Anda di halaman 1dari 26

Merancang Media Pembelajaran

Kelompok 6 :

1. Dhissa Arum Brilliant 200210204090


2. Feby Wulandari 200210204198
3. Fiatus Zahro 200210204026
4. Nina Irawati 200210204247
5. Radini Tantya 200210204033
6. Sefvira Ayu Primdani 200210204106
A. Perencanaan Media Pembelajaran
1. Menganalisa Kebutuhan dan Karakteristik Siswa

Menurut Lee dan Owen (2004) kebutuhan ada 5 tipe, yaitu :


1. Normative need (kebutuhan normatif)
2. Felt need (kebutuhan yang dirasakan)
3. Exressed demanded need (kebutuhan yang dinyatakan)
4. Comparative need (kebutuhan karena perbandingan)
5. Anticipated or future (kebutuhan yang diduga akan timbul)

Dalam kegiatan belajar mengajar kebutuhan sebagi keseimbangan antara kemampuan, keterampilan, dan
sifat siswa yang kita inginkan dengan kemampuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki siswa.

2
Analisa karakteristik siswa dibagi menjadi 2 jenis, yaitu

 Karakteristik siswa bersifat khusus, yang meliputi pengetahuan,


keterampilan, dan sikap yang dimiliki siswa.

 Karakteristik siswa bersifat umum, yang meliputi jenis kelamin,


umur, kelas, kebiasaan, kegemaran, dan lain sebagainya.

3
2. Perumusan Tujuan Pembelajaran

Dalam merumuskan tujuan pembelajaran harus jelas dan spesifik agar pendidik
mudah menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran tersebut.

Contoh :
Tujuan pembelajaran : ditunjukkan beberapa jenis media embelajaran, siswa SD
kelas 6 mampu membuat klasifikasi berdasarkan ciri fisik dan penggunaannya.

4
Ketentuan dalam merumuskan masalah, yaitu.
 Learner Oriented, perumusan tujuan harus berdasarkan pada perilaku siswa.
 Operational, perumusan tujuan dibuat secara spesifik.
 ADCD

Rumusan ABCD menurut Baker (1971), yaitu.


A (Audience)
B (Behavior)
C (Condition)
D (Degree)

5
3. Perumusan Butir-Butir Materi

Perumusan butir materi harus berdasarkan rumusan tujuan pembelajaran. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam merumuskan butir-butir materi, yaitu:
1. Sahih atau valid
2. Tingkat kepentingan
3. Kebermanfaatan (utility)
4. Learnability
Contoh prumusan butir-butir materi:
a. Tujuan pembelajaran : Ditunjukkan beberapa jenis media pembelajaran, siswa SD
kelas 6 mampu membuat klasifikasi berdasarkan ciri fisik dan penggunaannya.
b. Butir-Butir Materi :
•Klasifikasi media berdasarkan ciri fisiknya
•Klasifikasi media berdasarkan penggunaannya.

6
4. Penyusunan Instrumen Evaluasi
Instrumen evaluasi bertujuan untuk mengukur pencapaian belajar siswa.
Contoh penyusunan instrumen, yaitu:

a. Tujuan pembelajaran : Ditunjukkan beberapa jenis media pembelajaran, siswa SD


kelas 6 mampu membuat klasifikasi berdasarkan ciri fisik dan penggunaannya.

b. Butir-Butir Materi :
• Klasifikasi media berdasarkan ciri fisiknya
• Klasifikasi media berdasarkan penggunaannya.

c. Instrumen Tes
d. Perhatikan beberapa jenis media berikut ini dan kelompokkan media tersebut
berdasarkan ciri fisik dan penggunaannya!
b. Dari berbagai jenis media yang ada, jenis media manakah yang termasuk dalam kelompok
berdasarkan ciri fisik dan penggunaannya?

7
5. Menyusun Naskah Media/Prototipe
✘ Naskah media dibedakan menjadi 2, yaitu naskah media audio dan audio-
visual dan naskah media berbasis cetakan. Pada media audio dan audio
visual, naskah merupakan pedoman tertulis yang berisi informasi dalam
bentuk visual, grafis dan audio yang dijadikan acuan dalam pembuatan
media. Sedangkan pada media berbasis cetakan, menulis naskah merupakan
kegiatan menyusun media/prototipe media itu sendiri. Misalnya, modul,
buku ajar, dan sebagainya.
✘ Contohnya, seorang guru ingin mengembangkan media video pembelajaran
dengan format drama,animasi, atau lainnya, maka guru tersebut perlu
menuangkan ide, menjelaskan ilustrasi-ilustrasi yang diinginkan, narasi dan
lain-lain dalam sebuah naskah

8
6. Validasi ahli

Setelah naskah media di susun sellanjutnya akan di validasioleh tim ahli


yang terdiri dari ahli materi dan ahli bahasa.tim validasi materi menilai dari
aspek materi dan aspek pembelajaran.tim validasi bahasa menilai dari
kaidan dan pilihan kata sesuai dengan karakteristik sasaran serta aspek
kebahasaan secara menyeluruh

9
7. Uji coba lapangan

Diperlukan uji coba dalam pembelajaran agar dapat melihat


kesesuaian dan efektifitas media yang di buat dalam
pembelajaran.hal-hal yang di perlukan dalam melakukan uji coba
yaitu:

a. Teman sejawat sebagai pengamat


b. Angket atau lembar observasi
c. Pendapat tentang perepsi siswa

10
Penulisan naskah media pembelajaran sd

1. Pengertian
Dalam menulis naskah semua informasi yang tidak akan di suarakan oleh pelaku harus di
tulis dengan huruf besar, sedankan narasi dan percakapan yang akan di baca oleh pelaku di
tulis dengan huruf kecil.adapun tahapan penulisan naskah audio yaitu :

a. Persiapan
b. Penelitian
c. Pengorganisasian informasi
d. Penulisan sinopsis dan treatment
e. Skenario atau naskah

11
2. Treatment
Treatment adalah uraian bentuk esai yang menggambarkan alur penyajian
media pembelajaran kita. Dengan membaca trearment guru diharapkan
mempunyai gambaran tentang urutan visual yang akan nampak pada
media serta narasi atau percakapan yang akan menyertai gambar media.
Sebuah trearment yang baik dapat memberikan gambaran tentang suasana
dari media yang kita buat.

3. Penulis naskah audio


Media pembelajaran audio merupakan media pembelajaran yang mengandalkan
bunyi dan suara untuk menyampaikan informasi dan pesan. Media audio yang
baik apabila audio yang kita buat dapat merangsang pendengar menggunakan
daya imajinasinya, sehingga ia dapat memvisualkan pesan-pesan yang ingin kita
sampaikan. Media audio meliputi, radio, kaset audio, laboratorium bahasa.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis naskah audio adalah yaitu:

12
a. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam media audio merupakan bahasa percakapan. Sebisa mungkin
penggunaan bahasa dalam media audio menggunakan kalimat-kalimat tunggal yang mudah
dimengerti oleh siswa.

b. Musik dalam program audio


Musik berfungsi sebagai penghilang rasa bosan siswa terhadap media pembelajaran audio.
Fungsi utama musik adalah pencipta suasana. dalam memilih musik sebagai komponen media
audio harus lebih diperhatikan lagi . antara suasana musik pun harus yang selaras. Misalnya :
suasana senang, maka musik pun harus yang bernuansa senang. Adapun beberapa jenis musik
yang digunakan dalam media audio , yaitu:

13
Musik tema
Musik tema adalah musik pengenal atau musik yang menggunakan watak atau situasi dari
media audio yang dibuat. Biasanya musik tema menjadi ciri khas dari media audio yang
kita buat. sehingga saat media audio diputar, maka siswa langsung mengenali bah itu
merupakan media buatan kita.

Musik transisi
Musik transisi adalah musik yang digunakan sebagai penghubung dua adegan.
Durasi nya tidak lama, sekitar 20 menit sampai dengan 25 detik. Musik ini harus
sesuai dengan keseluruhan tema yang ada pada media audio yang kita buat.
Terkadang ada pula yang menggunakan musik tema sebagai musik transisi.

14
Musik jembatan ( bridge)
Musik jembatan jembatan atau bridge merupakan bentuk khusus dari musik transisi yang berfungsi
menjembatani antara dua buah adegan . contohnya saat adegan sedih akan beralih ke adegan gembira, maka
musik jembatan ini harus diawali dengan musik sedih dan di akhiri dengan musik gembira.
Musik latar belakang
Musik latar belakang atau musik pengiring digunakan untuk mengiringi pembacaan teks atau percakapan.
Musik pengiring berfungsi sebagai pendukung agar apa yang sedang dibacakan atau dibicarakan meresap
pada hati, pendengar, karena musik ini dapat menciptakan musik pengiring tidak boleh terlalu keras, terlalu
lemah atau pun dari lemah kemudian menjadi keras
Musik smash
Musik smash adalah musik tekanan atau kejutan biasnya musik ini digunakan dengan durasi yang singkat
dan tidak terlalu sering muncul.

15
C. Keterbatasan daya konsentrasi

Menurut penelitian daya konsentrasi yang dimiliki anak-anak berkisar antara 15


sampai 25 menit karena itu sebaiknya media audio yang kita buat tidak melebihi
25 menit selain itu karena terbatasnya daya ingat maka sebaiknya sesuatu materi
atau informasi yang kita sampaikan sebaiknya dijelaskan berulang-ulang dengan
gaya penyajian yang berbeda-beda dan bervariasi. Sehingga materi atau informasi
yang ingin disampaikan mudah diserap

16
. d.istilah yang sering dignakan dalam naskah
adapun istlah yang digubakan dalam naskah yakni :
• ANNOUCER (AAN) bertugaas sebagai pemberitahu suatu acara atau
program yang akan disampaikan
• NARATOR (NAR) BERTUGAS menginformasikan tentang pokok bahasan serta
tujuan yang akan dicapai dalam program/media yang akan disampaikan
• MUSIK menunjukkan pada sutradara bahwa dibarid itu diselipkan music
• SOUND EFFECT (FX) merupakan suara yang dimasukkan sebagai pemdukung
suasana miisalnya suara ayam berkokok yang menandakan pagi hari
• FADE IN petunjuk bagi sutradara/pelaku bahwa harus diciptakan situasi seolah
olah ada orang mendekat. Dengan cara pelaku harus membaca teks dengan
semula mula mulut jauh dari mik kemudia semakin lama semakin dekat dengan
mik

17
• FADE OUT merupakan kebalikan dari fade in yaitu suasana yang
dilakukan seolah olah ada orang yang pergi menjauh caranya pelaku
harus membaca teks/berbicara dengan mulut yang awalnya dekat dengan
mik menjadi menjauh perlahan

• OFF MIKE membuat seolah olah ada orang yang berbicara dari jauh caranya
pelaku harus berbicara dengan mulut menjauhi mik

• CROSS FADE merupakan dua bunyi yang berpapasan

• MUSIK : IN-UP-DOWN-OUT music dimasukkan dengan lemah lembut,suara


diperkuat,kemudian turun lagi dan akhirnya hilang dengan halus

• MUSIK : IN-UP-DOWN-UNDER setelah music diperlemah,ditahan terus


melatarbelakangi media audio/adegan

• MUSIK backsound,smash,tema,transisi,jembatan

18
e. Contoh format naskah audio

f. Format naskah audio yang sering digunakan yaitu menggunakan dua


kolom seperti berikut:

SATUAN PENDIDIKAN :SD/MI


KELAS/SEMESTER : 5(lima)/II
TEMA : 8(Lingkungan Sahabat Kita)
SUB TEMA : 1 (Manusia dan Lingkungan)

19
NO PELAKU/JENIS TEKS/ISI SUARA
SUARA
  Musik pembuka Instrumental
1. FADE OUT Instrumeltal 1Disiapkan
2. ANN Halo anak anak siswa kelas 5 selamat berjumpa pada tema 8 s8b tema 1. Kali ini
kita akan membahas tentang “manusia dan lingkungan”. Sebelum memulai
pembelajaran kali ini,ayo kita dengarkan dialog berikut ini
  MUSIK Instrumental 2 disiapkan
TRANSISI
  DIALOG  

Lila (Membuang sampah sembarangan)

Eva Lila, jangan buang sampah sembarangan!

Lila Memang kenapa va?

Eva Karena kita harus menjaga


  FADE OUT Kebersihan lingkungan. Kamu pernahdengar gak kalau kebersihan itu sebagian dari
iman ( sambil mengambil sampah yang duuat sembarangan oleh lila)
  Lila Oh begitu ya Eva?

Eva Iya lila,selain itu dengan membuang selain itu dengan membuang sampah pada
tempatnya,sama seperti kita menjaga agar lingkungan kita tetap sehat

20
5. Penulisan naskah audio-visual

a. persiapan naskah
naskah audio visual sering kali diartikan sebagai pedoman tertulis yang berisi informasi dalam
bentuk visual,grafis,dan audio sesuai dengan petunjuk dan pedoman tertentu, dengan adanya
naskah media pembelajaran dapat dikemas sesuai dengan jenis media
Fungsi naskah sebagai pedoman bagi penguna media dan pembuat media pembelajaran. Naskah
dikatakan baik apabila mengalami perencanaan yang matang dan melalui beberapa tahapan sebagai
berikut

 Tahapann pertama : mencari topic bahasan. Contoh topic untuk pembuatan media audio-
visual untuk siswa kelas 5 SD
Judul / topic media : kebersihan lingkungan

21
Indicator kompetensi :
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian dari kebersihan lingkungan
2. Siswa mampu menngetahui dampak dari tidak menjaga kebersihan
lingkungan
3. Siswa mampu menjelaskan cara-cara menjaga kebersihan lingkungan

Sasaran : siswa kelas 5 SD

Dari topic diatas akan muncul beberapa gagasan mengenai format sajian yang ingin
dikembangkan

22
 Tahapan kedua
Tahapan kedua merupakan pengumpulan data dan informasi untuk membuat media audio-
visual. Menurut Riyana ( 2006 ) dalam mengumpulkan data dan informasi ini harus
mengaji literatur, mensurvei sederhana atau melakukan penelitian secara rinci lerlebih
dahulu. Misalkan kita akan membuat idio tentang membuang sampah

 Tahapan ketiga
Tahapan ketiga yaitu menyusun sinopsis dan treatment. Sinopsis merupakan ringkasan
cerita. Sinopsis diperlukan untuk memberikan gamabaran secara garis besar tentang isi dari
media/cerita yang kita buat. Pemakaian synopsis juga terdapat pada komik, pementasan
teater, novel, media audio, dan lain-lain. Treatment memberikan uraian ringkas secara
deskriptif ( bukan tematis ) tentang bagaimana suatu cerita atau pristiwa pembelajaran
( instructional event ) yang nantinya akan dibuat.

23
Adapun contoh sinopsis dan treatment menurut Riyana ( 2006 ) dengan tema
cerita “terdampar di pulau karang “

Sinopsis
“ episode menggambarkan suatu kecelakaan kapal ‘ impian ‘. Dua orang,
seseorang kakek dan cucu gadisnya, berhasil menyelamatkan diri ke pantai
pulau karang “.

Treatment
“ cerita diawali dengan fajar menyingsing di ufuk timur sebuah pulau karang
yang sepi dan gersang. Di kejauhan masih Nampak samar-samar bangkai
kapal “ impian “ yang terdampar.

24
b. Skenario ( shooting script )
skenario merupakannpetunjukan operasional dalam pelaksanaan
produksi atau pembuatan programnya adapun petugas yang
membutuhkan adanya scenario, yaitu : editor/ penyutingan gambar,
kameramen, pencatat adegan, sound man, dan masih banyak lagi.
c. Pengkajian / validasi naskah.
pada media audio-visual naskah yang kita buat harus dikaji terlebih
dahulu oleh tim ahli materi, ahli media dan ahli Bahasa. Ahli materi
memiliki tugas untuk mengkaji dari segi sajian materi dengan kurikulum
( standar isi ). Ahli media bertugas mengkaji dari segi penyajian media itu
sendiri, misalnya, animasi, perwatakan, alur program, musik, dan
sebagainya.

25
Sekian Presentasi Dari Kelompok
6 , Kami Ucapkan Terimakasih
Wassalamualaikum Wr.Wb

26

Anda mungkin juga menyukai