Hakekat Bangsa Dan Negara
Hakekat Bangsa Dan Negara
01 Manusia 03 Makhluk
Ghaib
02 Hewan
Kedudukan Manusia sebagai Makhluk Individu dan
Makhluk Sosial
Makhluk Makhluk
Individu Sosial
Pengertian Bangsa
01 02 03
ARTI ETNIS ARTI KULTURAL ARTI POLITIS
Bangsa bangsa merupakan
Dapat disamakan dengan merupakan kelompok manusia Yang
bangsa dalam arti rasial sekelompok mendukung suatu
atau keturunan manusia yang organisasi kekuasaan yang
menganut disebut Negara tanpa
kebudayaan yang menyelidiki asal usul
sama keturunannya
Pengertian Bangsa Menurut para Ahli
Ernest Renan Otto Bauer (Jerman) Ratzel (Jerman) Hans Kohn (Jerman)
(Perancis)
Bangsa terbentuk Bangsa adalah kelompok Bangsa terbentuk Bangsa adalah buah
karena adanya keinginan manusia yang karena adanya hasrat hasil tenaga hidup
untuk hidup bersama mempunyai persamaan bersatu. Hasrat itu manusia dalam sejarah.
(hasrat bersatu) dengan karakter. Karakteristik timbul karena adanya
perasaan setia kawan tumbuh karena adanya rasa kesatuan antara
yang agung. persamaan nasib. manusia dan tempat
tinggalnya (paham
geopolitik).
Pengertian Negara
01 03
Melalui proses Secara teoritis Secara faktual
pertumbuhan
primer dan
sekunder
02
Pertumbuhan Primer dan Sekunder
Fase Natie
( nasional/demokrasi)
Fase Genootschaft ( suku) Fase Rijk (kerajaan)
Pada awalnya negara nasional diperintah oleh raja Rakyat yang semakin lama memiliki
yang absolut dan tersentralisasi. Semua rakyat kesadaran kebangsaan kemudian tidak
dipaksa mematuhi kehendak dan perintah raja. ingin diperintah oleh raja yang absolut.
Hanya ada satu identitas kebangsaan. Fase Ada keinginan rakyat untuk
demikian dinamakan fase nasional. mengendalikan pemerintahan dan
memilih pemimpinnya sendiri yang
dianggap dapat mewujudkan aspirasi
mereka. Fase ini lebih dikenal dengan
“kedaulatan rakyat”, yang pada
akhirnya mendorong lahirnya negara
demokrasi.
Terbentuknya negara secara sekunder
.Pendekatan Faktual
Pendekatan faktual adalah pendekatan yang didasarkan pada kenyataan-
kenyataan yang benar-benar terjadi, yang diungkap dalam sejarah (kenyataan
historis).
Terjadinya negara secara faktual adalah sbb:accopatie (pendudukan),
fusi(peleburan), cessie (penyerahan), accesie (penarikan), anexatie
(pencaplokan), proklamation (kemer Dekaan), innovation (pembentukan
baru), sparatisme (pemi Sahan).
Fungsi Dan Tujuan Negara
Fungsi negara pada dasarnya hanya dua, yaitu sebagai berikut:
Teori fasisme
Menurut paham fasis, negara bukan ciptaan
Teori Individualisme
A rakyat melainkan ciptaan Orang kuat, bila orang
kuat sudah membentuk organisasi maka
megara wajib menggembleng dan mengisi jiwa
rakyat secara totaliter, dan nasionalisme
Teori individualisme berpendapat bahwa negara tidak
boleh campur tangan dalam urusan pribadi, ekonomi,
dan agama bagi warga negaranya. Tujuan dibentuknya
negara hanyalah berfungsi untuk menjaga keamanan
B Teori Sosialisme
dan ketertiban individu serta menjamin kebebasan
seluas-luasnya dalam memperjuangkan kehidupannya. Teori sosialisme berpendapat bahwa negara
Teori Integralistik
C mempunyai hak campur tangan dalam berbagai
bidang kehidupan masyarakat. Hal mi dilakukan
agar tujuan negara dapat tercapai. Tujuan
Teori integralistik berpendapat bahwa tujuan negara itu negara sosialis adalah memberikan
kebahagiaan yang sebesar-besarnya dan
D
merupakan gabungan dan paham individualisme dan
sosialisme. Paham integralistik ingin menggabungkan merata bagi setiap anggota masyarakat.
kemauan rakyat dengan penguasa (negara). Paham
integralistik beranggapan bahwa negara didirikan bukan
hanya untuk kepentingan perorangan atau golongan
tertentu saja, tetapi juga untuk kepentingan seluruh
masyarakat negara yang bersangkutan.
Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke 4
Bersifat sementara, artinya bahwa pengakuan yang diberikan oleh negara lain tidak melihat jangka
panjang apakah negara itu eksis atau tidak. Apabila ternyata negara tersebut tidak dapat bertahan
maka pengakuan terhadap negara itu dapat ditarik kembali
02 Pengakuan Secara de Jure
* Pengakuan de jure yang bersifat tetap
* Pengakuan de jure yang bersifat penuh
artinya pengakuan terhadap sebuah negara secara resmi berdasarkan hukum dengan segala konsekwensinya