Kandidiasis Dan Kriptokokosis - Fix
Kandidiasis Dan Kriptokokosis - Fix
DAN
KRIPTOKOKOSIS
BY: GROUP 7
GROUP 7- MICOLOGY
Mergina A.L Rumbewas - Nita Clara Ramandei 80840139
• Agen penyebab:
C. albicans C. parapsilosis C. guilliermondii
• Faktor resiko:
AIDS,
kehamilan,
diabetes,
usia,
pil KB, dan
trauma
• Penyebab:
kateter dalam tubuh,
pembedahan,
penyalahgunaan obat intravena,
aspirasi,
cedera kulit atau saluran cerna
• Apus dan kerokan lesi • Spesimen dapat diperiksa • Semua specimen dibiakkan pada medium jamur atu
• Darah gram atau sediaan • Koloni ragi diperiksa untuk mencari pseudohifa.
• Eksudat • Kerokan kulit atau kuku • Kultur positif yang diambil dari lokasi di tubuh yang
pertama-tama ditempatkan
• Materi dari kateter dalam tetesan KOH 10%
normalnya steril adalah signifikan.
Candida albicans
Imunitas
• Belum ada regimen profilaksis yang tetap untuk pasien berisiko kandidiasis sistemik,
• Isolat klinis dikenali dengan terdapatnya produksi lakase atau pola spesifik
asimilasi karbohidrat
Secara mikroskopis :
• Infeksi diawali dengan inhalasi sel ragi, yang dialam bersifat kering, terenkapsulasi minimal,
dan mudah menjadi aerosol
• Infeksi paru primer dapat asimtomatis atau menyerupai infeksi pernapasan mirip influenza,
dan sering kali sembuh spontan
• Pasien luluh imun, ragi dapat menyebar ketubuh lain, tetapi paling sering ke sistem saraf
pusat, menyebabkan meningoensefalitis kriptokokokus
• Lokasi penyebaran lain yang umum meliputi kulit, adrenal, tulang, mata, dan kelenjar prostat
Pemeriksaan
Spesimen mikroskopis Biakan Serologi
• cairan serebropinal, • spesimen diperiksa setelah • dapat di identifikasi • Mengetahui fungsi antigen
• jaringan, disiapkan dengan basah, dengan adanya kapsular dapat dikerjakan
baik secara langsung pertumbuhan di suhu 37º pada cairan serebrospinal
• eksudat, maupun setelah dicampur C dan terdeteksinya urase. dan serum
• sputum, dengan tinta india untuk • Uji aglutinasi lateks pada
• darah, mengetahui batas kapsul kaca objek : untuk mencari
• kerokan kulit dan antigen kriptokokus positif
pada 90% penderita
• urin meningitis kriptokokus.
• Dengan terapi efektif, titer
antigen menurun, kecuali
penderita AIDS, yang
sering tiap tetap
menunjukkan titer antigen
tinggi untuk waktu lama
• cairan serebropinal,
• jaringan,
• eksudat,
• sputum,
• darah,
• kerokan kulit dan
• urin
Spesimen
Terapi Kriptokokokis
Flukonazol
• Untuk terapi penderita AIDS yang relaps