Anda di halaman 1dari 12

BANJIR

Nama:
Fani Afriliani (6320120074)
Banjir

• banjir adalah keadaan dimana suatu daerah tergenang oleh air dalam jumlah
 yang besar. Kedatangan banjir dapat diprediksi dengan memperhatikan curah
 hujan dan aliran air. Namun kadangkala banjir dapat datang tiba-tiba akibat dari
angin badai atau kebocoran tanggul yang biasa disebut banjir bandang.  
Mencegah Banjir
4. Membuat daerah resapan
Daerah resapan menjadi bagian penting
3. Menerapkan konsep one river one management
sebagai upaya pencegahan banjir. Daerah
Konsep one river one management merupakan
resapan bentuknya cukup beragam mulai dari
konsep pengelolaan keseimbangan air untuk
sumur, taman kota, ruang terbuka hijau, dan
kawasan sungai. Dengan sistem ini harapannya tidak
lain sebagainya. Kehadiran daerah resapan ini
ada lagi kepentingan pengelolaan berdasarkan batas
juga bisa dikatakan sebagai salah satu cara
otonomi daerah. Namun sungai-sungai dapat
menabung air. Jadi saat musim kemarau datang,
dikelola secara menyeluruh dibawah satu
area resapan ini masih memiliki cadangan air
manajemen
untuk kebutuhan sehari-hari.
Faktor yang menyebabkan Banjir

1. Penataan pembangunan yang mengabaikan keseimbangan alam


Pembangunan di kota besar seakan tidak pernah ada habisnya. Meskipun sudah banyak
berdiri gedung pencakar langit namun pembangunan terus dilakukan. Pembangunan
tidak akan menjadi masalah jika tetap memperhatikan keseimbangan alam.

2. Dataran kota rendah


Secara geografis perkotaan di Indonesia umumnya terletak di daerah pantai. Karena
letak geografis tersebut yang menybabkan dataran diperkotaan lebih rendah dari
permukaan air laut. Sehingga saat air laut pasang, kota menjadi mudah terendam air.
3. Penyebab banjir selanjutnya yaitu karena tingginya curah hujan
4. Banyak sampah berserakan
Dampak Banjir
1. Kematian
Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika bencana alam yang satu ini sering memakan korban.
Oleh sebaba itu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir perlu diberikan pelatihan
untuk menghadapi bahaya dari fenomena alam ini.
2. Menyebabkan kerusakan sarana dan prasarana umum
Terendamnya daratan oleh air menyababkan beberapa fasilitas umum menjadi rusak. Arus air
bahkan dapat merusak bangunan, taman, lampu lalu lintas, jalan raya, dan kendaraan umum.
3. Kerugian materi
Banjir yang menggenangi pemukiman dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan atau
perabotan yang ada didalamnya. Hal ini tentu saja menyebabkan banyak kerugian dari segi
ekonomi. Selain itu, jika bencana ini juga melanda tempat-tempat usaha seperti rumah makan,
maka berdampak pada penurunan penghasilan usaha tersebut
4. Dapat memicu penyakit menular
Air banjir yang kotor membuat penyakit lebih cepat menyebar. Beberapa penyakit yang bisa
muncul akibat bencana ini antara lain muntaber, dan demam berdarah
5. Akses air bersih sulit
Saat bencana alam ini tiba, maka air bersih menjadi hal yang paling langka. Padahal air bersih
sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan sehari-hari. Sehingga wajar bila kita sering
mendengar keluhan masyarakat tentang kesulitan air bersih saat banjir melanda daerahnya.
6. Melumpuhkan aktivitas masyarakat
Dalam web milik Pemkot Medan juga dijelaskan bahwa, ketika air meluap sangat parah maka
masyarakat yang terdampak harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kondisi tersebut
membuat ruang gerak semakin sempit.
Banyak pekerjaan yang terpaksa harus tertunda, sekolah yang diliburkan, dan berbagai kegiatan
lain yang tidak bisa dilakukan. Jika luapan air tersebut tidak kunjung surut, maka akan semakin
banyak kerugian yang dialami masyarakat .
Hal yang harus dilakukan ketika banjir
1. Amankan Dokumen Penting
Selamatkan dokumen-dokumen penting, seperti ijazah, akte kelahiran, sertifikat dan juga
dokumen penting kantor. Selain nilai pentingnya, ketika rusak atau hilang, pengurusan kembali
dokumen-dokumen ini akan memakan waktu dan biaya.
Untuk menghindari hal itu, lebih baik segala dokumen-dokumen tersebut disatukan dalam satu
tempat khusus misalnya koper lalu bungkus dengan plastik untuk lebih memastikannya aman
saat terkena air.
2. Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di
wilayah yang terkena bencana.
3. Mengungsi ke daerah aman atau posko banjir
4. Jika air terus meninggi, hubungi instansi terkait dengan penanggulangan bencana seperti
Kantor Kepala Desa, Lurah, ataupun Camat.
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai