Batasan masalah
Dalam penelitian ini pembatasan masalah diperlukan agar penelitian ini lebih efektif,efisien
dan terarah. Adapun hal-hal yang membatasi penelitian ini yaitu subyek yang diteliti adalah
siswa kelas V SDN 050631 Tanjung Keling. Penelitian ini difokuskan untuk mencapai hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi benda dan sifatnya serta Metode penelitian ini
menggunakan metode diskusi kelompok.
RUMUSAN DAN TUJUAN MASALAH SERTA MANFAAT PENELITIAN
Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah adalah “Apakah Dengan Menggunakan Metode Belajar Diskusi
Kelompok Dapat Mencapai Hasil Pembelajaran IPA Materi Benda dan Sifatnya pada siswa
Kelas V SD Negeri 050631 Tanjung Keling TA 2021/2022?”
Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan
model belajar diskusi kelompok dapat mencapai hasil pembelajaran IPA materi benda dan
sifatnya pada siswa kelas V SD Negeri 050631 Tanjung keling TA 2021/2022.
Manfaat penelitian
Manfaat teoritis
Adalah untuk dapat memberi masukan tentang ada tidaknya pengaruh penerapan metode
diskusi kelompok untuk mencapai hasil pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD.
Bagi
Bagi
Bagi siswa Bagi guru kepala
peneliti
sekolah
KAJIAN TEORI
Metode pembelajaran
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan defenisi metode pembelajaran juga dapat
diartikan sebagai suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi
proses belajar pada diri siswa untuk mencapai Tujuan. Tujuan proses pembelajaran adalah
agar siswa dapat mencapai kompetensi seperti yang diharapkan.
Pengertian belajar
Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang dapat
merangsang terjadinya kegiatan belajar sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan
oleh peserta didik ketika belajar . Selain itu belajar juga dapat diartikan sebagai kegiatan
interaksi anatar individu unutk memperoleh perubahan kemampuan,perubahan tingkah
laku yang didapat dari pengalaman dan akan bertahan dalam jangka waktu yang cukup
lama.
Pembelajaran IPA SD
Kajian teori dalam pembelajaran IPA di SD membahas tentang hakikat IPA tujuan dan
ruang lingkup pembelajaran itu sendiri.
Proses pembelajaran IPA diarahkan untuk menekankan pada pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar
secara ilmiah. Ilmu pengetahuan alam(IPA) juga mempunyai peranan yang sangat penting
bagi kehidupan manusia. IPA dipandang sebagai salah satu faktor dalam proses kehidupan
manusia di bumi. Hal ini disebabkan oleh keterkaitan hidup manusia yang sangat
bergantung dari alam. Oleh karena itu proses pembelajaran IPA diarahkan untuk inkuiri dan
berbuat sehingga dapat membuat peserta didik memperoleh pemahaman yang mendalam
dan bermakna tentang alam.
Tujuan dan ruang lingkup pembelajaran IPA:
1.Mmperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan yang Maha Esa berdasarkan keindahan
alam yang telah diciptakan.
2,Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3.Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam proses menjaga dan pelestarian
lingkungan sekitar.
4.Memperoleh bekal pengetahuan dan konsep keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP.
5.Mengembangkan keterampilan pesertaa didik untuk menyelidi alam sekitar serta
memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Hasil belajar
Pada dasarnya hasil belajar diperoleh sesorang untuk melakukan kegiatan belajar. Dengan
belajar seseorang akan mendapatkan hal-hal baru. Berbagai informasi dan pengetahuan
akan didapatkan melalui aktivitas belajar. Hasil belajar sering dikaitkan dengan kognitif
seseorang, pencapaian hasil belajar melalui proses interaksi antara guru dan siswa dalam
proses pembelajaran terkadang menjadi penentu keberhasilan siswa dalam belajar. Secara
sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar adalah kemampuan siswa yang diperoleh
siswa setelah melakukan kegiatan proses belajar. Dalam kegiatan pembelajaran guru
biasanya menetapkan tujuan pembelajaran. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang
berhasil mencapain tujuan pembelajaran.
ada beberapa faktor yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan hasil kualitas
belajar:
1.Faktor internal
Faktor yang berasal dari dalam diri individu untuk mencapai hasil belajar yang memiliki
keterakaitan dengan kondisi fisiologis dan psikologis.
2.Faktor eksternal terdiri dari lingkungan sosial dan non sosial
Lingkungan sosial terdiri dari 3 aspek yang mempengaruhi antara lain sekolah masyarakat
dan keluarga sedangkan non sosial dipengaruhi oleh aspek lingkungan secara alamiah
3.Faktor instrumental berkaitan dengan aspek perangkat belajar seperti gedung sekolah dan
fasilitas belajar dan sebagainya.
Pengukuran hasil belajar IPA
Pengukuran merupakan suatu kegiatan atau proses yang dilakukan untuk mengukur
keberhasilan hasil belajar siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka. Pengukuran hasil belajar
siswa biasanya dilakukan dengan alat ukur berupa tes. Adanya butir soal yang diberikan kepada
siswa dan kemudian dikerjakan oleh siswa. Hasil belajar para siswa melalui butir soal yang telah
dikerjakan akan dinyatakan dalam satuan angka. Dari angka-angka inilah para siswa dapat
mengetahui hasil belajarnya. Hasil belajar yang diukur dan dinilai mencakup 3 aspek penting
yaitu aspek kognitif,afektif dan psikomotorik. Dalam penelitian ini , peneliti lebih
menitikberatkan pengukuran dan penilaian hasil belajar IPA pada aspek kognitif.
Hipotesis
Hipotesis merupakan rangkuman penelaan-penelaan kesimpulan teoritis dari
perpustakaan. Adapun hipotesis yang penulis ajukan adalah Tercapainya Hasil pembelajaran
IPA melalui melalui penerapan model belajar diskusi kelompok siswa kelas V SD Negeri
Tanjung keling TA 2021/2022.