Anda di halaman 1dari 57

VIII & IX BAHAN GENETIK

OUTLINE
Apa itu GEN?
Sejarah DNA
Struktur DNA
Replikasi DNA
GEN ?
Molekul atau senyawa yang
membawa materi/faktor genetik
yang diwariskan secara temurun.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan
bahwa senyawa yang membawa
keterangan/ faktor genetik adalah
asam nukleat.
Dimana letak gen ??
Gen terletak di dalam kromosom
Kromosom tersusun atas
nukleoprotein yaitu persenyawaan
antara asam nukleat (asam organik
yang banyak terdapat di dalam inti sel)
dan protein seperti histon dan atau
protamin.
Asam Nukleat dibedakan 2 :
1. Asam
Deoksi
ribonukleat
(DNA)
2. Asam
Ribonukleat
(RNA)
SEJARAH DNA
1.F. Miescher (1869) dari sel spermatozoa dan
dari nukleus sel-sel darah merah burung,
menamakan nuklein
2. 1880 Fischer mengenal adanya zat zat
pirimidin dan purin di dalam asam nukleat
3. Kossel menemukan 2 pirimidin (S dan T)
dan 2 purin (A dan G), mendapat Nobel
4. 1910 Levine mengenal gula 5 karbon ribose
dan gula deoksiribose di dalam asam nukleat
5. Robert Feulgen (1914) tes warna untuk DNA
dikenal reaksi Feulgen.
6. Avery, Macleod, Mc Carthy (1944) DNA
mempunyai hubungan langsung dengan keturunan.
7. Chargaff (1947) membuat studi kimiawi dari
DNA. Jumlah basa purin = pirimidin (jumlah A =T
dan jumlah S=G)
8. Wilkins dkk. (1950) friksasi sinar X : basa-basa
purin dan pirimidin di dalam molekul DNA
berjarak 3,4 Aº, berpilin sebagai spiral
9. Watson dan Crick (1953) molekul DNA
berbentuk spiral doubel yang berpilin
(double helix)
10. Kornberg (1957) membuktikan
kebenaran Watson dan Crick dengan
membuat DNA dalam sel bebas
11. Kornberg (1967) membuat molekul
DNA dari 6000 nukleotida.
Terdapatnya DNA ??

Semua mahluk hidup kecuali beberapa virus


Di dalam sel, bagian terbesar dalam nukleus,
terutama pada kromosom.
Molekul DNA juga ditemukan dalam
mitokondria, plastida dan sentriol.
Keberadaan DNA dalam nukleus
Banyaknya DNA diukur dalam pikogram :
1 pg = 10-12
Banyaknya DNA tetap (konstan) dari sel ke
sel dan dari spesies ke spesies
Banyaknya DNA dari sebuah sel
berhubungan erat dengan sifat ploidi atau
jumlah kromosom dari sel itu.
Misal sel hati bersifat tetraploid (4n)
mengandung DNA 2x lipat daripada DNA
dalam sel diploid.
STRUKTUR DNA
Pendahuluan
• F. Misher – bahan aktif yang ada di
dalam nukleus (nuclein) Kromosom
atau DNA???
• Kromosom – struktur seperti benang
pada nukleus sel eukariot yang nampak
saat sel mulai membelah. Jumlah
diploid pada setiap selnya,
• Gen – unit hereditas suatu organisme
hidup. Gen dikode dalam material
genetik organisme – molekul DNA atau
RNA pada beberapa virus.
• Gen tersusun atas daerah urutan basa
nukleotida yang mengkode informasi genetik
(coding gene region as exon) dan daerah tidak
mengkode informasi genetik (non-coding gene
region as intron).
• Molekul DNA membawa informasi hereditas dari sel
dan komponen protein (molekul2 histon) dari
kromosom mempunyai fungsi penting dalam
pengemasan dan pengontrolan molekul DNA yang
sangat panjang sehingga dapat muat di dalam nukleus
dan mudah diakses ketika dibutuhkan
• Selama reproduksi, jumlah kromosom haploid, dan
material genetik hanya separoh dari masing2 parental
(GENOM)
Struktur DNA
• Model double heliks DNA J. Watson & F. Crick
berdasar:
1. Penemuan struktur asam nuklet (Pauling dan Corey)
2. Pola difraksi DNA (single-crystal X-ray analysis (Wilkins
& Franklin)
3. Pola perbandingan jumlah A-T, G-C (1 : 1) – Chargaff
Hukum Ekuivalen Chargaff
a. Jumlah PURIN = PIRIMIDIN
b. Banyaknya ADENIN = TIMIN, jumlah GLISIN =
SITOSIN
 DNA terbentuk dari 4 tipe nukleotida yang berikatan
secara kovalen
MORFOLOGI DNA
Terdiri dari sel-sel dengan nukleus sejati
mempunyai bentuk sebagai benang lurus
dan tidak bercabang.
Ukuran molekul DNA berbeda-beda dari
satu spesies ke spesies lainnya
Pada mitokondria molekul DNA
berukuran 5µ, pada sel bakteri 1,4mm
Sel-sel berinti sejati berukuran 50-60 µ
SUSUNAN KIMIA DNA
DNA merupakan susunan makromolekuler yang
komplek, terdiri 3 macam molekul :
1. GULA PENTOSA
2. ASAM PHOSPHAT
3. BASA NITROGEN
- Pirimidin = Sitosin (S) dan Timin (T)
- Purin = Adenin (A) dan Guanin (G)
PERTIMBANGAN Watson dan Crick tentang
Model Molekul DNA
1. Deretan polinukleotida DNA mempunyai bentuk
seperti spiral teratur
2. Spiral mempunyai diameter kira-kira 20Aᵒ dan lebar
spiral itu tetap
3. Spiral mempunyai satu putaran lengkap setiap 34Aᵒ
dan karena jarak internukleotida 3,4Aᵒ maka tiap
putaran lengkap terdiri dari 10 nukleotida
4. Spiral DNA duplex yang menghandel dua deretan
polinukleotida
MODEL STRUKTUR DNA Menurut
Watson dan Crick
• Double helix : dua pita spiral yang saling berpilin
• Di bagian luar terdapat deretan gula pospat yang
membentuk tulang punggung, di bagian dalam
terdapat basa purin dan pirimidin
• Dua polinukleotida yang berhadapan dihubungkan
atom Hidrogen. A berpasangan T, dihubungkan 2
atom H, G berpasangan S dihubungkan 3 atom H.
• Dua deretan nukleotida komplementer satu
dengan yang lainnya.
Struktur dsDNA secara skematik dari gula phosphat sebagai tulang punggung dari basa nukleotida
• Untuk
memaksimumkan
pengemasan
pasangan basa,
kedua tulang
punggung berpilin
membentuk double
heliks, dengan satu
putaran
komplementer setiap
10 pasang basa

