Anda di halaman 1dari 20

Kewarganegaraan

Hakekat Bangsa dan Negara


Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)

Drs. Ansori, M.Pd


TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran model Discovery Learning peserta didik diharapkan
dapat;
1. Mengidentifikasi hakikat bangsa dan Negara sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
2. Mengidentifikasi kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
3. Mengidentifikasi asal mula terjadinya negara.
4. Menjelaskan pengertian bangsa.
5. Menguraiakan unsur terbentuknya bangsa.
6. Mengungkapkan pentingnya pengakuan oleh negara lain bagi suatu negara.
7. Menganalisis pengertian Negara dan unsur-unsur terbentuknya negara
8. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Hakekat Manusia

Manusia “manu” (Sansekerta) , “mens” (Latin)


yang artinya berfikir, berakal budi atau homo,
yang Berarti manusia.

Apa Yang Membedakan Manusia dengan Mahluk lain?

01 Manusia 03 Makhluk
Ghaib

02 Hewan
Kedudukan Manusia sebagai Makhluk Individu dan
Makhluk Sosial

Diartikan sebagai person atau Artinya manusia sebagai warga


perseorangan atau sebagai diri masyarakat
pribadi

Makhluk Makhluk
Individu Sosial

Disebutkan dalam Kitab Suci Al Quran Setiap manusia cenderung untuk


bahwa “Sesungguhnya Kami telah berkomunikasi, berinteraksi, dan
menciptakan manusia dalam bentuk bersosialisasi dengan manusia lainnya.
yang sebaikbaiknya” Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia
sudah disebut sebagai makhluk sosial.
Hakekat Bangsa dan Negara

Pengertian Bangsa

01 02 03
ARTI ETNIS ARTI KULTURAL ARTI POLITIS
Bangsa bangsa merupakan
Dapat disamakan dengan merupakan kelompok manusia Yang
bangsa dalam arti rasial sekelompok mendukung suatu
atau keturunan manusia yang organisasi kekuasaan yang
menganut disebut Negara tanpa
kebudayaan yang menyelidiki asal usul
sama keturunannya
Pengertian Bangsa Menurut para Ahli

Ernest Renan Otto Bauer (Jerman) Ratzel (Jerman) Hans Kohn (Jerman)
(Perancis)

Bangsa terbentuk Bangsa adalah kelompok Bangsa terbentuk Bangsa adalah buah
karena adanya keinginan manusia yang karena adanya hasrat hasil tenaga hidup
untuk hidup bersama mempunyai persamaan bersatu. Hasrat itu manusia dalam sejarah.
(hasrat bersatu) dengan karakter. Karakteristik timbul karena adanya
perasaan setia kawan tumbuh karena adanya rasa kesatuan antara
yang agung. persamaan nasib. manusia dan tempat
tinggalnya (paham
geopolitik).
Pengertian Negara

Kata “negara” yang lazim digunakan di Indonesia berasal dari


bahasa Sansekerta nagari yang berarti wilayah, kota, atau
penguasa.

Ada 3 (tiga) pendekatan dalam mempelajari terjadinya negara

01 03
Melalui proses Secara teoritis Secara faktual
pertumbuhan
primer dan
sekunder
02
Pertumbuhan Primer dan Sekunder

Fase Genootschaft ( suku)

Fase Rijk (kerajaan)

Terjadinya negara berdasarkan


pendekatan pertumbuhan
primer secara ringkas adalah
sebagai berikut :

Fase Staat (negara )

Fase Natie
( nasional/demokrasi)
Fase Genootschaft ( suku) Fase Rijk (kerajaan)

Kehidupan manusia diawali dan sebuah keluarga,


kemudian berkembang luas menjadi kelompok-
Masyarakat hukum yang paling
kelompok masyarakat hukum tertentu (suku). Sebagai sederhana tadi Menjadi masyarakat
pimpinan, kepala suku bertanggungjawab terhadap yang lebih maju yaitu kerajaan yang
penyelenggaraan kehidupan bersama. Kepala suku disebut dengan fase rijk. Pada fase ini
merupakan primus interpares (orang pertama di antara kelompok kelompok individu yang
yang sederajat) dan memimpin suatu suku, yang bergabung telah memiliki kesadaran
kemudian berkembang luas baik karena faktor alami akan hak milik atas tanah dan
maupun karena penaklukan-penaklukan.
menimbulkan penguasa penguasa
Kepala suku sebagai primus interpares kemudian
menjadi seorang raja dengan cakupan wilayah yang
lebih luas. Untuk menghadapi kemungkinan adanya
wilayah/suku lain yang memberontak, kerajaan membeli
senjata dan membangun semacam angkatan bersenjata
yang kuat sehingga raja menjadi berwibawa. Dengan
demikian lambat laun tumbuh kesadaran akan
kebangsaan dalam bentuk negara nasional.
Fase Staat (negara ) Fase Natie
( nasional/demokrasi)

Pada awalnya negara nasional diperintah oleh raja Rakyat yang semakin lama memiliki
yang absolut dan tersentralisasi. Semua rakyat kesadaran kebangsaan kemudian tidak
dipaksa mematuhi kehendak dan perintah raja. ingin diperintah oleh raja yang absolut.
Hanya ada satu identitas kebangsaan. Fase Ada keinginan rakyat untuk
demikian dinamakan fase nasional. mengendalikan pemerintahan dan
memilih pemimpinnya sendiri yang
dianggap dapat mewujudkan aspirasi
mereka. Fase ini lebih dikenal dengan
“kedaulatan rakyat”, yang pada
akhirnya mendorong lahirnya negara
demokrasi.
Terbentuknya negara secara sekunder

Pendekatan pertumbuhan sekunder, negara sebelumnya telah ada, namun


karena adanya revolusi, intervensi, dan penaklukan, muncullah negara yang
menggantikan negara yang ada tersebut.

Contoh: lahirnya negara Indonesia setelah melewati revolusi panjang yang


mencapai klimaksnya pada tanggal 17 Agustus 1945. Lahimya negara
Indonesia otomatis mengakhiri pemerintahan Nederlands Indie (Hindia
Belanda) di Indonesia, dan negara lain kemudian mengakuinya baik secara de
facto maupun secara de jure.
.Pendekatan Teoritis
Pendekatan teoritis pertumbuhan negara adalah pendekatan yang
berdasarkan pada pendapat-pendapat para ahli yang masuk akal dan
berbagai hasil penelitian.

.Pendekatan Faktual
Pendekatan faktual adalah pendekatan yang didasarkan pada kenyataan-
kenyataan yang benar-benar terjadi, yang diungkap dalam sejarah (kenyataan
historis).
Terjadinya negara secara faktual adalah sbb:accopatie (pendudukan),
fusi(peleburan), cessie (penyerahan), accesie (penarikan), anexatie
(pencaplokan), proklamation (kemer Dekaan), innovation (pembentukan
baru), sparatisme (pemi Sahan).
Fungsi Dan Tujuan Negara
Fungsi negara pada dasarnya hanya dua, yaitu sebagai berikut:

Melaksanakan ketertiban (law and order)

Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-


bentrokan dalam masyarakat, negara harus melaksanakan
ketertiban. Negara bertindak sebagai stabilisator.

Menghendaki kesejahteraan dan kemakmuran rakyat

Fungsi negara dianggap dianggap penting. Setiap negara mencoba


meningkatkan dan memperluas taraf kehidupan ekonomi masyarakat.
Teori Tujuan Negara

Teori fasisme
Menurut paham fasis, negara bukan ciptaan

Teori Individualisme
A rakyat melainkan ciptaan Orang kuat, bila orang
kuat sudah membentuk organisasi maka
megara wajib menggembleng dan mengisi jiwa
rakyat secara totaliter, dan nasionalisme
Teori individualisme berpendapat bahwa negara tidak
boleh campur tangan dalam urusan pribadi, ekonomi,
dan agama bagi warga negaranya. Tujuan dibentuknya
negara hanyalah berfungsi untuk menjaga keamanan
B Teori Sosialisme
dan ketertiban individu serta menjamin kebebasan
seluas-luasnya dalam memperjuangkan kehidupannya. Teori sosialisme berpendapat bahwa negara

Teori Integralistik
C mempunyai hak campur tangan dalam berbagai
bidang kehidupan masyarakat. Hal mi dilakukan
agar tujuan negara dapat tercapai. Tujuan
Teori integralistik berpendapat bahwa tujuan negara itu negara sosialis adalah memberikan
kebahagiaan yang sebesar-besarnya dan

D
merupakan gabungan dan paham individualisme dan
sosialisme. Paham integralistik ingin menggabungkan merata bagi setiap anggota masyarakat.
kemauan rakyat dengan penguasa (negara). Paham
integralistik beranggapan bahwa negara didirikan bukan
hanya untuk kepentingan perorangan atau golongan
tertentu saja, tetapi juga untuk kepentingan seluruh
masyarakat negara yang bersangkutan.
Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke 4

…..memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan


kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, ………
Pengakuan Kedaulatan

01 Pengakuan Secara de Facto


*Pengakuan de facto yang bersifat tetap
*Pengakuan de facto yang bersifat sementara
Pengakuan de Facto diberikan oleh suatu negara kepada negara lain yang telah memenuhi
unsur-unsur negara, yaitu negara tersebut telah ada pemimpinnya/pemerintahannya, ada
rakyatnya, dan ada wilayahnya.

Pengakuan de facto menurut sifatnya dapat dibedakan sebagai berikut:


Bersifat tetap, artinya bahwa pengakuan dari negara lain dapat menimbulkan hubungan
bilateral di bidang perdagangan dan ekonomi (konsul), untuk tingkat diplomatik belum dapat
dilaksanakan.

Bersifat sementara, artinya bahwa pengakuan yang diberikan oleh negara lain tidak melihat jangka
panjang apakah negara itu eksis atau tidak. Apabila ternyata negara tersebut tidak dapat bertahan
maka pengakuan terhadap negara itu dapat ditarik kembali
02 Pengakuan Secara de Jure
* Pengakuan de jure yang bersifat tetap
* Pengakuan de jure yang bersifat penuh
artinya pengakuan terhadap sebuah negara secara resmi berdasarkan hukum dengan segala konsekwensinya

Pengakuan de jure yang bersifat tetap, ini


berlaku untuk selama-lamanya sampai pada
waktu yang tidak terbatas.

Pengakuan dejure yang bersfat penuh, ini mempunyai dampak


dibukanya hubungan bilateral di tingkat diplomatik dan konsul
sehingga masing-masing negara akan menempatkan
perwakilannya di negara tersebut yang biasanya dipimpin oleh
seorang duta besar yang berkuasa penuh.
 UJI KOMPETENSI
1. Identifikasikan hakikat bangsa dan Negara sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa!
2. Identifikasikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial!
3. Identifikasikan asal mula terjadinya negara!
4. Jelaskan pengertian bangsa!
5. Uraiakan unsur terbentuknya bangsa!
6. Ungkapk!an pentingnya pengakuan oleh negara lain bagi suatu negara!
7. Analisis pengertian Negara dan unsur-unsur terbentuknya negara !
8. Berikan contoh kegiatanmu yang menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan
patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara!

Anda mungkin juga menyukai