Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 3

• Regina P. Nurhamidin • Anggita Carenina A. Pantow


• Reza M. Akontalo • Firlyansa Maksum
• Ririancy S. Bilondatu • Rafika Paputungan
• Riska Mokoagow • Ranita Pangemanan
• Salsa S. Ismail
• Resta Mamonto
• Sasmita Lihawa
• Sakina Saleh
• Siahdan A. Manoppo

• Salsabilah Simbala
Sitti R. Ointu
• Sri Dewi L. Gomba • Shafira N. Abudi
• Vichardo S. Mandagi • Yemima Mengengkung
• Widiawati Misaala • Wanda Trisuci Potabuga
Pengertian Farmakologi

Farmakologi (pharmacology) ini berasal dari bahasa


Yunani, yakni pharmacon (obat) serta logos (ilmu).

Pada mulanya farmakologi  mencangkup berbagai


pengetahuan tentang obat yang meliputi sejarah,
sumber, sifat-sifat fisika dan kimiawi, cara meracik, efek
fisiologi dan biokimiawi, mekanisme kerja, absorbsi,
distribusi, biotransformasi dan ekskresi, serta
penggunaan obat untuk terapi dan tujuan lainnya
Cabang-cabang Farmakologi

Farmakognosis Farmakoterapi Farmasi

Toksikologi Farmakoklinik

Farmakonetika Farmakodinamik
1. Farmakokinetika
adalah sebuah cabang yang memperlajari studi
tentang absorbsi, distribusi, dan biotransformasi serta
ekskresi (eliminasi) atau pengaruh organisme hidup
tentang terhadap obat atau penanganan obat oleh
organisme hidup.

2. Farmakodinamik
Adalah cabang yang memperlajari tempat dan
mekanisme kerja serta efekfisiologi dan biokimiawi
obat pada organisme hidup.
3. Farmakoterapi
Merupakan cabang ilmu farmakologi yang mempelajari
penggunaan obat untuk pencegahan dan menyembuhkan
penyakit.

4. Farmakognosi
Adalah cabang ilmu farmakologi yang mempelajari sifat-
sifat tumbuhan dan bahan lain yang merupakan sumber
obat

5. Toksikologi
Adalah ilmu yang mempelajari keracunan zat kimia termsuk
obat, zat yang digunakan dalam rumah tangga, industri,
maupun lingkungan hidup lain.
6 . Farmasi
Adalah suatu sistem yang memberikan pelayanan
kesehatan dengan perhatian khusus pada
pengetahuan tentang obat dan efeknya terhadap
manusia dan hewan

7. Farmakoklinik
Farmakoklinik adalah suatu ilmu farmakologi yang
mempelajari pengaruh kondisi klinis pasien terhadap
efikasi obat.

Anda mungkin juga menyukai