Bentuk skematik double heliks DNA


Jarak antara basa nukleotida dan lekukan minor dan major dari molekul dsDNA
DENATURASI DAN RENATURASI DNA
• Dalam molekul DNA yang dihubungkan atom H
yang sangat lunak. Jika larutan yang
mengandung DNA dipanaskan atau pH rendah
(asam) maka hubungan H akan labil dan putus.
Dua pita spiral molekul DNA akan membuka.
Proses ini disebut DENATURASI DNA.
• Jika larutan didinginkan atau dinetralisir, maka
terbentuklah pasangan basa kembali, Peristiwa
RENATURASI.
Replikasi DNA
• Sebagai pembawa keterangan genetik, DNA
memiliki 2 fungsi :
1. Fungsi Heterokatalis yaitu DNA langsung
dapat mensintesa molekul kimia lainnya
(seperti mensintesa RNA, protein dsb)
2. Fungsi Autokatalis yaitu karena DNA
mensintesa dirinya sendiri
Yang membantu replikasi DNA : enzim DNA
polimerase
REPLIKASI DNA
• Sebelum mekanisme replikasi DNA dapat
dibuktikan secara eksperimental oleh Mattew
Messelson dan Ranklin Stahl pada tahun 1958,
ada 3 hipotesis yang berkembang mengenai
replikasi DNA :
1. SEMI KONSERVATIF
2. KONSERVATIF
3. DISPERSIF
SEMI KONSERVATIF
• Setiap molekul untai ganda DNA anakan terdiri
atas satu untai tunggal DNA induk dan satu
untai tunggal DNA hasil sintesis baru.

• KONSERVATIF :
Molekul DNA untai ganda induk akan tetap
bergabung sedangkan kedua untaian DNA
anakan terdiri atas molekul hasil sintesis baru.
DISPERSIF
• Molekul DNA induk akan mengalami
fragmentasi sehingga DNA anakan akan terdiri
atas campuran molekul lama (berasal dari
molekul DNA induk ) dan molekul hasil sintesis
baru.
Hasil eksperimen Mattew Messelson dan
Ranklin Stahl pada tahun 1958 untuk
mengetahui mekanisme replikasi DNA dengan
bakteri Escherichia coli.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa molekul
DNA anakan terdiri atas satu untai DNA induk
dan satu untai DNA hasil sintesis baru sehingga
sesuai dengan model replikasi secara semi
konservatif.
Replikasi sederhana DNA

Proses replikasi sederhana molekul DNA


ASAM RIBONUKLEAT (RNA)

