGG
1-4TH : 75MG, 5-8TH : 150MG,>8TH : 300MG

2. AMODIAQUIN (UNTUK BENTUK SKIZON SEMUA

SPESIES PLASMODIUM)
- 600MG, SINGLE DOSE
- PENCEGAHAN ; 400MG/MGG
3. PIRIMETAMIN
UNTUK MENCEGAH MALARIA, KARENA
BEKERJA LAMBAT
DOSIS : 25MG/P.O/MGG

4. BIGUANID/PROGUANIL
UNTUK MENCEGAH PLASMODIUM FALCIPARUM
DOSIS : 500MG/HR (5HR)
5. PRIMAKUIN
- BEKERJA TERHADAP BENTUK SEKSUAL PLASMODIUM
DAN EKSOERITROSITIK SEKUNDER
- LEBIH EFEKTIF DENGAN EFEK SAMPING LEBIH
RENDAH
DOSIS : 2X15MG (14HR)
KONTRA INDIKASI :
- PENYAKIT GINJAL
- ANEMIA HEMOLITIK
EPIDEMIOLOGI MALARIA

UNTUK TINGKAT ENDEMISITAS MALARIA

MELIPUTI PEMERIKSAAN :
1. INDEX LIMPA (SPLEEN INDEX/SI)
2. INDEX PARASIT (PI)
3. ANGKA INFEKSI (INFECTION RATE) DARI NYAMUK
ANOPHELES
4. KEPADATAN NYAMUK (MOSQUITO DENSITY)
INDEX LIMPA (S I)
- PENGUKURAN LIMPA TERUTAMA DILAKUKAN PADA
UMUR 2 – 9TH

- SAAT PEMERIKSAAN : DILAKUKAN PADA PUNCAK

SERANGAN MALARIA

- UKURAN LIMPA DITENTUKAN DENGAN METODE

SCHUFFNER / UKURAN LEBAR JARI DI BAWAH IGA
DERAJAT ENDEMISITAS MALARIA
WHO : INDEX LIMPA
BEBERAPA TINGKATAN :
1. HIPOENDEMIK  DAERAH ENDEMIK MALARIA  0-10%
(UMUR 2-9 TH)
2. MESOENDEMIK  DAERAH ENDEMIK MALARIA  11-50%
3. HIPERENDEMIK  DAERAH ENDEMIK MALARIA  >75% +
SI DEWASA MENINGKAT
4. HOLOENDEMIK  DAERAH ENDEMIK MALARIA > 75% +
SI DEWASA MENURUN
INDEX PARASIT
DEFINISI :
- PROSENTASI DARI ANAK – ANAK UMUR 2- 9 TH YANG PADA
PEMERIKSAAN TETES TEBAL MENGANDUNG PLASMODIUM +

 ENDEMIK : IP PADA ANAK > DEWASA

MALARIA PERNISIOSA
MERUPAKAN KUMPULAN AKIBAT GEJALA AKIBAT PENGOBATAN
YANG TIDAK SEMPURNA TERHADAP MALARIA FALCIPARUM
SEHINGGA MENIMBULKAN KEMATIAN PENDERITA DALAM 1-3
HARI
SETELAH PENGOBATAN

PATOGENESA :
- AGLUTINASI ERITROSIT YANG TERINFEKSI PARASIT  PEMBEN
DENGAN PEMBULUH DARAH KAPILER
- PARASIT TIDAK MAMPU MENYESUAIKAN BENTUK PEMBULUH
DARAH  EMBOLI
- BENTUK TROPOZOIT  MUDAH MELEKAT PADA DINDING
KAPILER  AGLUTINASI DAN PEMBUNTUAN KAPILER
- TERJADI PARASITEMIA BERAT (>> BENTUK CINCIN DAN
SKIZONT)
BENTUK KLINIS MALARIA
PERNISIOSA
1. MALARIA CEREBRAL
- TERJADI KELAINAN DI OTAK
- HIPERPIREKSI, PARALISA DAN KOMA

2. MALARIA ALGID
- KEGAGALAN SIRKULASI PERIFER  KULIT LEMBAB DAN
DINGIN
- MUNTAH, DIARE + TINJA BERDARAH

3. MALARIA SEPTIKEMIA
- PANAS TERUS – MENERUS
- PNEUMONI
- SINCOPE CARDIAC
 BLACK WATER FEVER
- MALARIA FALCIFARUM YANG DISERTAI :
- HEMOLISIS INTRAVASCULAR
- DEMAM
- HEMOGLOBINURA

- TERJADI PADA ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI KEKEBALAN

TERHADAP MALARIA YANG TINGGAL DI DAERAH ENDEMIK
MALARIA 6BLN – 1TH YANG TIDAK MENDAPAT PENGOBATAN
KINA ADEKUAT
-
PATOGENESA :
HEMOLISA INTRAVASCULAR
- METHEMALBUMINEMIA
- HIPERBILIRUBINEMIA
- HEMOGLOBINURIA

- GINJAL : MEMBESAR DAN BERWARNA GELAP  KARENA

BENDUNGAN DAN PIGMENTASI

- HATI : MEMBESAR DAN MELUNAK DAN BERWARNA KUNING

 KARENA TUMPUKAN HEMOSIDERIN

- KANDUNG EMPEDU : CAIRAN EMPEDU BERWARNA HIJAU

GELAP DAN PEKAT

- LIMPA : MEMBESAR DAN BERWARNA HITAM KARENA

PIGMENTASI HEMOZOIN
KOMPLIKASI BLACK WATER
FEVER
• UTAMA :
- UREMIA (GAGAL FAAL GINJAL)
- GAGAL FAAL HATI
- KOLAPS SIRKULASI

OBAT ANTI MALARIA YANG BOLEH :

- KLORKINA, PIRIMETAMIN
- KONTRA INDIKASI : PRIMAQUIN