6.

Rumah produksi yang saudara

maksudkan, apakah tidak
masuk ke dalam ranah instansi
lain?
7. dalam makalah saudara ada
disebutkan masalah
perdagangan, bagaimana cara
saudara untuk melindungi
konsumen yang ada di Labusel.
8. Bila ada masyarakat yang
mengusulkan kepada saudara
untuk mendirikan pasar
(bangunan pajak) di daerah
kecamatan, Langkah apa yang
anda lakukan ?
9. Apa rencana saudara bila ada
bangunan pajak yang tidak
dipakai masyarakat di
Labuhanbatu Selatan?
10. Pasar tradisional, pasar
kaget yang diinisiasi oleh
masyarakat, apakah menurut
saudara dikenakan retribusi
oleh pemerintah? Coba
jelaskan
11. Bagaimana rencana
saudara terhadap limbah
pasar ?
12. Bila ada kelompok
masyarakat yang memohon
bantuan kepada pemerintah
daerah, Apakah harus melalui
koperasi atau cukup dengan
kelompoknya saja. Berikan
contoh
13. Setiap tahun koperasi harus
mengadakan RAT, apakah
saudara sebagai Kepala Dinas
harus menghadirinya ? Dan
kalau iya, apa fungsi saudara
disana ?
14. Bagaimana tanggapan
saudara tentang koperasi
simpan pinjam dengan bunga
yang sangat tinggi?
15. Apa rencana saudara terhadap
koperasi yang ada di
Labuhanbatu Selatan ?

JAWAB
6. Itulah sebabnya harus duduk
bersama dengan Dinas
Pertanian untuk pengolahan
sampah, BLH untuk
mengangkat dan memilah
sampah dari limbah pajak. Bila
hal ini dapat disinkronkan maka
rumah produksi tidak ada
masalah. Demikina juga dengan
Dinas Tenaga Kerja. Limbah
kelapa sawit yang diambil
lidinya dan sebagian pelepah
untuk kerajinan tangan, untuk
pembuatan mesin choppernya
dilakukan oleh Disnaker. Maka
terjadilah simbiosis
mutualisme.
7. Kita akan mengadakan
perlindungan kepada konsumen
dengan mengukur seluruh alat
timbangan (KIUR) setiap tahun
baik pabrik, Pom bensin,
timbangan pedagang dan
lainnya.
8. Yang pertama kita
perhatikan
alas hak dari tanah untuk tepat
didirikan, kemudian letaknya
harus di pinggir jalan besar dan
berdekatan dari pemukiman
masyarakat. Apabila ini
terpenuhi kita akan
mempertimbangkan untuk
langkah selanjutnya.
9. Langkah yang saya ambil
adalah melihat kondisi
bangunan, sarana dan
prasarana, kondisi jalan menuju
bangunan, jauh bangunan dari
pemukiman masyarakat dan
yang tidak kalah pentingnya
adalah alas hak dari bangunan
tersebut.
10. Pada prinsipnya pengutipan
retribusi kepada masyarakat
dilakukan apabila ada
pelayanan dari pemerintah
seperti pembuatan lapak/kios,
bangunan dan lain sebagainya.
Maka bila hanya inisiatif
masyarakat sendiri dengan
tidak melibatkan pemerintah
maka pengutipan ditiadakan.
11. Akan memilah limbah seperti
limbah plastik tersendiri, limbah
sayur buah dsb, tersendiri, limbah
ikan tersendiri untuk memudahkan
lingkungan hidup
membersihkannya.
12. Pada prinsipnya setiap
individu/kelompok tidak
dilarang untuk meminta bantuan
pemerintah. Maka bila ada
kelompok memohon bantuan
pemerintah yang berkenaan dengan
kerajinan dalam bentuk mesin atau
alat pencacah tidak mesti melalui
koperasi.
13. Pada prinsipnya setiap
koperasi
mengadakan RAT harus dihadiri
oleh Kepala Bidang yang
membidangi koperasi
karena Dinas Perindagkop adalah
pembina seluruh
koperasi di kabupaten dan
menjalankan fungsinya untuk
memberikan masukan, saran demi
kemajuan koperasi
tersebut dan mencari jalan keluar
bila koperasi dimaksud mendapat
kesulitan.
14. Pada prinsipnya koperasi
adalah hak warga negara (ASN,
TNI/Polri, Pegawai
Swasta boleh menjadi
anggota/pengurus koperasi).
Dan tujuan koperasi untuk
mensejahterakan anggota.
Maka bila ada koperasi yang
sifatnya dapat menelantarkan
masyarakat akan kita berikan
peringatan pertama dan kedua,
bila terns berlanjut kita
rekomendasikan ijinnya
dicabut.
15. Kami akan melakukan
pendataan berapa jumlah
koperasi dan akan dipilah
bergerak dibidang apa saja,
sehingga kita dapat
menyeimbangkan jumlah
koperasi yang ada dengan hajat
hidup orang banyak.