Disamping DNA pada sel sel berinti prokaryotik maupun


eukaryotik memiliki asam nukleat lain yang sangat penting
yaitu asam ribonukleat (RNA)

1. RNA Genetik
Pada virus tumbuhan dan hewan mempunyai RNA sebagai bahan
genetik. Bentuknya double helix tetapi tidak berpilin
Tiap pita RNA adalah polinukleotida (artinya terdiri dari banyak
ribonukleotida), tulang punggung terdiri dari deretan ribosa dan
phosphat.
Mengadakan replikasi sendiri (sintesa RNA bergantung RNA)
2. RNA non genetik
 Berdasarkan tempat terdapatnya
serta fungsinya dapat dibedakan 3
macam RNA yaitu :
RNA duta atau RNAd (mRNA =
messenger RNA)
RNA pemindah atau RNAp (tRNA)
RNA ribosom atau rRNA
• RNA duta atau RNAd- berfungsi
membawa informasi genetik (pesan) dari
DNA doubel helix menjadi satu pita
polinukleotida
• RNA transfer : memindahkan materi
genetik dari inti sel menuju ribosom.
• RNA ribosom : RNA yang berperan dalam
mensintesa protein di ribosom
Beberapa sifat mengenai molekul RNAp (RNAt) ialah :

• Semua molekul RNAp mengandung urutan


terminal yang sama dari basa 5’-SSA-3’ dari
deretan polinukleotida. Pada basa A (Adenin)
itulah molekul RNAp mengikat asam amino
• Semua RNAp mempunyai bagian menukik yang
merupakan bulatan, disebut lengan T dimana
terdapat 7 basa tidak berpasangan termasuk
pseudoridin. Lengan ini berperan pada
pengikatan molekul ARNp dengan ribosom
• Semua molekul RNAp mempunyai lengan DHU
(=dehidrouridin) yang mengandung 8-12 basa
tidak berpasangan
• Ada 3 basa disebut antikodon yang nantinya
berpasangan dengan 3 basa pada molekul
RNAd. Tiga basa pada RNAd disebut kodon
• Beberapa RNAp yang berupa pita panjang
dapat mempunyai lengan tambahan pendek
MEKANISME TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI

TRANSKRIPSI
◦ adalah pemindahan informasi genetik dari DNA ke
RNA
◦ pita double helix DNA akan mencetak pita tunggal
RNAd
◦ sebagai katalisator adalah enzim RNA polimerase
◦ sintesa RNA dari arah 5’ ke 3’
◦ RNA selesai dicetak keluar dari inti menuju
ribosom pada sitoplasma
 
TRANSLASI
menempelnya RNAp pada ribosom 30
S dan pembentukan poliribosom
pengikatan asam amino oleh RNAp
permulaan dari sintesa protein
memanjangnya rantai polipeptida
KODE GENETIK.
 DNA adalah bahan genetik yang membawa informasi
genetik dari sel ke sel dan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
 Bagaimana informasi genetik tersebut terdapat di
dalam molekul DNA ???
Apakah dalam bentuk tulisan, kode ?
 Sebuah pita molekul DNA terdiri dari asam phosphat,
gula deoksiribosa dan basa nitrogen, asam phosphat
dan gula deoksiribosa selalu sama, tetapi basa
nitrogennya selalu berbeda beda
Sarabai dkk (1964) : urutan basa nitrogen dari suatu
molekul DNA identik dengan urutan asam amino di
dalam molekul protein.
4 basa DNA itu (A, T, S, G) dianggap sebagai alfabet
dalam molekul DNA.
Terdapat 20 macam asam amino.
Bagaimana 4 basa nitrogen diterjemahkan ke dalam 20
macam asam amino ???
Satu kelompok nukleotida yang memperinci suatu asam
amino dinamakan KODON.
• Kode SINGLET : sebuah
nukleotida memberi sebuah
kode asam amino. 41 = 4
kodon
• Kode DUBLET : kode yang
terdiri 2 huruf
42 = 16 kodon
• Kode TRIPLET
43 = 64 kodon memperinci 64
asam amino
• Penyelidikan lebih lanjut menghasilkan suatu tabel yang
merumuskan kode untuk 20 macam asam amino.
• Asam asam amino yang memiliki sifat struktur hampir
sama cenderung mempunyai kodon sekeluarga.
Misal : kodon asam aspartat (GAU, GAS) = asam
glutamat (GAA, GAG); phenyalanin (UUU, UUS), tirosin
(UAA, UAS) dan triptofan (UGG) semua dimulai Urasil (U)
• Jika suatu asam amino di dalam protein karena
kekeliruan digantikan asam amino lain yang mempunyai
sifat sama, maka protein itu akan tetap berfungsi.
 
Sekian… terima kasih

Anda mungkin juga menyukai