Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN

PERKOTAAN, WILAYAH,
DAN LINGKUNGAN
Pengertian dan Batasan
 Manajemen adalah suatu proses pengaturan atau
ketatalaksanaan untuk mencapai suatu tujuan dengan
melibatkan orang lain.

 Ada 4 Fungsi manajemen yaitu:


– Perencanaan (Planning)
– Pengorganisasian (Organizing)
– Pelaksanaan (Actuating)
– Pengendalian (Controlling)

 Semua proses tersebut dilakukan dalam rangka


mengemban tugas pokok organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
KOTA
 Suatu daerah terbangun yang didominasi jenis
penggunaan tanah non pertanian dengan
jumlah penduduk dan intensitas penggunaan
ruang yang cukup tinggi.

 Intensitas penggunaan tanah perkotaan yang


tinggi telah berkembang ke penggunaan ruang
ke arah vertikal dengan bangunan-bangunan
bertingkat.
WILAYAH DAN DAERAH
 Dalam arti fisik ruangan, wilayah dan daerah
mempunyai pengertian yang sama sebagai
terjemahan dari region.
 Suatu hamparan luas sebagai kumpulandari lokasi-
lokasi (sites) dan area-area (areas), baik mencakup
ciri perkotaan maupun perdesaan.
 Penggunaan istilah wilayah atau daerah digunakan
untuk dua keadaan yang berbeda, yaitu :
 Untuk menyatakan adanya kondisi geografis
Ex : Wilayah daerah pesisir, wilayah daerah rawa
 Untuk menyatakan adanya kelompok fungsional
Ex : wilayah daerah pelayanan, Wilayah daerah
pemasaran
MANAJEMEN
KOTA DAN WILAYAH
 Lingkup kegiatan manajemen kota dan wilayah
berkaitan erat dengan kegiatan penataan
ruang.
 Dalam penataan ruang mencakup 3 proses,
yaitu :
 Perencanaan Tata Ruang
 Pemanfaatan Tata Ruang
 Pengendalian pemanfaatan Tata ruang
 Ketiga proses tersebut merupakan fungsi-
fungsi manajemen perkotaan.
Hubungan Fungsional Antara
Kota dan Wilayah

 Kota sebagai pusat pelayanan selalu


berinteraksi dengan wilayah sekitarnya.

 Dalam hubungan antara kota sebagai pusat


pelayanan dan wilayah sekitarnya sebagai
wilayah (daerah) maka sifat interaksi yaitu
saling menguntungkan, menguntungkan di
satu pihak dan merugikan di pihak lain dan
saling merugikan.
No Sifat Hubungan Proses Hubungan
1. (+) Bagi Wilayah sekitarnya Migrasi Desa – Kota
(+) Bagi Kota • Kota sebagai pasar produk
pedesaan.
•Kota memberikan lapangan kerja bagi
penduduk desa
•Ekonomi kota berkembang

2. (-) Bagi wilayah sekitarnya Sistem ekonomi Desa – Kota


(+) Bagi kota • Nilai tukar produk desa lebih rendah
dari kota
•Surplus dari desa mengalir ke kota

•Ikut menikmati subsidi produk desa

3. (+) Bagi wilayah sekitarnya •Migrasipenduduk desa masuk sektor


(-) Bagi Kota informal kota
•Beban pelayanan kota bertambah

4. (-) Bagi wilayah sekitarnya • Tenaga produktif desa berkurang


(-) Bagi Kota • Beban pelayanan kota bertambah
Mengapa Pemerintah Perlu Intervensi ?

 Sifat-sifat barang publik barang


publik mempunyai sifat-sifat unik yang mana
manusia memperlakukannya dengan sangat
berbeda dengan barang pribadi.
 Kegagalan Pasar : diartikan sebagai ketidak
mampuan ekonomi pasar mengalokasi barang
dan jasa secara efisien atau
ketidakmampuannya mendistribusikan
sumber daya secara adil / seimbang.
 Informasi tersedia tidak sempurna
 Ketidaksamaan kesempatan tiap individu
Ex : Cacat
Bentuk – Bentuk intervensi

 Perlindungan bagi masyarakat lemah secara


ekonomi, sosial, budaya dan politik.
 Perencanaan tata ruang kota dan wilayah.
 Pelayanan publik : ketertiban dan keamanan,
penyediaan prasarana umum, penyediaan utilitas,
pelayanan administrasi pemerintahan.
 Redistribusi sumber daya
Penyediaan Prasarana Kota dan
Wilayah
 Masalah pokok dalam penyediaan prasarana kota
dan wilayah antara lain sbb :
 Rencana tata ruang belum berfungsi secara
efektif sebagai dasar pengembangan prasarana
kota. Artinya banyak kegiatan pembangunan
prasarana kota yang tidak mengacu pada
rencana tata ruang yang ada.
 Pertambahan prasarana kota dan wilayah yang
dibangun terlalu sedikit sehingga tidak memadai
dengan pertumbuhan kebutuhan penduduk.
 Pembangunan prasarana umum terlambat
 Prasaranan umum belum dimanfaatkan optimal
Masalah –Masalah Yang sering ditemui
di Kota dan Wilayah

