Anda di halaman 1dari 13

SHOW

TADABUR FBS

SURAT
AL-FATIHAH
NAMA-NAMA ANGGOTA
KELOMPOK 24 :
1. Aliffia Nisa
2. Helen Tri Oktafiana Sandhi
3. Rochmah Soleha
4. Risma Oktadelia
5. Nabila Zharifa Nurdin
6. Hulwa Najiyah
7. Daniarty Dyah Maharani
8. Irianti Antono
9. Sefinna Fitriandi
10. Andini Sesaria
11. Indriani Rahayu Wulaningtyas
12. Nisrina Nur Tiara Ashari
13. Aaliyah Nasywa Kamilah Lutfi
14. Siva Ainun Bad’riah
15. Heti Nur Baiti
Al-Fatihah
Surat Al Fatihah merupakan induk dari surat-
surat yang ada di Alquran. Makna dari Al-
Quran terangkum dalam 7 ayat yang ada di
Surat Al Fatihah.
: Sebagaimana yang tertulis dalam Alquran,
bahwa ayat pertama Al Fatihah merupakan
bacaan Basmalah,
Ayat ke- 1
‫ِب ْس ِمالل ّ ٰ ِه َّّـ‬
‫الَر ْح ٰم ِن َّّـ‬
‫الَر ِحيْ ِم‬
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”

Tafsir : Ada perbedaan pendapat mengenai tafsir Surat Al Fatihah ayat pertama ini,
karena biasanya kalimat basmallah merupakan pemisah antar surat, sebagaimana
yang diriwayatkan Abu daud dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah tidak mengetahui
pemisah surat sehingga diturunkanlah bismillahirrahmaniraahim. Ibnu Abbas
mengemukakan sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Abu Daud. “Barangsiapa
yang berpandangan bahwa ia termasuk Fatihah, berarti ia berpendapat bahwa
membacanya harus zahir dalam sholat, dan orang yang tidak berpendapat demikian,
berarti membacanya secara sir (tidak keras).
Ayat ke- 2
ۙ‫اَل َْح ْم ُدلِل ّ ٰ ِه َرا ِّ ّـِب ٰل ْ لعـ َِميْ َن‬
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”

Tafsir : “Segala uji kepunyaan Allah” yaitu rasa syukur yang hanya diperuntukan untuk Allah
Subhanahu Wata’ala semata bukan kepada hal lain yang merupakan ciptaan-Nya. Sebab Allah
telah menganugerahkan nikmat kepada hamba-Nya. Oleh karena itu, bagi Rabb kitalah segala
puji, baik pada masa awal maupun akhir. Huruf alif dan lam pada kalimat al hamdulillah
ditunjukan untuk mencakup segala jenis pujian yang merupakan hak Allah Subhanahu
Wata'ala. Sebagaimana kata Rabb yang hanya boleh ditunjukan pada Allah, bukan yang
lainnya.
Ayat ke- 3
‫الَر ِحي ِم‬
َّ‫الَر ْح َم ِن ّـ‬
َّ‫ّـ‬
Artinya: “Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”

Tafsir : Jalaluddin Al-Mahalli mengatakan,


‫خيْ ِر ِلأ َ ْهلِ ِه‬
َ ‫اد ُة ال‬ َّ‫الَر ِحي ِم أ َ ْي ِذي ّـ‬
َ ‫الَر ْح َم ِة َو ِه َي ِإ َر‬ َّ‫الَر ْح َم ِن ّـ‬
َّ‫ ّـ‬.
“Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”, yaitu yang
mempunyai rahmat.
Rahmat ialah menghendaki kebaikan
bagi orang yang menerimanya.” (Tafsir Al-Jalalain, hlm. 10)
Ayat ke- 4
‫َٰمل ِ ِكيَ ْومِ ٱل ِ ّدين‬
Artinya: “Yang mengusai hari pembalasan"

Tafsir : Dialah Allah Subhanahu Wa Ta'ala Satu-satunya yang memiliki kekuasaan


pada hari kiamat, yaitu hari pembalsan atas amal perbuatan. Dalam bacaan seorang
muslim terhadap ayat ini dalam setiap rokaat dari shalat-salatnya, terkandung
peringatan baginya akan datangnya hari akhir dan juga memberi motivasi
kepadanya untuk mempersiapkan diri dengan amal Shalih dan menahan diri dari
maksiat-maksiat dan keburukan keburukan.
Ayat ke- 5
‫ اِيَّا َك ن َ ْعبُ ُد َواِيَّا َك ن َ ْستَ ِعيْ ُن‬ 
Artinya : “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada-Mu lah kami
meminta pertolongan”

Tafsir : Sesungguhnya kami mengkhususkan-Mu semata dalam beribadah dan


memohon pertolongan kepada-Mu semata dalam seluruh urusan kami, karena
seluruh perkara berada di tangan-Mu, yang tidak dimiliki oleh seorangpun
meskipun sebesar zarah.
Ayat ini merupakan dalil bahwasanya ibadah; seperti berdoa, memohon
pertolongan, menyembelih, tawaf, itu tidak boleh diperuntukkan pada suatu
apapun kecuali untuk Allah semata.
Ayat ini juga mengandung obat hati dari penyakit ketergantungan kepada selain
Allah, penyakit riya, ujub dan sombong.
Ayat ke- 6
‫ِاھْ ِد َنا الص َِّرا َط ْالمُسْ َتـ ِق ْي َم‬
Artinya : “Tunjukilah kami jalan yang lurus”

Tafsir : Tunjukilah, bimbinglah, dan berikanlah taufik kepada kami agar


meniti jalan yang lurus. Dan teguhkanlah kami di atas jalan itu hingga
kami bertemu dengan-Mu, yaitu Islam.
Yang mana ia merupakan jalan yang jelas yang dapat mencapai ridha Allah
menuju surga-Nya. Yang menunjukkan pada jalannya sang penutup para
Nabi dan Rasul Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam.
Tidaklah ada jalan menuju keberuntugan bagi seorang hamba kecuali
dengan istikamah berada di atas jalan itu.
Ayat ke- 7
‫عل َيْ ِه ْم َول َا‬َ ‫غيْ ِر ال َْم ْغ ُض ْو ِب‬
َ ۙ‫عل َيْ ِه ْم ە‬ َ ‫ِص َراطَ ال ّ َ ِذيْ َن اَن ْ َع ْم‬
َ ‫ت‬
ّ‫الضاۤيِْلِّـ‬
‫ َن‬Artinya َ ّ : “Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan
mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat”
Tafsir : (yaitu) jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka dari kalangan
para Nabi, para shiddiq, para syuhada, dan orang-orang salih. Mereka itulah orang yang berada di
atas petunjuk dan istikamah.
Dan janganlah Engkau jadikan kami golongan yang meniti jalan mereka yang dimurkai, yakni
mereka yang mengetahui kebenaran namun tidak mengamalkannya, mereka itu adalah Yahudi
dan orang-orang yang meniti jalan mereka.
Dan orang-orang yang tersesat, mereka itu adalah orang yang tidak mendapat petunjuk karena
kebodohan mereka, sehingga mereka tersesat dari jalan (yang benar), mereka itu adalah Nasrani
dan orang-orang yang mengikuti perbuatan mereka.
Ayat ini menunjukkan keutamaan mereka (para sahabat) dan keagungan kedudukan
mereka radhiyallahu ‘anhum.
Di dalam doa ini terkandung
obat bagi seorang muslim dari
penyakit kekufuran, kebodohan, Bagi pembaca Al-Quran
dan kesesatan. Menunjukkan disunnahkan membaca
agungnya nikmat pada ‫ن‬
( ‫“ ) آـمـي‬Amin” di dalam
umumnya yaitu nikmat Islam. shalat setelah membaca
Maka barang siapa yang surat Al-Fatihah. Makna
mengetahui kebenaran dan “Amin” adalah : "Ya Allah
mengikutinya maka ia pantas di kabulkanlah." Ia bukan
jalan yang lurus. Tidak bagian dari surat Al-
diragukan lagi bahwa para Fatihah menurut
sahabat Rasulullah shallallaahu kesepakatan para ulama.
‘alaihiwasallam, merekalah Oleh karena itulah mereka
yang paling pantas dengan hal sepakat tidak menuliskan
itu setelah para “Amin” di dalam mushaf.
Nabi alahimussalam.
 
Referensi :
1. https://m.kumparan.com/berita-terkini/tafsir-surat-al-fatihah-ayat-1-7-1vHeeAELJ1u/2

2. https://tafsirweb.com/53-quran-surat-al-fatihah-ayat-4.html

3. https://www.nasehatquran.com/2019/08/tafsir-ringkas-surat-al-fatihah-ayat-1-7.html

Anda mungkin juga menyukai