Anda di halaman 1dari 25

Asuransi Kebakaran

Kebakaran
Berdasarkan pasal 290 KUHD yang dimaksud
dengan asuransi kebakaran adalah pertanggungan
yang menjamin kerugian atau kerusakan atas harta
benda (harta tetap dan harta bergerak) yang
disebabkan kebakaran yang terjadi karena api
sendiri atau api dari luar karena udara jelek,
kurang hati – hati, kesalahan atau perbuatan tidak
pantas dari pelayanan tertanggung, tetangga,
musuh, perampok, dan apa saja, dan dengan cara
bagaimana pun sebab timbulnya kebakaran.
“ Definisi kebakaran dari segi asuransi yang
diberikan oleh Cole dalam bukunya Law of
Fire Insuranse menjelaskan bahwa kebakaran
berarti yang seharusnya terbakar, sifatnya
sekonyong-konyong atau merupakan suatu
kecelakaan atau tidak dapat diduga diketahui
lebih dulu. Asuransi kebakaran diatur dalam
buku I Bab 10 pasal 287 KUHD.

3
Asuransi kebakaran juga
dapat dibedakan dari sudut
penyebabnya :
⊹ Petir, api sendiri, kurang hati – hati dan
kecelakaan lain – lain
⊹ Kesalahan atau itikad jahat dari pelayan
sendiri, tetangga, musuh, perampok, dan lain –
lain
⊹ Sebab – sebab lain dengan nama apa saja
dengan cara bagaimana pun kebakaran itu telah
terjadi, disengaja atau tidak, biasa atau pun luar 4
Obyek Asuransi
Kebakaran
Benda yang menjadi obyek asuransi kebakaran dapat
berupa benda tetap dan benda bergerak. Rincian benda obyek


asuransi kebakaran dicantumkan dalam polis, apa yang
diasuransikan dan berapa jumlah asuransinya. Benda obyek
asuransi kebakaran dapat ditentukan harganya atau belum
ditentukan sama sekali. penentuan harga benda obyek asuransi
tidak begitu disyaratkan atau bukan syarat mutlak.

Walaupun dalam pasal 287 KUHD dinyatakan sebagai salah


satu syarat, hal yang penting adalah berapa jumlah
asuransinya, mengingat ketentuan pasal 289 ayat (1) KUHD
yang membolehkan pengadaan asuransi dengan jumlah
penuh dan ini harus tercantum dalam polis. Setiap benda
obyek asuransi kebakaran harus jelas terletak dimana dan
berbatasan dengan apa. Setiap benda obyek asuransi
kebakaran harus jelas dipakai dan digunakan untuk apa.
6
Jenis-Jenis Polis
Asuransi Kebakaran
1. Polis dasar asuransi
kebakaran
memberikan perlindungan terhadap kerugian akibat kebakaran tidak
sengaja karena api muncul, sambaran petir, ledakan, kejatuhan pesawat
terbang, dan karena asap kebakaran. Tipe polis ini punya dua kategori
berdasarkan objek yang ditanggung :

⊹ Asuransi kebakaran ⊹ Asuransi kebakaran


dengan polis non- dengan polis industri
industri, yaitu polis memberikan
untuk perlindungan perlindungan pada
properti non-industri properti yang
seperti rumah tinggal.. digunakan sebagai
industri 8
2. Polis asuransi dengan
pemulihan nilai
Pemegang polis ini akan mendapatkan
ganti-rugi sesuai dengan biaya yang
dikeluarkan. Biaya yang dikeluarkan
tersebut adalah untuk memulihkan harta-
benda yang rusak atau terbakar. Dengan
catatan, tipe yang sama.

9
asuransi
kebakaran
tanpa 4. Polis asuransi
pemulihan mengambang
nilai
Ganti-rugi yang diatur oleh tipe Tipe polis asuransi ini tidak punya
polis ini adalah dinilai nilai pertanggungan yang jelas.
berdasarkan harga pembelian Polis ini biasanya digunakan untuk
harta-benda di awal. Kemudian, stok barang atau harta-benda yang
harga tersebut dikurangi ada di beberapa lokasi namun satu
penyusutan akibat kerusakan. kota dengan satu uang
pertanggungan

10
Menurut Wahyu Prihantoro (2004:22)
ada tiga jenis asuransi kebakaran
berdasarkan sudut pandang benda
pertanggungan asuransi kebakaran

⊹ Gedung atau bangunan


⊹ Barang dagangan yang ada didalamnya
dan
⊹ Gedung atau bangunan dan barang
dagangan yang ada didalamnya.
11
Risiko yang dijamin dan
dikecualikan dalam Asuransi
Kebakaran
1.
Kebakar
an 2.Petir
asuransi menjamin kebakaran yang Sambaran petir yang
terjadi karena menjalarnya api atau menjadi sebab kebakaran
panas yang berasal dari barang, masuk dalam jaminan risiko
hubungan arus pendek, atau terjadi asuransi kebakaran. Mesin
akibat benda lain yang tak masuk listrik, peralatan listrik atau
dalam pengecualian dalam polis. elektronik, dan instalasi

Termasuk juga kerusakan peralatan listrik yang terbakar karena
yang digunakan untuk memadamkan petir juga masuk
kebakaran dan barang-barang yang diperhitungkan dalam
sengaja dihancurkan agar kebakaran asuransi kebakaran
tidak menjalar.
3.
Ledaka
n 4. Kejatuhan
Ledakan di sini ialah pelepasan
Pesawat
tenaga secara tiba-tiba karena
mengembangnya gas atau uap.
Terbang
Jatuhnya pesawat terbang
hingga mengakibatkan
Misalnya, ketel uap atau pipa kebakaran dijamin dalam polis.
meledak sampai menyisakan Dengan syarat, hal tersebut
robekan terbuka. Ledakan akibat terjadi karena benturan fisik
reaksi kimia juga masuk dalam pesawat terbang atau helikopter
jaminan sekalipun tidak robek terhadap harta benda yang
terbuka. Kecuali akibat rendahnya diasuransikan, termasuk
tekanan sehingga terjadi ledakan bangunan beserta harta
tidak dijamin dalam asuransi bendanya.
kebakaran.
14
5.
Asap
Muncul dari kebakaran harta benda yang diasuransikan, baik terdaftar pada
polis ini maupun polis lain yang terkait dengan polis ini. Risiko yang
Dikecualikan dalam Asuransi Kebakaran :
⊹ bila sebabnya adalah pencurian, kesengajaan, baik tertanggung
(atau yang diberi kuasa untuk mewakili) maupun pihak lain,
kebakaran hutan atau semak atau alang-alang atau gambut, bahan
peledak, reaksi nuklir, gempa bumi, letusan gunung, tsunami, dan
macam-macam gangguan usaha.
⊹ bila sebabnya adalah tertabrak kendaraan, asap industri, tanah
longsor, banjir, genangan air, angin topan atau badai, dan
pembersihan puing-puing.
⊹ Harta benda berikut mendapat pengecualian (lain halnya bila harta
benda tersebut masuk kategori yang diasuransikan).
15
Prinsip dalan Asuransi
Kebakaran
(Menurut Abas Salim ada 8 prinsip)
1. Interest at
Time of Loss
Pada waktu terjadi kebakaran yang
berkepentingan harus ada waktu terjadinya
2. Subrogation
kebakaran tersebut, berarti si pembeli
asuransi dapat membuktikan terjadinya Dalam asuransi kebakaran kita temui apa
kerugian waktu kebakaran tersebut. yang disebut subrogation (pemindahan
hak). Artinya bilamana terjadi kebakaran
karena kesalahan orang lain atau pihak
ketiga, maka kerugian yang terjadi dapat
digeserkan pada pihak ketiga
17
3. Limitation 4. Endorsement
Upon Lost and Dalam kontrak asuransi kebakaran atas perjanjian
Payment yang telah dibuat bisa diadakan perubahan dalam
Dalam asuransi kebakaran terdapat pembatasan isi polis asuransi tersebut.Hal ini yang dinamakan
dalam penggantian kerugian. Ini yang disebut endorsements.Jadi pada polis asuransi dengan
limitation upon lost and payment. Pembatasan adanya endorsement dapat memperluas atau
dalam penggantian pertanggungan dapat mempercepat jaminan dalam perjanjian
digolongkan sebagai berikut : tersebut.Biasanya endorsement terjadi setelah suatu
kontrak dibuat.
a. Actual cash value of property
b. Cost of Repair/Replacement Cost
18
5. The Extended
Coverage
Endorsements 6. The Coinsurance
Yang dimaksud dengan extended coverage
endorsements adalah apabila akan
Clause
mengadakan perluasan jaminan dalam Tujuan dari coinsurance clause ialah agar
pertanggungan itu. dalam pertanggungan tersebut:
a. Risiko kerugian yang terjadi karena
kebakaran ditanggung
secarabersama.
b. Pembayaran premi yang adil.
19
7. Operation of
Coinsurance
Bila terjadi kebakaran, baru timbul tuntutan 8. Prorata
ganti kerugian (claim) yaitu perhitungan
untuk penggantian kerugian. Kerusakan Distribution Clause
sebenarnya jarang terjadi 100% yang berarti
Prorate clause dipakai pada blanked dan
kerugian yang timbul betul – betul
floating contract. Tujuannya agar dengan
mengakibatkan seluruh pertanggungan akan
membayar premi tersebut, memberi gambaran
diganti.
yang seadil – adilnya dalam penggantian
kerugian.

20
Prosedur pengajuan Ganti
Rugi

Berdasarkan azas Indemnity, asuransi hanya dapat
menempatkan kembali Tertanggung yang telah
mengalami musibah kepada keadaan finansial sesaat
sebelum terjadinya musibah tersebut. Adapun
prosedurnya apabila terjadi kerugian, Tertanggung
harus segera memberitahukan kepada pihak
Penanggung tentang kejadian musibah yang dialami
dan selanjutnya, dan selanjutnya memberi keterangan
tertulis tentang hal ihwal yang diketahui mengenai
kejadian kerugian.
Dokumen yang harus dilakukan dan
dilengkapi untuk pengajuan suatu
tuntutan/klaim asuransi kebakaran
antara lain :
1. Pemberitahuan
2. Laporan kerugian
3. Dokumen pendukung klaim
4. Penelitian Polis
5. Penelitian Klaim
6. Penunjukan Loss Adjuster
7. Penyampaian
8. Penyelesaian
23
KESIMPUL
AN

Asuransi kebakaran adalah asuransi yang menanggung Sistem Pengolahan Data Polis Asuransi Kebakaran ini
risiko yang menimpan rumah, kantor, pabrik, atau harta dapat menyimpan data dengan lebih efisien dan efektif,
benda lainnya apabila terbakar, tersambar petir, terkena sehingga dapat membantu kerja karyawan yang bekerja
ledakan dan kejatuhan pesawat terbang. untuk klaim dibidang pelayanan polis asuransi dan juga membantu
asuransi kebakaran, lembaga asuransi mengganti dalam penyusunan arsip-arsip serta mengurangi banyaknya
kerugian dengan cara perhitungan membandingkan arsip dalam bentuk kertas. Program Pengolahan Data Polis
seharga persil dengan harga sisa-sisa puing kebakaran, Asuransi Kebakaran ini dapat menyelesaikan beberapa
tergantung perhitungan sesuai survey dari pihak asuransi masalah penyajian informasi kepada pihak yang
dan kredit tetap berjalan sesuai akad yang telah memerlukannya yang meliputi informasi identitas nasabah,
disepakati. identitas petugas asuransi, permintaan pertanggungan
kebakaran, penerbitan polis asuransi, pembayaran premi
dan klaim. 24
Thanks!
Any questions?

25

Anda mungkin juga menyukai