Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL BOOK REPORT (CBR)

NEGARA
Oleh :
HUKUM
NIEN CHAIRUNNNISA SURBAKTI

Kelas : PSPB 20 D

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan


Dosen Pengampu : Surya Dharma,S.Pd.,M.Pd
IDENTITAS BUKU / INFORMASI BIBLIOGRAFI
Judul : Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan
Tinggi
Penulis : Osberth Sinaga, Apiek Gandamana
ISBN :978-602-5799-42-6
Penerbit : Harapan Cerdas
Tahun terbit : 2021
Urutan Cetakan : Cetakan ketiga
Judul Buku : Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi

Penulis : Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Penerbit : Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Tahun Terbit : 2016

Kota Terbit : Jakarta


BUKU PEMBANDING
Jlh. Halaman : 326 + xii

ISBN : 978-602-6470-02-7
PEMBAHAS
AN ISI
BUKU NEGARA HUKUM
A.PENGERTIAN
Negara hukum adalah negara yang berdiri atas hukum yang menjamin keadilan bagi
seluruh warga negara. Dengan adanya keadilan dalam masyarakat maka akan tercapai
kebahagiaan dalam masyarakat itu. Untuk mendasari keadilan tersebut kepada setiap
warga negara perlu diajarkan norma-norma susila agar menjadi warga negara yang
baik. Demikian pula peraturan hokum yang sesunggguhnya itu hanya ada apabila
peraturan dimaksud mencerminkan .keadilan dalam pergaulan hidup antar warga
negaranya
B. KONSEP NEGARA HUKUM
Konsep negara hukum yang berkembang pada abad 19 cenderung mengarah peda konsep negara
hokum formal, yaitu pengertian negara hokum dalam arti sempit. Dalam konsep ini negara hokum
diposisikan ke dalam ruang gerak yang kecil atau sempit. Pemerintah dan unsur-unsur lembaganya
dalam menjalankan tugas dan weenangnya terikat oleh hokum yang berlaku.

Dalam decade abad 20 konsep negara hukum mengarah pada pengembangan negara hukum dalam
arti material.
Konsep negara hukum pada abad 20 memiliki ciri (rechtsstaat) yaitu :
• HAM terjamin oleh UU
• Supremasi hokum
• Kesamaan kedudukan di depan hukum
• Peradilan administrasi dalam perselisihan
• Kebebasasan menyatakan pendapat, bersikap dan berorganisasi
• Pemilihan umum yang bebas
• Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak
C. KONSEP NEGARA HUKUM (Eropa Kontinental)
Konsep negara hukum aliran Eropa Kontinental terdiri dari 3 teori :

• Immanuel Kant : Dikenal Negara Hukum Liberal, karena konsep Immanuel Kant bernafaskan paham
liberalisme, yang menentang raja yang absolut pada masanya. Konsep ini mengandung 2 unsur penting,
yaitu perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia dan pemisahan kekuasaan.
• F.J Stahl : Sering disebut negara hokum dalam arti formal. Menurutnya negara hukum haruslahmemenuhi 4
unsur penting, yaitu : a). Adanya perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia, b). Pemisahan kekuasaan,
c). Setiap tindakan pemerintahan harus didasarkan pada peraturan perundang undangan, d). Adany peradilan
administrasi yang berdiri sendiri.
• Paul Scholten : menyebutkan bahwa ciri negara hukum. Ciri yang utama “er is recht tegenover den staat”.
Asas ini meliputi 2 segi yaitu ; a) manusia itu mempunyai suasana tersendiri, yang pada asasnya terletak
diluar wewenang negara, b). Pembatasan suasana manusia itu hanya dapat dilakukan dengan ketentuan UU
dengan peraturan-[eraturan umum. Ciri yang kedua “er is scheiding van machten”, yang artinya bahwa
dalam negara hokum ada pemisahan kekuasaan.
D. KONSEP NEGARA HUKUM (Anglo Saxon)
Konsep ini dikenal dengan “the rule of law”
Menurut A.V Dicey konsep negara hukum haruslah mengandung 3 unsur :

1. Supremacy of law, bahwa dalam suatu negara hukum, hukum mempunyai kedudukan
tertinggi, agar pelaksanaan kekuasaan (pemerintah) tidak menyimpang dari Undang
Undang.
2. Equality before the law, bahwa dalam negara hukum, kedudukan warga negara,
termasuk pejabat pemerintah adalah sama di muka hukum.
3. Human rights, ada 3 yaitu ; 1) the right to personal freedom, merupakan hak
kemerdekaan pribadi. 2) the right to freedom of discussion, yaitu hak kemerdekaan
berdiskusi. 3) the right to public meeting, yaitu hak kemerdekaan berpendapat
E. KONSEP NEGARA HUKUM (Perumusan para jurist/hakim)
Rumusan konsep negara hukum menurut perumusan pada jurist/hakim Asia tenggara dan Pasifik (15-19
Februari 1965)

Bahwa syarat rule of law adalah :


• Perlindungan konstitusi dalam arti bahwa konstitusi selain menjamin hak-hak individu
harus menentukan pula cara procedural untuk memperoleh perlindungan atas hak-hak
yang dijamin.
• Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak.
• Kebebasan untuk menyatakan pendapat
• Pemilihan umum yang bebas.
• Kebebasan dalam berserikat/berorganisasi dan beroposisi
• Pendidikan civic
F. Makna Indonesia Negara Hukum

Makna negara Indonesia sebagai negara hukum dinamis, esensinya adalah


hukum nasional Indonesia harus tampil akomodatif, adaktif dan progresif.
Akomodatif artinya mampu menyerap, menampung keinginan masyarakat yang
dinamis.
Adaktif artinya mampu menyesuaikan dinamika perkembangan jaman,
sehingga tidak using.
Progresif artinya selalu berorientasi kemajuan, perspektif masa depan
G. Implementasi Hukum di Indonesia sbg Negara Hukum

Seorang ahli filsafat Jerman, Gustav Radbruch menyatakan bahwa untuk


menegakkan hukum ada tiga unsur yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Gerechtigheit, atau unsur keadilan
2. Zeckmaessigkeit, atau unsur kemanfaaatan
3. Sicherheit, atau unsur kepastian
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai