0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan4 halaman
Dokumen membahas perbedaan antara ragam lisan dan ragam tulis dalam bahasa Indonesia. Ragam lisan membutuhkan lawan bicara secara langsung dan dapat didukung oleh gerakan tubuh, sedangkan ragam tulis tidak membutuhkannya. Ragam lisan dipengaruhi oleh intonasi suara, sedangkan ragam tulis menggunakan tanda baca. Kedua ragam berbeda dalam penggunaan bentuk kata, kosakata, dan struktur kalimat.
Dokumen membahas perbedaan antara ragam lisan dan ragam tulis dalam bahasa Indonesia. Ragam lisan membutuhkan lawan bicara secara langsung dan dapat didukung oleh gerakan tubuh, sedangkan ragam tulis tidak membutuhkannya. Ragam lisan dipengaruhi oleh intonasi suara, sedangkan ragam tulis menggunakan tanda baca. Kedua ragam berbeda dalam penggunaan bentuk kata, kosakata, dan struktur kalimat.
Dokumen membahas perbedaan antara ragam lisan dan ragam tulis dalam bahasa Indonesia. Ragam lisan membutuhkan lawan bicara secara langsung dan dapat didukung oleh gerakan tubuh, sedangkan ragam tulis tidak membutuhkannya. Ragam lisan dipengaruhi oleh intonasi suara, sedangkan ragam tulis menggunakan tanda baca. Kedua ragam berbeda dalam penggunaan bentuk kata, kosakata, dan struktur kalimat.
Ada dua bahasa di Indonesia, Yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa Indonesia lahir sebagai bahasa kedua bagi sebagian besar warga bangsa Indonesia. Yang pertama kali muncul atas diri seseorang adalah bahasa daerah (“bahasa ibu”) b. Dipandang dari Luas Penyebarannya Penyebaran suatu bahasa tentu ada hubungannya dengan penutur bahasa itu. Oleh sebab itu, tersebarnya suatu bahasa tidak dapat dilepaskan dari segi penutur. c. Dipandang dari Dipakainya sebagai Sarana Ilmu, Budaya dan Kesustra RAGAM LISAN DAN RAGAM TULIS Kedua ragam itu berbeda. Perbedaannya sebagai berikut. 1) Ragam lisan menghendaki adanya orang kedua, teman berbicara yang berada di depan pembicara, sedangkan ragam tulis tidak mengharuskan adanya teman bicara berada di depan. 2) Di dalam ragam lisan unsur-unsur bahasa yang digunakan itu dapat dibantu oleh gerak, mimik, pandangan, angggukan, atau intonasi. Ragam tulis perlu lebih terang dan lebih lengkap daripada ragam lisan. Fungsi-fungsi gramatikal harus nyata. 3) Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu. Ragam tulis tidak terikat oleh situasi, kondisi, ruang dan waktu. 4) Ragam lisan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan panjang pendeknya suara, sedangkan ragam tulis dilengkapi dengan tanda baca, huruf besar, dan huruf miring. Ragam Lisan a. Penggunaan Bentuk Kata 1) Kendaraan yang ditumpanginya nabrak pohon mahoni. 2) Bila tak sanggup, tak perlu lanjutkan pekerjaan itu. 3) Fotokopi ijazah harus dilegalisir dulu oleh pimpinan akandemi. b. Penggunaan Kosakata 4) Saya sudah kasih tahu mereka tentang hal itu. 5) Mereka lagi bikin dengan buat pameran entar. 6) Pekerjaan itu agak macet disebabkan karena keterlambatan dana yang diterima. c. Penggunaan Struktur Kalimat 7) Rencana ini saya sudah sampaikan kepada Direktur. 8) Dalam “Asah Terampil” ini dihadiri juga oleh Gubernur Daerah Istimewa Aceh. 9) Karena terlalu banyak saran berbeda-beda sehingga ia semakin bingung untuk menyelesaikan pekerjaan itu. RAGAM TULIS a. Penggunaan Bentuk Kata 1) Kendaraan yang ditumpanginya menabrak pohon mahoni. 2) Apabila tidak sanggup, engkau tidak perlu melanjutkan pekerjaan itu. 3) Fotokopi ijazah harus dilegalisasi dahulu oleh pimpinan akademi. a. Penggunaan Kosakata 1) Saya sudah memberi tahu mereka tentang hal itu. 2) Mereka sedang membuat denah untuk pameran nanti. 3) Pekerjaan itu agak macet disebabkan oleh keterlambatan dana yang diterima. a. Penggunaan Struktur Kalimat 1) Rencana ini sudah saya sampaikan kepada Direktur. 2) “Assah Terampil” ini dihadiri juga oleh Gubernur Daerah Istimewa Aceh. 3) Karena terlalu banyak saran yang berbeda-beda, ia makin bingung untuk menyelesaikan pekerjaan itu.