Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 1

ANGGOTA :
ACH. FARHAN NURHIDAYAT
ALYA ESA APRILIA
AURA BENING
ARYA WIRADANA
DELIS HERMAWATI
MELINDA HERMAWATI
RAHMA NURSYIFA
RASSY HAERUNNISSA
YETI AMELIA
APBN DAN APBD
APBN
Pengertian APBN

APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)


suatu daftar rencana seluruh penerimaan dan juga pengeluaran Negara dalam upaya
mencapai suatu tujuannya. Umumnya, rancangan APBN akan dibuat untuk kurun
waktu satu tahun.
APBN adalah suatu alat yang berguna untuk mengatur pendapatan dan juga
pengeluaran negara dalam hal pembiayaan dan juga pelaksanaan berbagai aktivitas
pemerintah, mulai dari pembangunan pencapaian ekonomi, meningkatkan
pendapatan nasional, stabilitas perekonomian, serta menentukan arah dan prioritas
pembangunan secara menyeluruh
Fungsi APBN

APBN di gunakan sebagai sumber pendanaan bagi pelaksanaan


trilogi pembangunan yang mencakup : pertumbuhan ,
pemerataan ,stbilisasi ekonomi. Berdasarkan penjelasan ini maka
APBN memiliki berbagai fungsi, yaitu :

1.Alokasi barang publik (allocations)


2. Distribusi pendapatan (distribution)
3. Stabilisasi perekonomian (stabilistazion)
4. Fungsi perencanaan
5. Fungsi pengawasan
6. Fungsi otoritas
Tujuan Penyusunan APBN

1. Memberikan arah bagi pemerintah dalam melaksanakan fungsi yang


diembannya
2. Melihat dan mengevaluasi kinerja pemerintah dalam upaya
menyejahterakan masyarakat karena anggaran disusun berdasarkan
kinerja
3. Sebagai sumber data yang akurat bagi rakyatuntuk mengevaluasi
kinerja pemerintah
4. Sebagai bentuk pertanggungjawaban perintah dalam menggunakan
pendapatan masyarakat yang dipungut melalui pajak.
Sumber-Sumber Penerimaan dan Jenis-Jenis
Belanja Negara
 Sumber-sumber penerimaan APBN dibedakan menjadi
penerimaan pajak, bukan pajak, dan hibah.
.
• Pendapatan negara dari pajak
Sumber pendapatan negara yang berasal dari pajak dibagi dalam tujuh sektor yaitu :

1. Pajak Penghasilan,
2. Pajak Pertambahan Nilai,
3. Pajak Penjualan atas Barang Mewah,
4. Pajak Bumi dan Bangunan,
5. Pajak Ekspor,
6. Pajak Perdagangan Internasional serta
7. Bea Masuk dan Cukai.
• Sumber pendapatan negara non-pajak
Adapun sumber pendapatan negara non-pajak terdiri dari keuntungan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), pengelolaan sumber daya alam, pinjaman, barang
sitaan, percetakan uang atau sumbangan.

• Hibah
Hibah adalah pemberian yang diberikan kepada pemerintah tapi bukan bersifat
pinjaman. Hibat sifatnya sukarela dan diberikan tanpa ada kontrak khusus.
Dana bantuan yang didapat biasanya diperuntukkan bagi pembiayaan
pembangunan. Di samping itu, penerimaan yang berasal dari luar negeri juga
bisa berupa pinjaman program atau pinjaman proyek dengan jangka waktu
tertentu. Lembaga internasional yang pernah memberi bantuannya pada
Indonesia antara lain Bank Dunia (World Bank), ADB (Asean Development
Bank), dan IMF (International Monetary Fund).
 Belanja Negara dirinci menurut organisasi,
fungsi, dan jenis belanja.
1. Belanja Negara dirinci menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja :

2. Belanja pemerintah menurut fungsi


-       Pelayanan umum
-       Pertahanan
-       Ketertiban dan keamanan
-       Ekonomi
-       Lingkungan hidup
-       Perumahan dan fasilitas umum
-       Kesehatan
-       Pariwisata
-       Kebudayaan agama dan pendidikan
-       Perlindungan sosial
Mekanisme Penyusunan APBN dan Pengaruhnya
Terhadap Perekonomian

A. Mekanisme Penyusunan APBN


Untuk mekanisme penyusunan APBN sendiri memiliki 4 tahapan.
Dimana setiap tahapannya wajib dilalui dengan baik dan benar. Berikut
4 tahapan mekanisnme penyusunan APBN yang wajib diketahui:

:
1. Penyusunan RAPBN
2. Merancang Anggaran RAPBN
3. Pengajuan RAPBN
4. Disetujuai Atau Ditolaknya RAPBN
B. Pengaruh APBN terhadapa perekonomin
negara di antaranya sebagai berikut :

1).Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ditinjau dari pertumbuhan


besarnya GNP dari tahun ke tahun.
2). Menciptakan kesetabilan keuangan atau monoter nagara dengan mengatur jumlah
uang beredar di dalam masyarakat.
3). Menumbuhkan sektor investasi masyarakat dengan mengembangkan industri
industri di berbagai kalangan atau golongan masyarakat.
4). Meningkatkan dan memperlancar distribusi pendapatan dengan mengatur sumber
penerimaan dan penggunaan belanja barang dan yang lainnya.
5). Memperluas atau membuka lapangan kerja baru agar dapat mengurangi
pengangguran dengan membangun atau mengadakan proyek proyek negara dan
investasi negara, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
APBD
Perngertian APBD

