Anda di halaman 1dari 11

Upaya mencapai hasil pembelajaran ipa materi benda dan

sifatnya melalui penerapan model belajar diskusi


kelompok siswa kelas v sd negeri 050631
tanjung keling ta 2021/2022
Disusun oleh:
Kelompok
1.Cahya syafira(1193311054)
2.Isnawati Husna(1193311060)
3.Ulfa dwi rizki(1193311043)
4.Martua Erikson(1193311039)
5.Fakhrunisa rosdianti(1193311166)

Dosen pengampu:Drs.Demmu Karo-Karo, M.Pd.


PENDAHULUAN
Latar belakang masalah
Berdasarkan kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran siswa dan guru dituntut untuk
lebih aktif. Siswa harus aktif dalam kegiatan belajar mengajar sedangkan guru juga harus
aktif untuk memancing kreatifitas anak didiknya sehingga dialog dua arah terjadi dengan
dinamis. Dalam proses pembelajaran minat para peserta didik sangat penting untuk
diperhatikan guru agar memunculkan minat,keterampilan,pengetahuan dan kreatifitas
siswa sehingga proses pembelajaran dapat berlajan secara optimal.
Analisis penyebab ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya minat
belajar siswa antara lain: kondisi sosio kelas yang kurang aktif,sajian materi yang kurang
menarik,rendahnya minat belajar siswa,media pembelajaran tidak menarik dan kurang nya
peran siswa dalam proses pemebelajaran sehingga berdampak pada nilai siswa.
Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) Sekolah adalah ilmu pengetahuan alam yang diajarkan di
tingkat sekolah dasar dan menengah. Fenomena yang sering terjadi dalam proses
pembelajaran IPA terutama di tingkat Sekolah Dasar terlihat pada beberapa permasalahan
seperti Metode yang digunakan guru lebih ditekankan pada keaktifan guru kemudian
pembelajaran yang dilakukan guru kurang kreatif ,Guru kurang mengoptimalkan
penggunaan media belajar,serta minat belajar siswa yang rendah. Permasalahan tersebut
mengakibatkan siswa kurang antusias dan tertarik dengan proses pembelajaran yang pada
akhirnya mempengaruhi hasil belajar siswa.
IDENTIFIKASI DAN BATASAN MASALAH SERTA MANFAAT PENELITIAN
Identifikasi masalah
Adapun identifikasi masalah yang ada ialah:
1.Motivasi belajar siswa yang rendah
2.Kurangnya media pembelajaran
3.Kurangnya variasi guru dalam mengajar
4.Pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan masih rendah
5.Hasil pembelajaran siswa rendah

Batasan masalah
Dalam penelitian ini pembatasan masalah diperlukan agar penelitian ini lebih efektif,efisien
dan terarah. Adapun hal-hal yang membatasi penelitian ini yaitu subyek yang diteliti adalah
siswa kelas V SDN 050631 Tanjung Keling. Penelitian ini difokuskan untuk mencapai hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi benda dan sifatnya serta Metode penelitian ini
menggunakan metode diskusi kelompok.
RUMUSAN DAN TUJUAN MASALAH SERTA MANFAAT PENELITIAN
Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah adalah “Apakah Dengan Menggunakan Metode Belajar Diskusi
Kelompok Dapat Mencapai Hasil Pembelajaran IPA Materi Benda dan Sifatnya pada siswa
Kelas V SD Negeri 050631 Tanjung Keling TA 2021/2022?”

Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan
model belajar diskusi kelompok dapat mencapai hasil pembelajaran IPA materi benda dan
sifatnya pada siswa kelas V SD Negeri 050631 Tanjung keling TA 2021/2022.

Manfaat penelitian
Manfaat teoritis
Adalah untuk dapat memberi masukan tentang ada tidaknya pengaruh penerapan metode
diskusi kelompok untuk mencapai hasil pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD.

Bagi
Bagi
Bagi siswa Bagi guru kepala
peneliti
sekolah
KAJIAN TEORI
Metode pembelajaran
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan defenisi metode pembelajaran juga dapat
diartikan sebagai suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi
proses belajar pada diri siswa untuk mencapai Tujuan. Tujuan proses pembelajaran adalah
agar siswa dapat mencapai kompetensi seperti yang diharapkan.

Macam-macam metode pembelajaran


1.Ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
2.Diskusi adalah membicarakan suatu masalah oleh para peserta diskusi dengan tujuan
menemukan pemecahan yang paling baik berdasarkan berbagai masukan.
3.Demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara praktikum agar
siswa bisa melihat dan mempraktikkan secara langsung materi yang sedang dipelajari.
4.Ceramah Plus yaitu mirip dengan metide ceramah hanya saja pada metode ini biasanya
disertai dengan metode lainnya pada saat menyampaikan materi seperti diskusi atau tanya
jawab.
5.Eksperimen yaitu dilakukan melalui kegiatan percobaan atau praktikum di laboratorium
agar siswa bisa melihat secara langsung materi pembelajaran yang sedang disampaikan.
Metode diskusi kelompok
Metode diskusi atau diskusi kelompok dapat diartikan sebagai suatu cara penyajian bahan
pelajaran dengan menugaskan peserta didik secara berkelompok untuk melaksanakan
percakapan ilmiah untuk mencari kebenaran dalam rangka mewujudkan tujuan pengajaran.
Metode diskusi juga merupakan format belajar mengajar yang menitik beratkan pada
interaksi antar anggota yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugas belajar
secara bersama-sama.

Pengertian belajar
Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang dapat
merangsang terjadinya kegiatan belajar sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan
oleh peserta didik ketika belajar . Selain itu belajar juga dapat diartikan sebagai kegiatan
interaksi anatar individu unutk memperoleh perubahan kemampuan,perubahan tingkah
laku yang didapat dari pengalaman dan akan bertahan dalam jangka waktu yang cukup
lama.
Pembelajaran IPA SD
Kajian teori dalam pembelajaran IPA di SD membahas tentang hakikat IPA tujuan dan
ruang lingkup pembelajaran itu sendiri.
Proses pembelajaran IPA diarahkan untuk menekankan pada pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar
secara ilmiah. Ilmu pengetahuan alam(IPA) juga mempunyai peranan yang sangat penting
bagi kehidupan manusia. IPA dipandang sebagai salah satu faktor dalam proses kehidupan
manusia di bumi. Hal ini disebabkan oleh keterkaitan hidup manusia yang sangat
bergantung dari alam. Oleh karena itu proses pembelajaran IPA diarahkan untuk inkuiri dan
berbuat sehingga dapat membuat peserta didik memperoleh pemahaman yang mendalam
dan bermakna tentang alam.
Tujuan dan ruang lingkup pembelajaran IPA:
1.Mmperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan yang Maha Esa berdasarkan keindahan
alam yang telah diciptakan.
2,Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3.Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam proses menjaga dan pelestarian
lingkungan sekitar.
4.Memperoleh bekal pengetahuan dan konsep keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP.
5.Mengembangkan keterampilan pesertaa didik untuk menyelidi alam sekitar serta
memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Hasil belajar
Pada dasarnya hasil belajar diperoleh sesorang untuk melakukan kegiatan belajar. Dengan
belajar seseorang akan mendapatkan hal-hal baru. Berbagai informasi dan pengetahuan
akan didapatkan melalui aktivitas belajar. Hasil belajar sering dikaitkan dengan kognitif
seseorang, pencapaian hasil belajar melalui proses interaksi antara guru dan siswa dalam
proses pembelajaran terkadang menjadi penentu keberhasilan siswa dalam belajar. Secara
sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar adalah kemampuan siswa yang diperoleh
siswa setelah melakukan kegiatan proses belajar. Dalam kegiatan pembelajaran guru
biasanya menetapkan tujuan pembelajaran. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang
berhasil mencapain tujuan pembelajaran.
ada beberapa faktor yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan hasil kualitas
belajar:
1.Faktor internal
Faktor yang berasal dari dalam diri individu untuk mencapai hasil belajar yang memiliki
keterakaitan dengan kondisi fisiologis dan psikologis.
2.Faktor eksternal terdiri dari lingkungan sosial dan non sosial
Lingkungan sosial terdiri dari 3 aspek yang mempengaruhi antara lain sekolah masyarakat
dan keluarga sedangkan non sosial dipengaruhi oleh aspek lingkungan secara alamiah
3.Faktor instrumental berkaitan dengan aspek perangkat belajar seperti gedung sekolah dan
fasilitas belajar dan sebagainya.
Pengukuran hasil belajar IPA
Pengukuran merupakan suatu kegiatan atau proses yang dilakukan untuk mengukur
keberhasilan hasil belajar siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka. Pengukuran hasil belajar
siswa biasanya dilakukan dengan alat ukur berupa tes. Adanya butir soal yang diberikan kepada
siswa dan kemudian dikerjakan oleh siswa. Hasil belajar para siswa melalui butir soal yang telah
dikerjakan akan dinyatakan dalam satuan angka. Dari angka-angka inilah para siswa dapat
mengetahui hasil belajarnya. Hasil belajar yang diukur dan dinilai mencakup 3 aspek penting
yaitu aspek kognitif,afektif dan psikomotorik. Dalam penelitian ini , peneliti lebih
menitikberatkan pengukuran dan penilaian hasil belajar IPA pada aspek kognitif.

Hasil penelitian relevan


Desianti dkk dalam penelitiannya menggunakan metode diskusi untuk meningkatkan hasil
belajar materi dan rangka manusia dan pemeliharaannya menyatakan bahwa berdasarkan hasil
penelitian pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN 34 pontianak selatan menunjukkan adanya
perkembangan pesat pada pemahaman hasil belajar siswa dan ketuntasan secara klasikal baik
secara individu dan kelompok. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan bahwa penggunaan
metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar pada materi fungsi rangka manusia dan
pemeliharaan nya dalam proses pembelajaran IPA di kelas IV SDN 34 pontianak selatan.
Kerangka berpikir
Metode diskusi kelompok merupakan suatu metode pembelajaran yang dapat
mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Metode diskusi kelompok juga
memberikan kesempatan bagi para siswa untuk terlibat aktif terutama saat diskusi
kelompok berlangsung. Dengan keterlibatan secara aktif dalam proses pembelajaran tentu
akan berdampak positif tergadap motivasi belajar siswa. Oleh karena itu kerangka dasarnya
bertitik tolak pada penggunaan model diskusi kelompok yang pada pelaksanaan nya melaui
tahap pretest dan postest.

Hipotesis
Hipotesis merupakan rangkuman penelaan-penelaan kesimpulan teoritis dari
perpustakaan. Adapun hipotesis yang penulis ajukan adalah Tercapainya Hasil pembelajaran
IPA melalui melalui penerapan model belajar diskusi kelompok siswa kelas V SD Negeri
Tanjung keling TA 2021/2022.

Anda mungkin juga menyukai