Anda di halaman 1dari 14

FINA ANDRIANY, S.Pd.

NIM : 20422299020

JURUSAN : GEOGRAFI
HUTAN

Sebaran dan pemanfaatan sumber


daya kehutanan dengan prinsip
pembangunan berkelanjutan
KD Dan IPK

Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar (KD)
(IPK)
3.2 Menganalisis sebaran dan 3.2.1 Menganalisis sebaran dan
pengelolaan sumber daya pengelolaan sumber daya
kehutanan, pertambangan,
kehutanandengan prinsip
kelautan, dan pariwisata sesuai
prinsip-prinsip pembangunan pembangunan berkelanjutan
berkelanjutan.

4.2 Membuat peta persebaran 4.2.1 Membuat Peta sebaran dan


sumber daya kehutanan, pengelolaan sumber daya kehutanan
pertambangan, kelautan, dan
pariwisata di Indonesia.
TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem
Based Learning yang menuntun peserta didik untuk mengamati
(membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan
mempresentasikan hasilnya, peserta didik diharapkan mampu
menyelesaikan masalah kontekstual, selama dan setelah
mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan
dapat menganalisis pemanfaatan sumber daya kehutanan
dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dengan rasa
ingin tahu, tanggung jawab, disiplin selama proses
pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri,pantang
menyerah, memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif
(kreatif), serta mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan
baik.
Apa yang ada dibenak kalian setelah
mengamati gambar di atas
POTENSI

Potensi sumber daya hutan dapat berupa kayu dan non kayu.
a) Kayu
Hutan di Indonesia memiliki tumbuhan yang beraneka ragam,
terutama pohon. Sebaran beberapa jenis kayu di Indonesia:
1. Kayu meranti, dihasilkan terutama di Sulawesi,Papua, dan
Kalimantan.
2. Kayu jati banyak dihasilkan terutama di Jawa Tengah.
3. Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Barat dan
Sumatra Utara.
4. Kayu cendana banyak dihasilkan di NTT. Kayu
5. akasia dan rasamala banyakdihasilkan di Jawa Barat.
B. Non Kayu
Kayu merupakan hasil utama hutan di Indonesia, tetapi ada
juga potensi lain dari hutan yang tak kalah bermanfaat.
Beberapa hasil hutan non kayu yang bernilai ekonomi
adalah madu, buah-buahan, jamur,
damar, rotan, sagu, sutarea, kapur barus, kemenyan, gambir,
kulit pohon bakau, gondorukem, bambu, suaka alam,
minyak kayu putih, dan lain sebagainya
Pemanfaatan Sumberdaya Alam Kehutanan dengan
PrinsipPembangunan Berkelanjutan Secara makro,
pengelolaan hutan yang berkelanjutan harus dilakukan dengan
pendekatan tiga prinsip kelestarian, yaitu kelestarian ekologi,
ekonomi, dan sosial. Ketiga prinsip tersebut merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya..
prinsip pembangunan berkelanjutan dilakukan dengan cara
langkah- langkah yang tepat seperti reboisasi, tebang pilih, dan
rehabilitasi.
1) Reboisasi
Reboisasi merupakan kegiatan penanaman kembali hutan
yang gundul akibat bencana alam maupun ulah manusia.
Reboisasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup
melalui peningkatan kualitas lingkungan. Mengembalikan
hutan ke fungsi semula dapat menghindarkan lingkungan dari
kerusakan ekosistem, pencemaran udara, tanah longsor, erosi,
dan lainnya.
2) Tebang pilih hutan
Tebang pilih berarti menebang kayu berkualitas terbaik di
suatu area hutan. Pohon-pohon yang pertumbuhannya
terhenti, lambat, atau berbentuk tidak keruan akan
mempertahankan kondisi ekologis di area hutan yang
ditinggalkan oleh penebang, terutama jika diperkirakan bahwa
pohon-pohon tersebut mengalami pertumbuhan yang lambat
karena faktor kompetisi. Tebang pilih juga memberikan
kesempatan bagi area hutan untuk mempertahankan spesies
pohon tertentu. Pengelolaan hutan yang selama ini dilakukan
dengan sistem tebang pilih
dimaksudkan untuk menormalkan hutan dengan mengambil
pohon- pohon yang tua, serta memelihara pohon-pohon muda,
dan menanami areal yang kosong. Tujuan tebang pilih hutan
untuk mengatur pemanfatan hutan alam produksi, serta
meningkatkan nilai hutan baik kualitas maupun
kuantitas pada areal bekas tebangan untuk rotasi tebang
berikutnya agar terbentuk tegakan hutan campuran yang
diharapkan dapat berfungsi sebagai penghasil kayu dan
penghara industri secara lestari.
Pengelolaan sumberdaya kehutanan yang sesuai dengan prinsip
pembangunan berkelanjutan diarahkan untuk mempertahankan
fungsi kawasan hutan dan keanekaragaman hayatinya serta
menjaga eksistensi hutan sebagai sistem penyangga kehidupan
yang dapat berlangsung secara terus menerus. Pengelolaan hutan
yang sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dapat
memberikan manfaat yang besar bagi seluruh aspek ekonomi,
lingkungan dan sosial.
Lembar Kerja Peserta Didik

Link Latihan quizizz.com/join?gc=56793136


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai