PENGERTIAN KALIMAT
2. Sekurang-
1. Diawali dengan kurangnya terdiri atas
huruf kapital; unsur subjek dan
predikat;
3. Diakhiri dengan
tanda baca titik (.),
tanya (?), atau seru
(!).
I. KONSTITUEN ATAU UNSUR KALIMAT
Tunggal Majemuk
• SPOK • S P O K + Konjungsi S P O K
• Konjungsi S P O K, S P O K
A. SUBJEK
• Galileo menemukan teleskop.
• Definisi:
S pelaku (N)
Bagian kalimat yang menunjuk pada
pelaku, pengalam, atau suatu masalah
• Dia terjatuh.
yang menjadi pokok pembicaraan.
S pengalam (Pron)
• Kalimat tunggal : S + P
• Kalimat majemuk:
• Setara (koordinatif)
Perkembangan teknologi dan informasi harus diimbangi dan
diselaraskan dengan kematangan moral masyarakat sebagai
pengguna.
• Bertingkat (atributif)
Mahasiswa sebagai agen perubahan harus
memiliki kematangan karakter karena meraka akan
terjun ke dunia nyata yang di dalamnya banyak
tantangan yang di luar teori yang mereka dapatkan
dari pendidikan formal.
• Kalimat majemuk bertingkat
• Ayah mencuci mobil
• Ibu memasak nasi
Kesepadanan dan
Keparalelan/kesejajaran
Kesatuan
Ketegasan dan
Kehematan
Keutamaan
Kevariasian
KESEPADANAN DAN KESATUAN
• Sebuah kalimat terdiri atas isi dan bentuk. Isi adalah pikiran
penulis dan bentuk adalah kata-kata yang mewakili pikiran
penulis.
• Kesepadanan adalah kemaksimalan struktur bahasa untuk
mendukung gagasan atau ide yang dikandung.
• Kalimat yang baik harus memperhatikan kesatuan pikiran
yang mengandung satu pikiran pokok
• Kesatuan pikiran berarti adanya hubungan timbal balik antar
unsur yang mendukung kalimat.
• Hal yang perlu diperhatikan adalah:
contoh:
• Ia meninggalkan kelas ketika kuliah sedang berlangsung.
contoh:
• Ujian berlangsung selama dua minggu.
• Ujian dimulai pada 10 September 2020.
Seharusnya
Dalam menyusun tulisan ilmiah, diharapkan seorang penulis dapat berhemat dalam
pemakaian kata, frasa, atau bentuk-bentuk bahasa yang lain. Kehematan ini
menyangkut gramatikal dan makna kata.
Kehematan dapat ditempuh dengan cara
contoh:
• Mereka naik pentas begitu mereka tiba. (ada pengulangan S)
• Mereka naik pentas begitu tiba. (tanpa pengulangan)
2) Menghindari kata hari, tanggal, bulan, dan tahun dalam
hubungannya dengan nama hari, tanggal, bulan, dan tahun.
contoh:
• Pemberontakan itu meletus pada tanggal 30 bulan September tahun 1965.
Kalimat di atas diperbaiki sebagai berikut.
• Pemberontakan itu meletus pada 30 September 1965.
contoh:
• Pakaiannya berwarna merah menyala. (tidak hemat)
• Pakaiannya merah menyala. (hemat)
4)Menghindari pemakaian kata penghubung yang berlebihan
contoh:
• Walaupun sakit, tetapi ia berangkat juga.
• Walaupun sakit, ia berangkat juga.