APBD atau Anggarapn Pendapatan Belanja Daerah


merupakan rencana keuangan tahunan oleh pemeritah
daerah di Indonesia. Jika APBN sebagai rencana keuangan
tahunan pemerintah pusat disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), penyusunan APBD disetujui
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Penyusunan APBN dilakukan oleh otoritas daerah sesuati
dengan Peraturan Daerah (Perda) masing-masing wilayah.
Fungsi APBD
Fungsi APBD sama dengan APBN , antara lain :

1. Fungsi Otoritas
APBD menjadi pedoman dalam pelaksanaan pendapatan serta belanja negara pada TA
tertentu.
2. Fungsi Perencanaan
APBD berfungsi sebagai pedoman dalam perencanaan anggaran keuangan daerah pada
TA tertentu.
3. Fungsi Pengawasan
APBD berfungsi untuk mengawasi kinerja dari pemerintah daerah dalam
meningkatkan perekonomian daerah
4. Fungsi Alokasi
APBD berfungsi sebagai pedoman dalam alokasi dana yang tepat bagi peningkatan
perekonomian daerah. Alokasi penggunaan dana APBD haruslah sesuai dengan tujuan
peningkatan perekonomian tersebut.
5. Fungsi Distribusi
APBD haruslah didistribusikan secara merata dan adil.
6. Fungsi Stabilitas
APBD harus dapat menjadi instrumen dalam kestabilan ekonomi daerah.
Tujuan Penyusunan APBD

Tujuan utama dari APDB adalah sebagai pedoman pemerintah


daerah dalam mengatur pendapatan daerah serta pengeluaran
daerah demi kesejahteraan daerah. APDB juga bertujuan sebagai
koordinator pembiayaan dalam pemerintahan daerah dan
menciptakan transparasi dalam anggaran pemeritah daerah.
Sumber-sumber Penerimaan dan Jenis-jenis
Belanja Daerah.

Pembelanjaan Daerah terdiri atas:


1) Belanja Aparatur Daerah, yang
meliputi:
Sumber-Sumber Penerimaan :
a) Belanja Administrasi Umum
1. Pendapatan Asli Daerah
b) Belanja Operasi dan Pemeliharaan
(PAD)
c) Belanja Modal
2. Dana Bagi Hasil
(DBH)
2) Belanja Pelayanan Publik, yang
3. Dana Alokasi Umum
meliputi:
(DAU)
a) Belanja Administrasi Umum
4. Dana Alokasi Khusus
b) Belanja Operasi dan Pemeliharaan
(DAK)
c) Belanja Modal
3) Belanja Bagi Hasil dan Bantuan
Keuangan
4) Belanja Tidak Tersangka
Mekanisme Penyusunan APBD dan Pegarunya
Terhadap Perekonomian

1. Mekanisme Penyusunan APBD


Mengacupada UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
dan PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Mekanisme dan tahapan penyusunan APDB adalah:

a). Tahap I
Pemerintah daerah menyampaikan kebijakan umum APBD th anggaran berikutnya
sejalan dengan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) sebagai landasan
penyusunan RAPBD kepada DPR.
b). Tahap II
DPRD membahas kebijakan umum APBD yang diajukan oleh pemerintah daerah
dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD tahun anggaran berikutnya.

c). Tahap III


Berdasarkan kebijakan umum APBD yang telah disepakati oleh DPRD, pemerintah
daerah bersama DPRD membahas prioritas dan plafon anggaran sementara untuk
dijadikan acuan bagi setiap satuan kerja perangkat daerah.

d). Tahap IV
Dalam rangka penyusunan RAPBD, kepalasatuan kerja perangkat daerah (SKPD)
selaku pengguna anggaran menyusun rencan kerja dan anggaran satuang kerja
perangkat daerah tahun berikutnya.
e) . Tahap V
Rencana kerja dan anggaran tersebut disampaikan kepada DPRD untuk dibahas dalam
pembicaraan pedahuluan RAPBD.

f) . Tahap VI
Hasil pembahasan rencana kerja dan anggaran disampaikan kepada pejabat pengelola
keuangan daerah sebagai bahan penyusunan rancangan peratura daerah tentang APBD
tahun berikutnya.

g). Tahap VII


Pemeritah daerah mengajukan rancangan peraturan daerah APBD kepada DPRD pada
minggu pertama bulan Oktober Tahun sebelumnya.
h). Tahap VIII
Pembahasan rancangan peraturan daerah tentang APBD.

i). Tahap IX
Pengambilan keputusan (Setuju/Tidak setuju ) oleh DPRD mengenai rancangan
peraturan daerah tenang APBD pengambilan keputusan dilakukan paling lma satu
bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan dilaknsanakan.
2. Pengaruhnya APBD Terhadap Perekonomian
Program-program kegiatan yang direncanakan dalam APBD merupakan
pelaksanaan Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang
memuat hal-hal berikut :

a. Arah kebijakan keuangan daerah


b. Strategi pembangunan daerah
c. Kebijakan umum
d. Program satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
e. Lintas satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
f. Program kewilayahan

Dalam RPJMD terdapat misi dan visi suatu pemerintah daerah yang kemudian
direalisasakian misalnya sebagai contoh “Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Kebutuhan Dasar Rayat dan Penanggualangan Kemiskinan”;”Mewujudkan
Ekonomi Daerah yang Mandiri Berdaya Saing,Berkeadilan,Serta berbasis
pada konomi kerakyatan dan kelestarian Ligkungan hidup”.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai