Anda di halaman 1dari 8

“Permasalahan IPS”

Kelompok 1
1. Elinda Sani Oktari ( A1D121105)
2. WARDATUL FITHRI (A1D121106)
3. ANGGUN SONIA (A1D121107)
4. APRIYANI BR TAMBUNAN (A1D121108)
5. SITI RAHANA (A1D121109)
6. MULYANI BR SITUMORANG (A1D121110)
7. M. FATTUR ROZI (A1D121139)

Dosen pengampu : Drs. Faizal Chan,. M. Pd,. M. Si


A. Definisi pendidikan IPS
Pendidikan IPS terdiri dari dua kata yaitu pendidikan dan IPS. definisi
pendidikan yang dirumuskan dalam pasal 1 undang-undang nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional berikut ini : 

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
B. Pelajaran IPS perlu Diberikan kepada anak SD
Menurut A.K. Ellis (1991), bahwa alasan dibalik diajarkannya IPS
sebagai mata pelajaran di sekolah karena hal-hal sebagai berikut:
1.      IPS memberikan tempat bagi siswa untuk belajar dan
mempraktekan demokrasi.
2.     IPS dirancang untuk membantu siswa menjelaskan “dunianya”.
3.    IPS adalah sarana untuk pengembangan diri siswa secara positif.
4.      IPS membantu siswa memperoleh pemahaman mendasar
(fundamental understanding) tentang sejarah, geographi, dan ilmu-ilmu
sosial lainnya.
5.      IPS meningkatkan kepekaan siswa terhadap masalah-masalah
sosial.
 C. Problematikan dalam
pembelajaran IPS SD
Berdasarkan penelitian Aziz (2004), tentang penerapan pembelajaran IPS di kelas
ditemukan bahwa penyebab kurang aktifnya peserta didik dalam pembelajaran IPS
disebabkan anatara lain;
(1)selama ini dalam guru mengajarkan dengan memberi contoh dan
menyelesaikannya secara langsung, serta tidak memberi kesempatan peserta didik
menunjukkan idenya sendiri;
(2) pola pengajaran selama ini masih dengan tahapan memberikan informasi
tentang materi-materi (termasuk memotivasi secara informarif), memberikan contoh-
contoh dan berikutnya latihan-latihan; dan
(3) dalam merencanakan penyelesaian masalah tidak diajarkan strategi-strategi
yang bervariasi atau yang mendororng ketrampilan berpikir kreatif seperti membuat
pertanyaan sendiri untuk kemudian menemukan jawabannya.
D. Solusi untuk mengatasi problematika
Dalam Pembelajaran IPS SD
Hal-hal yang harus menjadi perhatian dalam sudut pandang pendidikan dalam
penyelenggaraan pembelajaran IPS adalah guru Hendaknya Mampu :
1. Perlunya Perubahan Mendasar Dalam Implementasi Pembelajaran IPS di Kelas
2. Menerapkan Pembelajaran Konstruktivis dengan Pendekatan Kontekstual
3. Terlibat Secara Emosional
4. Melibatkan Peserta Didik Dalam Semua Proses dan Aktivitas
5. Melibatkan Semua Modalitas
6. Membelajarkan Bagaimana Cara Belajar
7. Menggunakan Assesment yang Autentik Pada Semua Aspek
Pembelajaran IPS di SD yang selama ini dianggap
membosankan, kurang menarik dan memotivasi peserta
didik, lebih banyak dikarenakan guru pada umumnya
masih menerapkan model pendidikan lama yang masih
bersifat teacher center. Sedangkan tuntutan model
pendidikan baru adalah agar proses pembelajaran lebih
menekankan ketertiban peserta didik secara penuh, aktif
dan mandiri atau bersifat student center
E. Kesimpulan
Solusi untuk menyelesaikan berbagai problematika tersebut adalah
dengan menerapkan pembelajaran konstruktivis dengan
pendekatan kontekstual yang sangat memungkinkan kreaktifitas
para peserta didik dapat berkembang dengan lebih baik. Selain itu
guru juga harus memperhatikan perbedaan individu dengan
melibatkan seluruh modalitas belajar, baik secara visual, auditorial,
dan kinestetik. Sehingga peserta didik dengan latar belakang yang
berbeda akan lebih mudah memahami proses pembelajaran.
THANK’S FOR WATCHING

Anda mungkin juga menyukai