 Masalah Transportasi
 Masalah Penataan Pemukiman
 Masalah Penyediaan Air Bersih
 Masalah Pengelolaan Limbah
 Masalah Penanganan Banjir dan Drainase
 Masalah Penghijauan Kota
Masalah Tranportasi

 Kondisi transportasi yang buruk meliputi :


• Kemacetan lalu lintas ( traffic jams ) dan
lalu lintas merambat ( traffic congestion).
• Kesemerawutan lalu lintas
• Polusi udara dari knalpot
• Kendaraan umum yang tidak aman,
nyaman dan tepat waktu
• Prasarana jalan yang cepat rusak
Masalah Penataan Pemukiman

 Penataan pemukiman lama : Permasalahan


pemukiman lama yamg perlu di tata adalah
adanya pemukiman kumuh ( slums ).
Pemukiman kumuh menunjukkan keadaan
pemukiman padat yang tidak teratur dan
tidak dilengkapi prasarana dan utilitas yang
tidak memadai, terutama jalan dan saluran
pembuangan air limbah.
 Penataan pemukiman baru : pembangunan
rumah secara individu dan pembangunan
rumah secara massal.
Masalah Penyediaan air Bersih

 Air bersih merupakan kebutuhan vital setiap


manusia sehingga ketersediaan air bersih
menentukan derajat kesehatan dan
kesejahteraan hidup masyarakat.
 Kebutuhan air bersih di perkotaan perlu
ditangani secara massal dalam bentuk
penyediaan fasilitas jaringan pipa air minum.
 Pentingnya untuk menjaga kualitas dan
kuantitas air dalammenghadapi masalah
institusional.
Masalah Pengelolaan Limbah

 Hampir setiap kegiatan produksi dan konsumsi


menghasilkan limbah, yaitu sesuatu material yang
tidak berguna yang dihasilkan dari kegiatan
tersebut.
 Teknik – teknik penanganan limbah
 Teknik konvesional : sampah dikumpulkan pada
suatu tempat terbuka, ditimbun, atau dibakar.
 Teknik pemanfaatan kembali ( reuse ) : dalam
teknik ini limbah suatu kegiatan dapat digunakan
oleh proses lainnya tanpa diolah maupun dengan
di olah terlebih dahulu.
 Teknik Daur Ulang
Masalah Penanganan Banjir dan Drainase
 Penanganan masalah banjir dapat dilakukan
salah satu dengan membentuk suatu sistem
jaringan yang terdiri atas beberapa komponen,
yaitu :
• Parit diperlukan pada wilayah terbangun di
perkotaan untuk membuang air limbah domestik,
rumah tangga dan air hujan.
• Saluran pembuangan tersier merupakan saluran
yang menampung air dari parit.
• Saluran pembuangan sekunder merupakan saluran
yang menmapung air dari saluran tersier.
• Saluran pembuangan primer merupakan saluran
yang menampung air dari saluran pembuangan
sekunder untuk dialirkan ke laut.
UpayaPenanggulangan Banjirnya
 Perbaikan sistem drainase secara menyeluruh dan
bukan secara parsial. Penanggulangannya harus
secara kolektif. Dalam hal ini pemerintah perlu
mengambil peran utama.
 Ketinggian permukaan tanah pada pembangunan
perumahan baru sejajar dan tidak boleh lebih
tinggi dari areal pemukiman lama dengan
kelengkapan saluran drainase yang
memperhitungkan debit air permukaan yang
ditimbulkan dari daerah terbangun tersebut.
 Untuk kota-kota besar perlu dibuat saluran induk
pembuangan yang besar atau sering disebut
sebagai saluran banjir kanal.
Masalah Penghijauan Perkotaan

 Penghijauan dalam arti luas adalah segala


daya untuk memulihkan, memelihara dan
meningkatkan kondisi lahan agar dapat
berproduksi dan berfungsi secara optimal,
baik sebagai pengatur tata air pelindung
lingkungan.
 Penghijauan kota adalah suatu usaha untuk
menghijaukan kota dengan melaksanakan
pengelolaan taman-taman kota, taman-taman
lingkungan, jalur hijau dsb.
Fungsi dan peran Penghijauan

1. Sebagai paru-paru kota. Tanaman sebagai


elemen hijau pada pertumbuhannya
menghasilkan zat asam O2 yang sangat
diperlukan bagi makhluk hidup untuk
pernapasan.
2. Sebagai pengatur lingkungan ( mikro), vegetasi
akan menimbulkan hawa lingkungan setempat
sejuk, nyaman dan segar.
3. Pencipta lingkungan hidup
4. Penyetimbangan alam merupakan
pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi
satwa yang hidup disekitarnya
5. Perlindungan terhadap kondisi fisik alami
disekitarnya
6. Keindahan (Estetika)
7. Kesehatan (Hygiene)
8. Rekreasi dan pendidikan
9. Sosial, politik dan ekonomi
 Penghijauan perkotaan merupakan salah asatu
contoh konsep kesatuan yang harmoni antara
manusia dan lingkungannya.
 Hal ini terus untuk dikembangkan dan
ditingkatkan demi mencapai suatu titik
keseimbangan sebagai hubungan kualitatif yang
mendambakan keseimbangan dan keserasian
yang sejalan dan disiplin.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai