Anda di halaman 1dari 8

EVAKUASI KORBAN

BY ASLIDAR, S. Kep, Ners, M. Kep


Evakuasi korban :
Merupakan kegiatan memindahkan korban dari lokasi kejadian menuju ketempat
aman, hingga akhirnya korban mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut.

Syarat korban untuk dapat dievakuasi


1. Penilaian awal sudah dilakukan lengkap, dan keadaan umum korban dipantau
terus
2. Denyut nadi dan napas korban stabil dan dalam batas normal
3. Perdarahan yang ada sudah diatasi dan dikendalikan
4. Patah tulang yang ada sudah ditangani
5. Mutlak tidak ada cedera spina
6. Rute yang dilalui memungkinkan dan tidak membahayakan pdenolong dan
korban
Hal penting bagi penolong saat memindahkan dan mengangkut korban
1. Memikirkan kesulitan memindahkan sebelum mencobanya
2. Jangan mencoba mengangkat dan menurunkan korban jika tidak dapat
mengendalikannya.
3. Selalu memulai dari posisi seimbang dan tetap jaga keseimbangan
4. Merencanakan pergerakan sebelum mengangkat
5. Berdiri dengan kedua kaki sedikit merenggang
6. Menggunakan tumpuan kaki ( paha ) untuk mengangkat
7. Mengupayakan untuk memindahkan beban serapat mungkin dengan tubuh
penolong
8. Melakukan gerakan secara menyeluruh, serentak dan mengupayakan agar bagian
tubuh saling menopang
9. Mengurangi jarak atau tinggi yang harus di lalui korban jika dapat dilakukan
10. Memperbaiki posisi dan mengangkat secara bertahap
11. Menjaga punggung tetap tegak waktu mengangkat korban atau menjaga kelurusan
tulang
12. Berkoordinasi dan komunikasi antar –penolong, dan juga persiapan fisik penolong
Pemidahan darurat dilakukan :
1. Ada bahaya langsung terhadap korban, seperti:Kebakaran/bahaya ledakan,
bangunan yang tidak stabil, mobil terbalik yang mungkin akan terbakar,
kerumunan massa yang resah, ada material berbahaya, tumpuhan minyak, cuaca
ek-strem, dan sebagainya
2. Memperoleh jalan masuk menuju korban lainnya
3. Tindakan penyelamatan nyawa seperti RJP perlu memindahkan dan memposisi
korban (kasus henti jantung ).
EVAKUASI OLEH SATU PENOLONG
Sebelum melakukan pemindahan harus sudah dipastikan bahwa korban tidak
mengalami cedera spina, cedera tulang tengkorak, dan geger otak

Teknik Manarik Korban


Teknik ini dapat digunakan untuk memindahkan korban dalam jarak dekat. Pastikan
permukaan tanah cukup rata agar tidak menambah luka.

Menarik Kemeja korban (shirt drag)


Bagian kemaja yang ditarik adalah bagian punggung belakang. Jika terlalu depan,
terdapat risiko kemeja lepas dan mencekik korban

Menarik ketiak korban (shoulder drg)


Tempatkan kedua tangan pada masing – masing ketiak korban. Tarik korban perlahan.
Teknik menarik ketiak ini adalah teknik drg paling aman bagi korban sebab korban
dipegang langsung oleh penolong sehingga risiko terlepas lebih kecil.
Menarik dengan selimut (blanket drg)
Tempatkan bahan tertentu sebagai alas, seperti kain selimut, kardus, dsb

Mengusung melalui lorong sempit (fire fighter drg )


Tangan korban diikat dan digantungkan di leher penolong. Cegah kepala korban agar
tidak terseret di tanah dengan memegang menggunakan satu tangan atau
mengantungkannya.

Teknik Mengangkat Korba ( Carry )


Teknik ini dipakai untuk memindahkan korban dengan jarak sedang atau cukup jauh.
Dengan teknik ini, penolong dapat sedikit lebih menghemat tenaga sebab tidak perlu
membungkukkan badan, tetapi harus menopang keseluruhan berat badan korban.
Untuk itu, pertimbangan kekuatan angkat dan berat badan korban.

Gendong punggung (piggy back carry)


Untuk korban sadar tetapi tidak dapat berdiri, dapat dipindahkan dengan
menggendong korban di belakang penolong. Posisi tangan penolong dapat menopang
pantat korban atau pengunci kedua lengan korban
Mengangkat depan/memapah ( craddle carry )
Korban yang sadar tetapi lemas, tidak dapat berjalan, dan tangan hanya dapat
mengantung pasif ke leher penolong, sebaiknya dipindahkan dengan cara membopong

Menjulang
Teknik menjulang dilakukan untuk penolong satu orang dan diperlukan pergerakan
yang cepat atau menempuh jarak jauh. Posisi ini akan membuat penolong lebih leluasa
untuk bergerak.

Teknik Menopang ( Crutch )


Memapah 1 orang ( one rescuer crutch )
Jika masih dapat berjalan meskipun sedikit, maka korban dapat dibantu dengan
memapahnya. Tangan korban dirangkulkan di pundak penolong, salah satu tangan
penolong memegang pinggang korban untuk mengantisipasi jika korban pingsan atau
mendadak lemas.
EVAKUASI OLEH DUA PENOLONG
Korban diangkat dengan menggunakan tangan sebagai tandu
Mengusung korban dengan menggunakan kursi sebagai tandu

MENGUSUNG KORBAN OLEH 3 PENOLONG

PENGGUNAAN PAPAN SPINAL PANJANG


Korban cedera spinal harus diusung dengan menggunakan papan spinal panjang
( long spinal board )
Korban yang harus mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut, dibawa ke
rumah sakit atau tempat rujukan lain.

Penting
Dua pertimbangan mendasar yang harus dijaga sewaktu evakuasi korban, ialah
keselamatan korban dan kecepatan transportasi

Pedoman pelaksanaan angkutan beregu sebagai berikut :


1. Tiap regu terdiri dari sekurang – kurangnya 6 orang
2. Pembagian masing – masing anggota regu adalah seperti tabel di bawah

Anda mungkin juga menyukai