Anda di halaman 1dari 51

PEDOMAN

PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN PROFESI
BIDAN
Dr. Heni Puji Wahyuningsih, S.SiT.,M.Keb

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Proses Penyusunan Sejak 2016/2017
Dasar Hukum
Latar Belakang

Bidan adalah nakes yang


ada dalam sistem Penyelenggaraan pendidikan
kesehatan dan memiliki profesi bidan mengacu pada
posisi strategis dalam SNDikti serta prinsip dan nilai
yang secara spesifik di sepakati
penurunan AKI, AKB, dan
oleh International Confederation
KB dalam upaya of Midwifes.
peningkatan kualitas hidup

Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan program studi profesi bidan serta
memberikan arah dan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan profesi bidan, maka
diperlukan suatu pedoman atau petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan profesi bidan
Tujuan

Memberikan arah dan pedoman


dalam penyelenggaraan pendidikan
profesi bidan
Istilah - Istilah
Kurikulum Pendidikan
Tinggi
SKPI Kurikulum Dikembangkan dengan
Surat Keterangan Seperangkat rencana mengaku standar nasional
Pendamping Ijazah mengenai pedoman dalam pendidikan tinggi
penyelenggaraan program
studi

Pendidikan Tinggi Capaian


Pembelaran
Jenjang pendidikan Pembelajaran Learning Lulusan
setelah pendidikan Proses interaksi Outcomes Sikap, keterampilan
menengah dengan peserta didik Internalisasi umum, keterampilan
dan sumber beajar dan akumulasi khusus, pengetahuan
kompetensi
yang dicapai
Input Pendidikan
PESERTA DIDIK
Tahapan Sarjana Terapan

• Jalur Reguler (Lulusan SMU/MA)


• Jalur Alih Jenjang (D3 Kebidanan)

Tahap Profesi
• Memenuhi persyaratan akademik, telah
menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana terapan
• memenuhi persyaratan administrasi, yaitu telah
membayar biaya perkuliahan, mengisi KRS, dan
ketentuan lain yang ditetapkan
Tenaga Pendidik
Tenaga Pendidik
Dosen Tetap
Dosen berstatus sebagai pendidik tetap pada satu
perguruan tinggi paling sedikit 60% dari seluruh dosen

Dosen Tidak Tetap


Dosen yang bekerja secara tidak penuh waktu pada
perguruan tinggi (paling banyak 40% dari jumlah seluruh
dosen)
Sarana Prasarana Pembelajaran
Fasilitas infrastruktur wajib memiliki prasarana
yang menunjang suasana akademik

Jumlah jenis dan spesifikasi sarana harus


mempertimbangkan rasio penggunaan sarana
sesuai dengan standar

Sistem TI: Akses dan pendayagunaan sistem


informasi

Memiliki akses/jaringan dengan wahana


pendidikan
Pendanaan
Pendanaan yang dialokasikan
harus dapat mengakomodasi Biaya penyelenggaraan
kebutuhan penyelenggaraan pengabdian masyarakat
pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat

DANA DANA

Komponen pembiayaan lain diluar Poltekkes Kemenkes wajib


biaya pendidikan: Hibah, jasa mempunyai sistem pencatatan
layanan profesi, dana alumni dan biaya dan melaksanakan
kerjasama lembaga pencatatan biaya
KURIKULUM
20
Skema Pembelajaran Pendidikan Profesi
21
Rekomendasi Struktur Kurikulum Tahapan
Profesi
24
25
26
27
Skema Penguatan Materi Keilmuan Sesuai Raw Input

Raw Input SMA


Penguatan materi keilmuan sebesar 10 sks yg dilaksanakan
pd saat menempuh pembelajaran program sarjana terapan
STRENGTHS

THREATS
S T Raw input D4/Sarjana Terapan
materi keilmuan sebesar 10 sks dilaksanakan pada awal
semester 1 sblm menempuh pendidikan profesi bidan (sbg
prerequisite)
SWOT
Raw input D4 Bidan pendidik:
WEAKNESS

penambahan keilmuan kebidanan sebesar 8 sks dan penguatan

W O materi keilmuan sebesar 10 sks dilaksanakan pada awal semester


1sblm menempuh pendidikan profesi bidan (sbg prerequisite)

OPPORTUNITIES Raw input D 3 Kebidanan


menempuh program sarjana terapan kebidanan selama 2 semester
untuk mencapai beban studi minimal 144 sks ditambahkan
penguatan materi keilmuan sebesar 10 sks yg pelaksanaannya pd
saat menempuh pembelajaran program sarjana terapan
PENAMBAHAN KEILMUAN KEBIDANAN YG HRS DITEMPUH DARI
D4 BIDAN PENDIDIK (Pemetaan Kurikulum)

Total

Farmakologi IKA SIK Epidemiologi 8 SKS


2 SKS 2 SKS 2 SKS 2 SKS MK
direkognisi
36 SKS
PENGUATAN MATERI KEILMUAN KEBIDANAN
(Scientific Knowledge)
• Tahap penguatan materi keilmuan Kebidanan Program STR-
Profesi Bidan
• CP MK penguatan keilmuan kebidanan:
1. MK Berpikir kritis dalam kebidanan (2 sks)
2. MK Manajemen pelayanan kebidanan profesional (2 sks)
3. MK Patofisiologi kasus kebidanan (2 sks)
4. MK Patient Safety (2 sks)
5. MK Feto Maternal (2 sks)
Jumlah SKS : 10
31
32
33
Pelaksanakan Program Pembelajaran
 Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama
paling sedikit 16 minggu.
Bentuk Pembelajaran
 Satu sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, response atau tutorial
terdiri atas:
1. Kegiatan tatap muka 50 menit/minggu/smt
2. Penugasan terstruktur 60 menit/mg/smt
3. Kegiatan mandiri 60 menit/minggu/ smt
 Satu sks pada proses pembelajaran berupa seminar/bentuk lain yang
sejenis, terdiri:
1. Kegiatan tatap muka 100 menit/minggu/smt
2. Kegiatan mandiri 70 menit / minggu/ semester
3. Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi CP
4. Satu sks pada pembelajaran praktik lapangan atau sejenisnya 170
menit/minggu/ semester
Kalender Akademik
01
Acuan waktu untuk penyelenggaraan
pendidikan

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)


02
paling sedikit memuat nama proddi, kode MK,
semester, nama dosen, CP lulusan yang
dibebankan, kemampuan akhir yang

Administrasi direncanakan, bahan kajian, metode


pembelajaran, waktu, deskripsi tugas, kriteria,
indikator, bobot penilaian, dan daftar referensi
Pendidikan yang digunakan
Monitoring Proses Pembelajaran

01 Dokumen realisasi pembelajaran

Presensi kehadiran dosen, dibuktikan dengan


02 tanda tangan kehadiran dosen sesuai jadwal
perkuliahan dan RPS

Presensi kehadiran mahasiswa, dibuktikan dalam


03 perkuliahan yang dibuktikan dengan ttd kehadiran
mahasiswa sesuai dengan jadwal perkuliahan dan RPS
Metode Pembelajaran

Interaktif
Proses interaksi 2 arah
Konsektual
proses pembelajaran
disesuaikan dengan
Holistik
tuntutan kemampuan
proses pembelajaran mendorong
menyelesaikan masalah terbentuknya pola pikir
komprehensif dengan
menginternalisasi kearifan lokal

SCL Integratif
proses pembelajaran yang
terintegrasi melalui pendekatan
antardisiplin dan multidisiplin

Saintifik
mengutamakan pendekatan ilmiah
Metode Pembelajaran

A
Tematik
proses pembelajaran disesuaikan dengan keilmuan prodi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata

Efektif
mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu
optimum

Kolaboratif
Proses pembelajaran yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar

Berpusat pada mahasiswa: proses pembelajaran yang mengutamakan


B
pengembangan kreativitas mahasiswa
Bentuk Pembelajaran Pada Tahap
Pendidikan Sarjana Terapan
Kuliah
Responsi dan tutorial
Seminar
Praktikum, Praktik
Lapangan dan Praktik
Klinik
Aktivitas Pembelajaran Pada
Tahap Pendidikan Profesi
Laporan Pendahuluan
Morning Report
Journal Reading
Laporan Komprehensif
Praktikum, Praktik Lapangan dan Praktik Klinik
Refleksi Kasus
Laporan asuhan kebidanan
Target capaian kompetensi asuhan
Seminar kasus
Penilaian klinis di lahan (Mini-CEX, 360 assessment, DOPS)
Media
Pembelajaran
 Alat bantu proses belajar
mengajar
 Macam: audio, cetak, audio-
cetak, proyeksi visual
(overhead transparasi, film
bingkai), proyeksi audio visual,
visuaudio visugerak, obyek fisik
(model, specimen), manusia
dan lingkungan, komputer dll
Prinsip Penilaian
• Edukatif: penilaian yang memotivasi mahasiswa
• Otentik: berorientasi pada proses belajar
berkesinambungan dan hasil belajar
mencerminkan kemampuan mhsw saat proses
pembelajaran berlangsung
• Objektif: didasarkan pada standar yang
disepakati antara dosen dan mahasiswa
• Akuntabel: sesuai dengan prosedur dan kriteria
yang jelas, disepakati saat awal kuliah
• Transparan: penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses semua pemangku
kepentingan
Aspek Penilaian
 Kognitif: penilaian thd penguasaan materi
 Afektif (sikap): penilaian terhadap tingkat laku dan
pendapat sehari hari dalam menghaddapi
persoalan
 Psikomotor (ketrampilan): penilaian terhadap
tindakan langsung/simulasi dalam mengerjakan
suatu bahasan tertentu.
Mekanisme
Penilaian

Mempertimbangkan tahapan
penilaian, teknik penilaian,
instrumen penilaian dan indikator
penilaian serta bobot penilaian
Berupa kualifikasi keberhasilan
mahasiswa dalam menempuh
MK diwujudkan dengan Indeks
Prestasi Semester & IPK

Pelaporan
Penilaian
Kelulusan
Mahasiswa 01

Sarjana Terapan: telah


menempuh seluruh beban
belajar yang ditetapkan dan
memiliki IPK ≥2,00

02

Profesi Bidan: dinyatakan lulus


apabila telah menempuh
seluruh beban belajar dan
memiliki IPK ≥ 3,00
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Ruang lingkup monitoring
evaluasi dilakukan adalah Kompetensi
sebagai usaha Lulusan (CPL), Isi
untuk menentukan pembelajaran, Proses
apa yang sedang Pembelajaran, Hasil
dilaksanakan pembelajaran, Dosen
dengan cara dan tenaga
memantau hasil kependidikan,
atau prestasi yang Pengelolaan
dicapai pembelajaran, Sarana
dan prasarana, serta
Pembiayaan
Pembelajaran
Mahasiswa yang sdh
menempuh seluruh
tahapan pembelajaran,
dinyatakan lulus akan
mengikuti wisuda-
pelantikan profesi dan
berhak mendapatkan
gelar, serta berhak
memeroleh sertifikat
profesi, STR Profesi

OUTPUT
PEMBELAJARAN
Uji Kompetensi

• Sistem uji kompetensi nasional exit exam program


profesi dengan CBT dan OSCE* (Objective Structure
Clinical Examination)
• Jika dinyatakan lulus uji kompetensi maka akan
mendapatkan Sertifikat profesi dan Surat Tanda
Registrasi /STR Profesi Bidan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai