Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN PEMELIHARAAN

BROILER

PPG DALAM JABATAN


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
2018
OUTLINE MATERI

Sistem Persiapan Kandang


Perkandangan dan Peralatan

Pemeliharaan
1. SISTEM PERKANDANGAN
Pembangunan kandang harus memperhatikan kondisi iklim dan
lingkungan di wilayah setempat.

Penempatan kandang harus tepat dengan arah pencahayaan matahari


yang pas serta didukung dengan fasilitas listrik dan sumber air yang
jelas.

Tempat yang tepat untuk membuat kandang ayam broiler sebaiknya


adalah di tengah sawah, lapangan terbuka dan kebun.
Syarat Konstruksi Kandang Unggas
Konstruksi kandang harus kuat, mampu menahan beban, serta mampu menjaga keamanan ternak dari tindak kejahatan
seperti pencurian.

Kandang Mudah dibersihkan.

Kandang Mempunyai sirkulasi udara yang baik.

Kandang Tidak lembab.

Kandang Mempunyai tempat penampungan feses beserta saluran drainasenya.

Kandang dapat memberikan kenyamanan pada ternak serta memudahkan kerja bagi petugas dalam memberi pakan dan
minum.
Lantai Kandang
• Lantai adalah pembatas bangunan
bagian bawah kandang. Lantai
kandang sangat penting karena
menjadi tempat berpijak ternak
sapi dan unggas sepanjang waktu.
Pada lantai kandang yang baik akan
berpengaruh terhadap
produktifitas-nya.

sumber: www.peralatankandangayam.com
Dinding Kandang

• Dinding Kandang unggas, sebaiknya


memiliki dinding sebagai pembatas.
Dinding pada kandang berfungsi
sebagai :Penahan angin, Penahan
keluarnya panas tubuh, Penahan dari
percikan air disaat hujan.

sumber: www.peralatankandangayam.com
Atap Kandang
• Atap adalah pembatas bagian atas dari
kandang ternak sapi maupun unggas
• Ada beberapa jenis bentuk dan model atap
kandang yaitu:
 Atap sistem monitor, yaitu sistem dengan dua
ventilasi,
 Atap sistem semi monitor, yaitu sistem dengan
satu ventilasi
 Atap  gable, yaitu bentuk satu baris atap.
 Atap shade, yaitu bentuk dua baris atap.
Yang Dibutuhkan Perkandangan Broiler:

1. Litter
– Litter adalah sebutan yang disematkan pada alas kandang
broiler.
2. Tempat Pakan dan Minum
3. Peralatan Perkandangan Unggas
– Peralatan Pakan: alat untuk mencampur konsentrat (mixer). Sekop
– Peralatan Kesehatan: alat pemotongan paruh, , serta peralatan
kesehatan untuk pengobatan penyakit.
– Peralatan lain: Timbangan ternak, , sprayer, alat pembuataan bio
gas dan pupuk organik
2. PERSIAPAN KANDANG DAN PERALATAN
Kandang dan lingkungannya yang nyaman merupakan salah satu
bentuk dukungan bagi ternak unggas pedaging untuk mampu
mengekspresikan potensi genetiknya dengan optimal. Oleh
karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan
sanitasi kandang, peralatan, dan lingkungannya.
Sanitasi Kandang, Peralatan, dan Lingkungannya (1)

• Sanitasi kandang, peralatan, dan


lingkungannya merupakan suatu usaha
pencegahan terhadap penyakit dengan cara
menghilangkan atau mengatur faktor-faktor
lingkungan yang berkaitan dalam rantai
perpindahan penyakit tersebut.

sumber: www.hobiternak.com
Sanitasi Kandang, Peralatan, dan Lingkungannya (2)

• Prinsip sanitasi yaitu bersih secara fisik,


bersih secara kimiawi (tidak mengandung
bahan kimia yang membahayakan) dan
bersih secara mikrobiologis

sumber: www.hobiternak.com
Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Sanitasi

1. Ruang/kandang dan peralatan yang akan disanitasi.


2. Metode sanitasi yang akan digunakan.
3. Bahan sanitasi atau zat kimia yang akan digunakan dan
aplikasinya.
4. Monitoring program sanitasiyang akan dilakukan.
5. Harga bahan sanitasi (bahan kimia) yang akan digunakan.
6. Keterampilam pekerja yang akan melakukan sanitasi.
7. Sifat bahan atau produk dimana kegiatan tersebut akan dilakukan.
Jenis Bahan Sanitasi
 No.  Jenis Bahan Sanitasi  Lokasi Penggunaan  Cara Penggunaan
1. Sabun Tempat pakan dan Dicampur dengan air, dicucikan.
tempat air minum
2. Lisol, karbol, kreolin Lantai dan dinding Dicampur dengan air, dicucikan atau
kandang disemprotkan
3. Antisep dan Tempat pakan dan air Dicampur dengan air, disemprotkan
Saniquard minum, permukaan
kandang
4. Kalium Permanganat dan Bagian dalam kandang Fumigasi
Formalin
5. Kapur Lantai, dinding dan langit- Dicampur dengan air,dioleskan atau
langit kandang ditaburkan
6. Teer Bagian kandang yang Dioleskan
terbuat dari kayu atau
bambu
3. PEMELIHARAAN
• Untuk mempermudah pemeliharaan broiler secara
baik perlu dilakukan program pemeliharaan sesuai
dengan fase hidup mereka.
• Fase hidup broiler dikelompokkan menjadi dua
fase yakni :
Fase starter, umur 0–4 minggu
Fase finisher, umur 5 minggu sampai dipasarkan.
Minggu Pertama
• Pada ayam broiler (pedaging), masa brooding ialah periode pemeliharaan dari DOC
(chick in) hingga umur 14 hari (atau hingga pemanas tidak digunakan)
• Ibarat membangun rumah, periode brooding berada pada tahan pembangunan
fondasi
• Periode brooding penting karena pada masa ini terjadi perkembangan pesat
berbagai organ tubuh ayam
Hal yang harus diperhatikan dalam proses brooding (1)
• Pemanas harus dihidupkan paling tidak satu jam sebelum doc datang, sehinga suhu
ruangan brooding sudah sesuai ketika doc akan dimasukkan.
• Timbang dan catat kode box, sampling 10% dari jumlah box.
• Hitung jumlah box, dan amati kondisi box dan doc untuk mepermudah komplain jika
ada masalah pada doc nantinya.
• Tebarkan doc pada tiap-tiap brooder, segera beri air minum dan pakan untuk mejaga
kondisi tubuh yang sempat menurun akibat dehidrasi selama trasportasi.
Hal yang harus diperhatikan dalam proses brooding (2)
• Brooding sebaiknya diberi alas koran minimal 3 lapis, tiap hari diambil satu lapis. 
Fungsi koran adalah untuk memberikan rasa hangat pada telapak kaki sehingga
syaraf yang ada di telapak kaki ayam memberikan respon yang menyebabkan
timbulnya keinginan makan.  Selain itu, pemberian koran berfungsi untuk
menghindarkan DOC makan sekam.
• DOC yang terlihat lemah hendaknya dibantu minumnya dengan cara mencelupkan
paruhnya dalam air minum.
• Kondisi brooding harus senyaman mungkin bagi doc oleh karena itu perlu
diperhatikan suhu, kepadatan dan sirkulasi udara harus lancar.
Pengisian Tempat Makan dan Frekuensi Pemberian Pakan

• Pengisian tempat makan tidak melebihi


setengah dari tempat makan yang tersedia,
sehingga pakan yang tercecer dan
pengotoran kandang bisa dihindari.
Dengan demikian maka jatah pemberian
makanan dalam satu hari tidak boleh
diberikan sekaligus, melainkan harus diatur
untuk diberikan 3–4 kali sehari
sumber: www.pertanianku.com
Suhu Dan Kelembaban Udara
• Pengamatan kelembaban udara dan suhu tiap hari, kelembaban
udara yang baik adalah 60-70%. Kelembaban tinggi
menyebabkan litter cepat basah dan meningkatkan kadar
ammonia di kandang. Kelembaban yang rendah pun akan
mengakibatkan gangguan pernapasan seperti panting dan
ngorok.
• Kandang yang baik harus memiliki fasilitas untuk menciptakan
suhu yang ideal. Suhu lingkungan ideal untuk periode starter
adalah 32-33oC selanjutnya adalah 25-28oC. Suhu tersebut akan
berkurang secara periodik mengikuti perkembangan tubuh ayam.
Hal Yang Dapat Dilakukan Peternak (1)

1. Rekayasa kandang dengan memberikan ruang bagi pertukaran


(sirkulasi) udara dengan menggunakan atap monitor
2. Rutin mengangkat litter yang basah dan mengganti dengan
yang baru.
3. Perencanaan kandang yang baik (arah kandang, jarak antar
kandang, dan lokasi kandang)
Hal Yang Dapat Dilakukan Peternak (2)

4. Pengaturan kepadatan kandang


5. Pengaturan sirkulasi udara melalui manajemen buka tutup
tirai, penggunaan lantai slat (panggung) dan juga penambahan
blower atau fan (kipas)
6.  Manajemen litter yang baik dengan melakukan pembolak
balikan litter secara teratur    setiap 3-4 hari sekali
Kepadatan Kandang
• Mengatur kepadatan kandang
bertujuan menciptakan
pertumbuhan ayam agar seragam.
• Pelaksanaan pelebaran kandang
dilakukan dengan menggeser ruang
brooding setiap dua hari sekali
sesuai dengan pertumbuhan ayam. Sumber: www.pertanianku.com
Pencahayaan
Cahaya yang cukup bertujuan
agar ayam lebih mudah
menemukan pakan dan minum
sehingga merangsang nafsu
makan, pertumbuhan serta
perkembangan organ reproduksi
ayam.

Sumber: www.dokterunggas.com
Kesehatan Ternak
• Peternak perlu mewaspadai Di umur 3 minggu, antibodi maternal sudah tidak melindungi
umur tertentu saat ayam lagi sehingga ayam rentan terserang. Solusi yang dapat
dilakukan adalah menjalankan program bioscurity yang ketat.
rawan penyakit. Misalkan,
umur 2-3 minggu pasca lepas
brooding, saat lepas sekam
(pada kandang panggung.
Sumber: www.ayambangkok.org
DAFTAR PUSTAKA
• Fadillah. R, 2007, Sukses Berternak Broiler, Agromedia Pustaka Jakarta
• https://www.agrinak.com/2016/03/manajemen-kandang-ayam-broiler.html
• Priatno, Martono. A, 2004, Membuat Kandang Ayam, Penebar Swadaya Jakarta
• Rasyaf, M., 2004, Beternak ayam pedaging, Agromedia Pustaka Jakarta
• Setyono, D. J. dan M. Ulfah. 2012. 7 Jurus Sukses Menjadi Peternak Ayam Ras
Pedaging. Cetakan 2. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
• Suharno, B. 2004.Penerimaan DOC Ayam Broiler.PT. PenebarSwadaya. Jakarta
• Sunarno. 2009. Mengelola Pemberian Pakan dan Air Minum Ayam Pedaging (Broiler).
Modul Diklat Pembelajaran Jarak Jauh. PPPPTK Pertanian. Cianjur.
• Zumrotun. 2010. Mengelola Kandang dan Peralatan Ayam Pedaging. Bahan Ajar
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Manajemen Agribisnis Ayam Pedaging (Broiler). PPPPTK
Pertanian. Cianjur.
PAKAN ALTERNATIF
• AZOLLA
• MAGGOT BSF
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai